Sejak kejadian kemarin Arka dan Pelita masih saling diam sampai pada akhirnya Ibu menegur mereka berdua
"Kalian berdua kenapa?" tanya Ibu
"Gapapa" jawab mereka kompak
"Bohong! Apa kalian belum baikan sejak kejadian kemarin?" tanya Ibu
"Udah" ucap Arka
"Belum" ucap Pelita
"Yang benar yang mana?!"
"Udah Bu" ucap Arka
"Bohong! Memang kapan Abang minta maaf ?" tanya Pelita
"Iyaudah ini gue minta maaf. Maafin gue ya"
"Hmm"
"Pelita nggak boleh begitu! Sebagai manusia kan kita wajib dan harus saling memaafkan" ucap Ibu menasehati
"Iya Bu. Pelita sudah maafin Abang" ucapnya
"Serius dek? Makasih yaaaa" ucap Arka antusias
"Iya. Lebay lu" ucap Pelita
"Pelita nggak boleh begitu!" ucap Ibu
"Iya Bu, maaf"
"Yasudah cepat habiskan sarapanmu! nanti terlambat" perintah Ibu
"Baik bu"
"Abang nanti antar dan jemput Pelita ya. Abang nggak ada acara kan hari ini?"
"Iya Bu, nggak ada kok"
"Nggak usah Bu, Pelita bisa pulang sendiri" ucap Pelita
"Nggak boleh!" ucap Ibu
"Kenapa?" tanya Pelita
"Ibu nggak tenang. Tadi Ibu melihat pemberitaan di televisi tentang kasus penculikan" ucap Ibu
"MaayaAllah Bu. Pelita bukan anak kecil lagi, yang bakal tergoda sama rayuan permen dan coklat terus diajak sama om-om. Pelita sudah besar Bu" ucap nya
"Lo itu anak kecil" ucap Arka
"Udah gede Abang!" ucap Pelita
"Gede badan ya? Haha" ucap Arka tertawa
"Nggak usah ketawaaaa!"
"Lagian lucu! Lo itu masih anak kecil" ledek Arka
"Nggakkk!" ucap Pelita teriak
"Kecilkan volume suaramu! Ini bukan hutan!!!" ucap Ayah
"Iya yah maaf" ucap Pelita
"Kamu turuti saja perintah Ibu. Itu juga demi kebaikanmu" ucap Ayah
"Baik Ayah"
"Kalau begitu, Arka antar Pelita ke sekolah dulu" ucap Arka
"Yaudah kalian hati-hati" ucap Ibu
"Iya Bu" ucap Pelita
"Assalamualaikum" ucap Arka dan Pelita
"Waalaikumsalam" ucap Ayah dan Ibu
*****
"Makasih bang" ucap Pelita
"Sama-sama. Oh iya, nanti gue jemput. Lo jangan pulang duluan!" perintah Arka
"Iya bawel"
"Dibilangin malah kayak begitu!" ucap Arka
"Hahaha" pelita tertawa
"Sudah sana masuk. Nanti telat!"
"Siapa bang" bergaya bak seorang polisi dengan gaya hormat dikepala
"Belajar yang pinter! Jangan main hp! Jangan ke kantin terus! Fokus sama pelajaran! Jangan sama yang lain!!!"
"Iyaiyaiyaaa. Lu bawel banget etdah udah kek guru gue" ucap Pelita
"Murid kurang ajar dasar!" ucap Arka
"Hahahaha"
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Dia
Fiksi RemajaIni semua Tentang Dia. Tentang bagaimana saya menemukannya dan tentang bagaimana saya kehilangan dirinya. Akan saya ceritakan kembali dan berharap kalian menyukainya. Dan berharap kalian pun ikut merasakannya.