duapuluh tiga-pelaku sebenarnya

295 45 3
                                    

"Tzuyu... nenek tahu kamu benci papa kamu. Tapi dia tetaplah papa kamu bagaimanapun kamu menolaknya. Kamu hanya tidak tahu betapa sayangnya papa kamu sama kamu, Tzuyu...",ujar Nenek setelah papa Tzuyu menyerah dan pergi.

Tzuyu masih terdiam tak mau membahas soal papanya sekarang. Kenapa dia harus datang sekarang? Kenapa papanya harus datang ketika dia membenci segalanya yang terjadi di hidupnya? Segalanya yang terjadi, yang dimulai dari perbuatan papanya, meninggalkan Tzuyu bersama Kim So Eun, Ibunya.

Junkyu saat ini masih duduk di sofa seberang Tzuyu, memandanginya berharap dia bisa menyembuhkan luka gadis itu.

Junkyu sudah mandi dan berganti pakaian, karena tadi Mashiho sudah mengantarkannya pakaian.

Sedangkan Tzuyu sejak tadi tidak mau beranjak dari sofa, masih melamun.

"Ah iya, nenek harus pergi sebentar bertemu teman nenek, kalian disinu dulu, ya?"

Mendengar itu, Junkyu langsung mengangguk kepada nenek melihat Tzuyu tidak merespon neneknya sama sekali.

"Tzuyu... nanti bantu nenek menyiapkan kamar, ya?"

Tzuyu mulai menoleh sedikit, lalu mengangguk. Dia juga tidak tega membiarkan Nenek berbicara dengannya tanpa dia balas satu katapun.

"Hati-hati, nek"

Nenek tersenyum manis, lalu mengelus rambut Tzuyu dengan sayang.

***
"Masak apaan lo?"

Tzuyu menoleh. "Suka suka gue lah. Gue laper."

"Idiiihhh baru aja nangis nangis, sekarang udah bawel"

Tzuyu memeletkan lidahnya. Entah kenapa, jika bersama Junkyu, dia bisa melupakan masalahnya walau hanya sejenak.

"Gue bantuin ga?"

"Emang lo bisa? Yang ada masakan gue ancur ntar"

"Dih ngeledek. Oke, gue buktiin"

Tzuyu melotot. "Engga engga! Ga boleh. Hari ini gue yang masak"

Mendengar itu, Junkyu tiba tiba tertawa. "Bhahahahaha anjirrrr maksud lo gue harus disini berhari hari?"

"Lah maksud lo apaan?"

"Dih lemot banget sih. Kan lo yang bilang 'hari ini gue yang masak' berarti masih ada hari hari esok buat kitaaa ehehehee"

Pletak!

"Aauuhh sakit bego!!"

"Rasain"

Junkyu memonyongkan bibirnya 5 senti, lalu bersandar di kulkas sambil memandangi Tzuyu memasak.

"Elah gua kira apaan. Ternyata mi doang"

"Suka suka gue dong? Kan gue yang mau makan"

Junkyu tidak sabar, lalu mengambil alih pisau yang dipegang Tzuyu.

"Motong bawang aja lo belom becus, gegayaan lo mau masak"

Tzuyu langsung tersenyum penuh kemenangan melihat Junkyu yang mengambil alih pekerjaan memotong bawang yang paling dibencinya.

Mata Junkyu mulai perih. Dia memang suka memasak, namun tetap saja dia masih tidak tahan ketika memotong bawang merah.

"Anjir bawang merah apaan nih, kok perih banget??", omel Junkyu saat air matanya mulai berjatuhan.

Tzuyu tertawa mengejek, lalu mengambilkan sapu tangan.

"Sini, sini"

Tzuyu mengusap mata Junkyu yang berkedip kedip kepedihan. Lalu Tzuyu perlahan meniupnya.

BUCINtopia | Kim Junkyu Treasure × Chou Tzuyu Twice | New Fanfict TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang