0.0 Prolog

6.3K 239 7
                                    

"Malam yang sendu"
Itulah kalimat yang cocok untuk menggambarkan suasana malam ini.
Langit malam ini terlihat tampak tidak begitu cerah. Bulan terlihat hanya sendiri menghiasi langit.

Terlihat seorang gadis berambut pendek itu sedang asyik membaca buku dikamarnya.

Ditemani secangkir Chocolate Milk hangat buatan bunda nya yang spesial untuk menemani malam nya. Sungguh perpaduan yang cocok.

Gadis itu terlelap dalam bacaan nya dan tiba - tiba dering telfon dari handphone nya membuyarkan konsentrasi membaca nya.

Dilihat nya siapa yang menelfon nya dan diangkatnya telfon tersebut.

"Halo?"

"Nav, lagi ngapain?"

"To the point aja deh lo ada maksud apa nelfon gue malem malem? Gausah basa-basi"

"Ih galak banget sih lo. Ini gue cuma mau mastiin kalo lo itu udh ngerjain pr geografi. Soalnya otak gue udh mentok gabisa mikir lagi."

"Bilang aja lo mau nyontek gausah ribet"

"Hehehe tuh lo tau"

"Yaudah besok gua kasih, udh kan? gaada perlu lagi kan lo? Gua matiin ya, mau lanjut baca."

"Bentar Nav, gua mau bilang 1 hal lagi kalo besok kita bakal kedatangan murid baru. Denger denger sih cogan"

"Gapenting banget sih berita lo, udh ya bye!"

Navya mematikan telfon dari Aretha 1 pihak tanpa memikirkan Aretha disebrang sana.

Apa yang diucapkan Aretha barusan membuat teka-teki dikepala Navya.

Ia memikirkan apa anak baru itu se ganteng yang Aretha bilang?

Karena selera Aretha memang tidak diragukan. Ia akan mengatakan seorang laki-laki ganteng bila memang laki-laki tersebut sudah 11,12 oppa korea yang tiap hari nya ia tonton.

Memikirkan siapa yang akan menjadi murid baru disekolah nya pun buat apa? Yang ada hanya membuang - buang waktu.

Akhirnya karena malam sudah semakin larut, Navya memutuskan untuk pergi tidur karena besok harus sekolah.

☁️✨☁️✨☁️

NAVYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang