"Karena kamu, aku tahu apa itu jatuh cinta, dari dua definisi yang berbeda. Jatuh dan Cinta. Jatuh tentunya sakit, tapi karena Cinta hadir seolah-olah menyembuhkan rasa sakit sementara, ya hanya sementara"
*****
"Pelita cepat Naka sudah nunggu didepan"
Ucap Ayah teriak
"Ayo kita ke depan nanti saja dibahas lagi"
Ucap Ibu
"Iya bu, ini udah cantik dan rapi kan"
Ucap Pelita memastikan
"Udah sayang kamu udah perfect"
Ucap ibu meyakinkan
*****
Author POV
Ayah dan Naka seketika terpesona dengan penampilan Pelita malam ini. Dipikir-pikir mereka bukan acara dinner berdua, melainkan membahas pelaksanaan bazar bersama teman-temannya. Tapi Pelita berpenampilan lebih dari biasanya itu yang membuat Ayah dan Naka dibuat pangling dengan penampilan Pelita malam ini.
"Cantik banget anak ayah malam ini"
Puji Ayah
"Ah ayah bisa aja"
Ucap Pelita dengan malu
"Serius, Naka aja sampai terpesona sama kamu malam ini"
"Iya ta, kamu beda banget malam ini. Cantik"
Ucap Naka
"Oh jadi malam ini doang aku cantik, kemarin-kemarin nggak"
Ucap Pelita bete
"Nggak begitu ta, setiap hari kamu cantik tapi malam ini lebih cantik"
Puji Naka
"Ah bisa aja, gak lagi ngegombal kan"
Ucap Pelita
"Engga ta ini jujur dari hati yang paling dalam"
Naka ngegombal
"Cie"
Ucap Pelita
"Kalian ini ya bukannya berangkat malah ngegombal disini"
Ucap Ibu
"Hehehe maaf tante om, yaudah saya izin mau ngajak Pelita untuk pergi"
Ucap Naka dengan sopan
"Iya silahkan, tapi inget jagain anak om!"
Perintah Ayah
"Pasti om, Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
*****
"Mana nih ketua pelaksana nya? Kok belum dateng?"
Ucap Sinta
"Ngaret dah males"
Ucap Kevin
"Keburu laper nih, gue pesen makanan dulu ya"
Ucap Jordan
"Makan mulu pikiran lu"
Ucap Rachel
"Gak makan mati mbak"
Ucap Jordan
"Jodoh lu berdua ribut mulu"
Ucap Luna
"Hahahaha"
Mereka tertawa
"Amit-amit jabang bayi jangan ogah gueee dijodohin sama tong berjalan"
Ucap Rachel dengan sumpah serapahnya
"Siapa juga yang mau sama cewe jutek kayak lo"
Ucap Jordan
"Ngeselin ya lo"
"Mending lu telpon Pelita udah dimana?"
Ucap Luna
"Oke"
Ucap Sinta
Terhubung
"Halo ta udah dimana?"
"5 menit lagi sampai kok tunggu ya"
"Oke cepetan ya"
"Iya bawel"
Diakhiri
"Udah dimana?"
Ucap Kevin
"Sebentar lagi sampai katanya"
Ucap Sinta
"Mending lu semua pada makan dah nih daripada nungguin Pelita sama Naka yang ngaret makanan enak begini tuh jangan disia-siain"
Ucap Jordan panjang lebar
"Dasar perut karung"
Ucap Rachel
"Jodoh udeeeh"
Ucap Luna
"Hahaha"
Tiba-tiba Naka dan Pelita datang
"Oh makan gak ngajak-ngajak nih bukan temen gue berati"
Ucap Pelita
"Lagian lu berdua lama yaudah kita makan duluan"
Ucap Jordan
"Kita? Lo aja kali pake ngajak-ngajak. Kita semua aja belum ada yang nyentuh semua makanan"
Ucap Rachel
"Berantem mulu lu berdua gue bawa ke KUA juga nih besok"
Ucap Kevin
"Ogaaaah"
Ucap Rachel sambil teriak
"Hahaha"
Semua tertawa
*****
"Makasih ya ka udah nganterin pulang"
Ucap Pelita
"Sama-sama ta, yaudah gih masuk istirahat"
Ucap Naka
"Oh iya, soal rencana kita tadi besok kita susun semua daftar ya. Biar keperluan dan pengeluaran dicatat dari awal sampai akhir acara"
Ucap Pelita
"Setuju aja, gimana baiknya aku ngikut. Hahaha"
Ucap Naka tertawa
"Hahaha dasar, yaudah hati-hati ya dijalan"
"Pasti ta, yaudah aku pulang dulu. Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Bersambung
(Gimana dong itu udah pake aku kamu nanti kita eh dia dateng): fix drama. Hahaha)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Dia
Ficção AdolescenteIni semua Tentang Dia. Tentang bagaimana saya menemukannya dan tentang bagaimana saya kehilangan dirinya. Akan saya ceritakan kembali dan berharap kalian menyukainya. Dan berharap kalian pun ikut merasakannya.
