Pertemanan atau Perasaan

3 2 0
                                    

"Pertemanan diantara laki-laki dan perempuan tidak mungkin jika tidak ada perasaan terhadap satu sama lain. Namun jika pertemanan sudah dibumbui Perasaan itu berat, resikonya ya Pertemanan itu sendiri. Terlebih jika Perasaan akan merusak segalanya"

*****

(Sekolah)
"Pelita mana tumben dia belum dateng"
Ucap Sinta

"Paling berantem dulu sama bang Arka, hahaha"
Ucap Rachel

"Bisa jadi, tapi 10 menit lagi gerbang ditutup terus Pelita belum nyampe gimana dong?"
Ucap Luna

"Gua telpon dulu coba diangkat gak"
Ucap Rachel

"Daritadi tadi maayaallah gue kira lu udah telponin Pelita"
Ngomel Luna

"Bawel lu namanya panik gimana!"
Ucap Rachel

"Malah pada ribut! Sebentar lagi mau ditutup gerbangnya tapi Pelita belum dateng juga"
Ucap Sinta

Rachel pun mencoba menghubungi Pelita

"Halo ta, lu dimana?"

"Di bengkel, ban motor Ayah bocor jadi gua telat. Nanti tolong bilangin sama guru ya hel"
Begitu penjelasan Pelita

"Oh begitu ta, yaudah gua bilangin nanti"
Ucap Rachel

"Makasih hel"

"Sama-sama ta

Telepon diakhiri.

"Gimana Pelita dimana?"
Tanya Sinta

"Dia lagi dibengkel, ban motor Ayah nya bocor, dan katanya kita disuruh bilang ke guru nanti"
Penjelasan Rachel

"Oh"
Luna dan Sinta ber'oh'riya

*****

"Ayah ita udah telat nih"
Ucap Pelita

"Ayah juga udah telat, bukan kamu aja!"
Ucap Ayah marah

"Iya yah maaf"

Tiba-tiba datang laki-laki berjaket hijau lumut dan Pelita kenal Dia siapa

"Itu Naka?, tapi ngapain Naka disini?"
Ucapnya dalam hati

"Assalamualaikum om"
Ucap Naka sopan

"Waalaikumsalam Naka, kamu ngapain disini?"
Tanya Ayah

"Naka mau minta izin buat jemput Pelita ke sekolah, apa boleh?"
Ucap Naka

"Alhamdulillah kalo gitu, Pelita berangkat ke sekolah bareng Naka ya"
Ucap Ayah

"Tapi Ayah gimana? Masa ditinggal sendirian? Pelita sama Ayah aja sampe motornya selesai"

"Ayah gapapa telat, Ayah udah minta izin juga. Tapi kalo kamu telat nanti bisa ketinggalan pelajaran. Udah kamu berangkat sama Naka sekarang. Ayah gapapa"
Penjelasan Ayah

"Ayo ta kita udah telat"
Ucap Naka

"Iyaudah yah Pelita berangkat ke sekolah sama Naka, Ayah hati-hati ya. Assalamualaikum"
Ucap Pelita

"Waalaikumsalam, jagain anak om Naka!"
Ucap Ayah

"Pasti om"

*****

"Tau darimana kalo gua dibengkel ka?"

"Tadi gak sengaja denger Rachel ngomong bengkel gitu, terus lu belum dateng yaudah gua jemput lu dibengkel"
Penjelasan Naka

"Tapi nanti lu ikut dihukum ka"
Ucap Pelita

"Gapapa ta dihukum daripada gak sekolah kan"

"Makasih ya ka"

Tentang DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang