"Setelah kejadian sore itu,
Aku dan Dia kembali dekat. Langit yang awal nya Aku kira akan hujan, kini kembali cerah, seakan menunjukkan cahaya nya kembali. Walau sebenarnya Aku takut,
Dia datang untuk pergi lagi"
-Tangerang 11 Oktober 2018-Seperti itu coretan isi hati dari buku diary Pelita hari ini, memang sulit bagi kita untuk menerka setiap kejadian. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di waktu yang akan datang.
****
"Pelitaaaaaa!" kalian pasti tahu itu siapa pemilik suara itu, yap dia Arka.
"Berisik!" teriakan pelita dari dalam kamar
"Naka ada diluar!" Arka pun berteriak sontak membuat Pelita terkejut dari dalam kamar dan bergegas keluar
"Apa! Serius? Ngapain Dia kesini? Gue udah cantik belum?!"
"Bodoamat sumpah. Mending lo langsung samperin aja didepan"
"Daritadi juga gue mau ke depan, lo malah ngajak ngomong gue terus"
"Ngomong nih sama ketek gue mumpung masih harum soalnya gue abis olahraga" ucap Arka karena kesal sama Pelita
"Abang! Jauh-jauh dari gue nanti gue bau"
"Gaya banget ya adek gue yang satu ini"
"Wait. Emang lo punya adek berapa?!"
"Oh iya, gue lupa kan dua bersaudara. Gue Abang dan Lo Adek gue. Berati adek gue cuma satu. Hahaha"
"Bodoamat sumpah. Kasian amat sih lo! Gagal ikut stand up comedy jadi begini. Hahaha"
Tiba-tiba Naka pun memutuskan untuk masuk ke dalam rumah Pelita, karena sudah terlalu lama menunggu diluar
"Pelita" ucap Naka
"Eh Naka" ucap Pelita gugup
"Nah kan disamperin, pasti udah bosen nunggu ya ka!" sambil mengedipkan mata seolah memberikan isyarat atau tanda kalau ada sesuatu yang mereka rahasiakan
"Apa sih bang" ucap Pelita malu, seakan Pelita sudah tahu apa yang dimaksudkan
"Haha, yaudah sana kalian berangkat"
"Oke, jaga rumah ya bos"
"Ngapain juga gue jagain rumah! Kaga bakal hilang ini bro apalagi terbang.wkwk"
"Haha, yaudah bang pamit. Mau ajak jalan dulu" ucap Naka dengan sopan
"Iyaudah sana. Jaga adik gue!"
"Siap bos!"
******
" Bagaimana sudah siap?" tanya Naka
"Sudah, memang mau kemana?" tanya Pelita
"Ke suatu tempat dan kamu pasti suka"
"Kalo Aku ngga suka bagaimana?"
"Kamu boleh minta satu permintaan"
"Benar ya!"
"Iya"
"Kalau kamu tidak menepati janji bagaimana?"
"Aku akan ... "
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Dia
Fiksi RemajaIni semua Tentang Dia. Tentang bagaimana saya menemukannya dan tentang bagaimana saya kehilangan dirinya. Akan saya ceritakan kembali dan berharap kalian menyukainya. Dan berharap kalian pun ikut merasakannya.