Masalah 2

1 1 0
                                    


Sudah satu minggu Tasya berada ditengah-tengah mereka, menjadi teman dan keluarga baru dikelas fenomenal tersebut. Perubahan pun terjadi, Naka dan Pelita tidak saling menyapa selayaknya teman sekelas. Namun mereka sesekali curi-curi pandang dibeberapa kesempatan. Kehadiran Tasya ditengah-tengah Naka dan Pelita seperti duri dalam persahabatan mereka.

"Pelita dimana?" tanya Kevin

"Di kantin" ucap Rachel

"Bel udah bunyi, dia masih di kantin?!"

"Lebay lo"

"Anjay, untung cewek lo!"

"Bilang aja lo takut!"

"Sorry, dikamus hidup gue gak ada yang namanya ribut sama cewek!!!"

"Oh masa" ucap Rachel

"Bodo" ucap Kevin

"Lu berdua ribut terus! Gue bawa ke KUA juga nih" ucap Jordan

"Ogah banget!!" ucap Kevin

"Dih gue apalagi, amit-amit jabang bayi!!!" ucap Rachel mengucapkan sumpah serapah

"Amin-amin kali buk, haha" ledek Jordan

"Gaaaaaaaak!" ucap Rachel teriak membuat seisi kelas tertuju kepadanya, termasuk Naka dan Tasya.

"Berisik!" ucap Tasya

"Mulutnya gak pernah disekolahin ya mba" ucap Naka. Membuat Rachel marah

"Jaga bicara lu!" ucap Rachel marah

"Ada yang marah tuh ka, hahaha" ledek Tasya

"Bodoamat!"

*****

"Woi masa Rachel ribut dikelas" ucap Budi, anak kelas tetangga yang hobi ngegosip

"Serius lu? Sama siapa?" ucap Sarah

"Iya, sama Naka" ucap Budi

Pelita refleks berdiri dan berjalan menghampiri mereka

"Sorry tadi gue denger Rachel ribut sama Naka? Lu serius?" tanya Pelita

"Serius ta! Lu cepetan ke kelas kan ributnya dikelas lu" ucap Budi heboh

"Kalau bohong lu gue tinju bud!" ucap Luna

"Kalau bener, lu harus traktir gue makan di kantin selama satu minggu!" ucap Budi tidak mau kalah

"Makan mulu pikiran lu!" ucap Luna

"SSG lah" ucap Budi

"SSG apaan?" Luna bingung

"SUKA SUKA GUE, hahaha" ucap Budi tertawa

"Dasar alay" ucap Luna

"Udah ayo lun balik! Lu sama alay nya tau gak!! Ngapain coba lu ngobrol sama Budi, hahaha" ucap Pelita

"Anjay!!! Untung lu cantik"

"Hahaha" mereka tertawa

*****

"Mau lo apa!" Ucap Rachel tinggi

"Mau gue, lu gak usah teriak-teriak! ini dikelas bukan dihutan! Paham?!" ucap Naka

"Santai dong!!!" ucap Rachel marah

"Udah hel" ucap Pelita menenangkan

"Naka duluan ta!" ucap Rachel marah

"Gue? Gak salah! Lu yang teriak-teriak sendiri dikelas kayak orang gila" ucap Naka dan menerima tamparan dari Rachel

"Naka, lo juga! Cowok sih berani nya ribut sama cewek!! Mau dibilang banci?! hah!!"

Tentang DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang