Tentang Dia

Kesempurnaan Hanya Milik Allah

Naka tertawa melihat tingkah Pelita yang gagal mengagetkan dirinya

"Kamu ngga jago"

"Iya-iya tau deh yang jago mah"

"Makasih makasih"

"Menyebalkan"

"Siapa?"

"Kamu lah siapa lagi"

"Haha. Ayo kita cari sarapan"

"Tapi kamu traktir kan" ucap Pelita dengan mengedipkan matanya

"Iya-iya aku traktir"

"Yeyyyy"

Naka senang melihat Pelita seperti itu

"Cie yang lagi ngeliatin aku"

Ternyata Pelita menyadari jika Naka sedang memperhatikan dirinya

"Geer kamu siapa juga yang lagi ngeliatin kamu" ucap Naka

"Kalau bohong giginya ompong"

"Hahaha"

"Kok ketawa? Males ah"

"Kamu lucu jadi aku ketawa"

Pelita kesal dan memanyunkan bibirnya membuat Naka gemas melihat tingkahnya

"Ada yang lagi ngambek nih"

"Ngga"

"Ngga salah lagi kan"

"Terserah"

"Yaudah aku minta maaf deh. Tapi jangan ngambek gitu dong jelek tau"

"Biarin aku emang jelek"

"Baru kali ini aku melihat perempuan yang mengakui kalau dirinya jelek"

"Ya terus harus bagaimana?"

"Biasanya kalau perempuan kan ngga mau kalau dibilang jelek. Malah bisa marah kalau dibilang jelek"

"Marah? Buat apa? Berati dia ngga bersyukur dengan apa yang sudah Allah kasih buat dia"

"Iya juga ya. Kenapa kalau ada perempuan yang marah jika dibilang jelek padahal kenyataannya dia memang jelek"

"Tapi ngga boleh seperti itu juga. Itu namanya kamu menghina ciptaan Allah. Karena memang kodratnya perempuan itu kan cantik. Dan laki laki ganteng. Jadi tidak ada makhluk ciptaan Allah yang jelek"

"Lalu adanya apa?"

"Tidak sempurna"

"Loh kok tidak sempurna? Bukankah ada perempuan cantik dan laki-laki ganteng berati itu sempurna dong?"

"Mungkin wajah memang sempurna. Cantik dan ganteng adalah dambaan bagi semua orang. Jika wajah saja yang sempurna tapi tidak dengan hatinya itu percuma. Berati di dunia ini tidak ada yang sempurna. Karena kesempurnaan hanya milik Allah ta'ala"

Bersambung