"Baik, itu dia tugas dari ibu untuk hari ini dan kalian akan melakukannya di luar kelas. Jadi semuanya mari kita ke taman sekolah."
"Horeeee..." ucap hampir seluruh siswa serentak.
"Oiyah satu lagi, nanti kalian harus menyebutkan juga makna dari foto yang kalian ambil yah?"
"Baik Bu.."
"Akhirnya setelah sekian lama, kita belajar di luar kelas lagi ya Kil." ucap Sela penuh semangat dan diangguki oleh Kila.
Ditaman..
"Kil lu mau foto apaan kira-kira?" tanya Sela.
Kila mencoba berpikir sebentar, "Gak tau Sel, aku gak jago foto juga jadi gak terlalu excited banget sebenernya."
"Yahh.. ayo dong semangat, anggap aja ini pengalaman baru. Sekalian belajar foto-foto juga kan? Siapa tau nanti lo jadi suka foto momen-momen gitu."
Kila tersenyum, "haha iya Sel."
Tiba-tiba saja seorang anak laki-laki menghampiri mereka, "Hai Sel."
"Eh Aldo, kenapa?"
"Lo mau ikut gua gak foto kesebelah sana." tunjuknya ke arah pohon kelapa kecil yang ada di tengah taman.
Sela menoleh, "Mmm.. boleh deh. Eh Kil lo mau ikut kita gak? Kesana."
"Enggak deh, aku mau moto bunga-bunga yang ada di sana aja." ucap Kila lalu Sela dan Aldo segera melenggang pergi meninggalkannya.
Sejak kapan mereka deket? Kok Sela gak pernah cerita kalo dia lagi Deket sama Aldo. Biarin deh itu kan hak Sela mau cerita atau enggak sama aku, cuman kok tumben aja dia gak cerita.
Udh ah kenapa aku jadi mikirin mereka, aku aja belum dapet foto satu pun.
Kila berjalan menuju bunga-bunga yang ada di depan sana, didekat tembok pembatas sekolah. Ia berniat memotret bunga-bunga itu.
Setelah ia mendapatkan foto yang menurutnya lumayan bagus, matanya malah tak sengaja melihat bunga yang tumbuh sendirian diantara bebatuan. Kila segera menghampirinya dan memotret bunga itu.
Setelah dirasa cukup, Kila berniat ingin kembali ke kelasnya. Namun saat ditengah perjalanan ia dicegat oleh Keyla.
"Heh orang jelek, lu ambilin tas gue gih dikelas. Gue mau ambil barang gue, tapi lu bawa aja sama tasnya, takutnya entar barang gue ada yang lu curi lagi." ujar Keyla dan langsung tertawa bersama teman-temannya.
"Ya Allah Key, sebagus apapun barang kamu, aku gak bakalan mungkin nyuri."
"Alahh bacot Key." celetuk salah satu teman Keyla.
Keyla mendorong tubuh Kila, "Udahlah buruan lu ambilin tas gue."
Kila segera pergi dan berjalan kembali dengan perasaan yang teramat sakit.
Setelah sampai di kelas ia buru-buru mengambil tas Keyla dan segera pergi kembali menuju taman sekolah, saat didepan jendela ia sedikit mengintip keluar untuk melihat dimana keberadaan Keyla, agar ia tidak bingung lagi mencari-carinya nanti dibawah.
Namun tiba-tiba saja Wildan memanggil namanya seraya langsung memotretnya.
"Kil.."
Kila segera menutupi wajahnya, "Wildan apaan sih, aku pasti jelek banget kan? Eh aku duluan ya, lagi buru-buru soalnya."
Ditaman..
"Ini Key tas kamu."
Keyla segera mengambilnya, "Bagus."
KAMU SEDANG MEMBACA
Splash - Splash Love [ON GOING]
Teen FictionMiskin, sendiri, kesepian, kelaparan dan di bully semua itu sudah seperti selimut tipis milikku yang selalu menemani tidurku disetiap malam. Begitupun semua penderitaan tadi, selalu meneror hidupku setiap harinya. Bahagia? Semacam makhluk apakah itu...