"Aku masih saja sulit menerka segala perihal tentang perasaanku, menerka setiap arti dari semua sikapmu padaku.
Aku bahkan tidak punya keberanian untuk menanyakan, apa tujuan dari semua ini.
Dari awal pertemuan lalu dekat dan sekarang aku menyadari jika semua ini teka-teki. Seperti permainan bukan? Hahaha."*****
(Rumah)
"Selamat pagi semuaaaa"
Ucap Pelita teriak"Pagi juga jomblo"
Ucap Arka"Jomblo teriak jomblo"
Ledek Pelita"Masih pagi udah ribut aja"
Ucap Ibu"Abang duluan bu"
"Salahin terus aja"
"Lu emang selalu salah"
"Iya akutu penuh noda kamu sucih"
Ucap Arka lebay"Alay banget sumpah"
Ledek Pelita"Iri aja jomblo"
"Kalian ini pagi-pagi udah bahas jomblo! Ayah mau tau sekolah kalian gimana?"
Ucap AyahSeketika jadi hening
"Ayah tanya kenapa gak ada yang jawab!"
Ayah marah"Ditanya sama orangtua harus dijawab"
Ucap IbuArka dan Pelita saling tatap-tatapan seolah ngasih kode
"Abang gimana kuliah kamu?"
Tanya Ayah"Anu ya itu"
Ucap Arka gugup"Anu anu jawab yang bener! Kamu disekolahin sampai tinggi kok jadi gini!!!"
Ayah marah"Maaf yah, kuliah Arka baik-baik aja"
Ucap Arka"Ada perubahan gak bang?"
Tanya Ibu"Sedikit bu"
"Abang itu seharusnya jadi contoh yang baik untuk Pelita"
"Iya bu abang minta maaf"
"Ita gimana sekolahnya?"
Tanya Ibu"Ita masih adaptasi sama semuanya bu"
Ucap Pelita"Jangan main hp mulu dek!"
Ucap Ayah"Iya yah"
"Ayah mau kalian berdua dapet juara, harus kalian inget pesan ayah "dia aia bisa kenapa saya ngga". Biar kalian ada motivasi buat semangat belajar"
Pesan Ayah"Iya yah"
Ucap Arka dan Pelita*****
(Sekolah)
"Ta anterin gue ke kamar mandi yuk"
Ucap Rachel"Mager!"
Ucap Pelita"Pelita kenapa tumben diem aja hari ini?"
Ucap Sinta"Gapapa sin"
Ucap Pelita"Gak usah bohong sama gua ta"
"Gua mau cerita tapi gak sekarang"
Ucap Pelita"Yaudah"
Author POV
Sinta memang paling bisa diajak untuk bertukar cerita, memecahkan masalah, dan paling pengertian.*****
"Ta"
Ucap Naka"Pelita!"
Ucapnya lagi"Pelita kenapa sin diem aja dari tadi?"
Tanya Rachel"Gatau, udah lu gak usah dia ganggu dulu"
Ucap Sinta"Siapa yang ganggu, orang mau bahas tentang bazar"
Ucap Naka"Yaudah kalo gitu nanti aja bahasnya"
Ucap Sinta"Iyaudah deh"
Naka pasrah*****
"Ta balik sama siapa?"
Tanya Rachel"Angkot"
"Pulang bareng gua aja ta"
"Gak usah!"
"Iyaudah hati-hati ya ta, kalo ada apa-apa langsung kabarin"
Ucap Sinta"Pasti sin, makasih ya"
"Sama-sama yaudah kita duluan ta"
"Iya"
"Aneh banget Pelita kenapa sama lu doang gak dingin"
Ucap Luna"Mana gua tau dih"
Ucap Sinta"Pake pelet ya lu"
Ucap Rachel"Gila aja"
"Hahaha"
Mereka tertawaBersambung
(Chapter ini gak seru ya): yaudah si maap lagi badmood nih tapi banyak yang nunggu gimana dong. Haha nunggu:v)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Dia
Dla nastolatkówIni semua Tentang Dia. Tentang bagaimana saya menemukannya dan tentang bagaimana saya kehilangan dirinya. Akan saya ceritakan kembali dan berharap kalian menyukainya. Dan berharap kalian pun ikut merasakannya.