Pria tadi tersenyum, "Tenang saja kak, urusan itu bisa nanti saja kakak berikan kepada kami. Kalo kakak beneran mau, ini saya kasih alamatnya ya. Dan nanti hari minggu silahkan kakak datang ke studio kami." ucapnya seraya memberikan selembar kartu nama.
Kila mengambilnya seraya tersenyum lebar, "Baik, makasih ya kak. Kalo gitu saya pamit." ucap Kila.
Kila berjalan dengan hati yang amat senang, seraya terus tersenyum lebar sepanjang jalan. Hampir semua orang yang berpapasan dijalan disapa dengan hangat olehnya.
Sesampainya di rumah ia segera mandi seraya berdendang dengan penuh semangat.
Mengambil sikat gigi, ia menjadikannya sebagai mic, "Hai kak Kila.. Hallo.. bagaimana perasaan kakak setelah menjadi model? Ah, tentunya aku sangat bahagia sekaliii." celotehnya membayangkan bahwa ia sedang diwawancarai, "...ada gila-gilanya nih anak, haha maklumlah ya guys mau dapet gaji 50jt wkwkwk." ucapnya.
Kila meraih handphone, "nananananana🎶..."
Entah lagu apa yang sedang ia nyanyikan, sedari tadi hanya nanana saja.
Seraya membalut rambut dengan handuk ia kaget saat melihat banyak pesan masuk dari Wildan dan Sela.
Ia segera menelpon Sela.
Kila
"Hallo Sel."Sela
"Lu kemana aja, Kila."Kila
"hehe.. maaf ya tadi aku lagi banyak urusan, jadi gak sempet ngasih tau."Sela
"Ya ampun, urusan apa? Setidaknya lu chat kek, gue khawatir tau. Urusan apa? Siapa tau gue bisa bantu, kan."Kila
"Iya maaf ya.. sebenernya aku tadi abis nyari kerja."Sela
"Terus gimana? Dapet? Lu gak bilang-bilang sih, tau gitu gue ikut bolos."Kila
"hahaha.. ngapain ikut bolos, aku gak mau ya ngajak kepada keburukan wkwk."Sela
"Gue seneng kali apa lagi bolos sama lo, entar kan gue nganter lu nyari kerja. Tapi gimana dapet gak?"Kila
"hahaha.. bisa aja. Dapet Sel, dapet. Makanya sekarang ini aku lagi seneng banget tau!"Sela
"Wahh.. selamat ya. Gue ikut seneng. Syukur deh kalo lo gak kenapa-napa, Kil. Yaudah Kil udah dulu ya, sebenernya gue lagi disuruh nyokap gue buat beli barang di toko. Semangat ya, I'm proud of you!"Kila
"Makasiii.. semangat juga ya Sel. Yaudah babayy.."***
5 hari kemudian~
Minggu, 16 September 2018Kila menyipitkan mata, "Mmmm.. kayaknya ini deh tempatnya."
Tok.. Tok.. Tok..
Terdengar langkah kaki dari balik pintu itu, seseorang membukanya.
Kila tersenyum, "Hallo."
"Hai, mari masuk kak." ucap pria kemarin.
Setelah dipersilahkan duduk, Kila disuruh untuk menunggu beberapa menit.
Tiba-tiba saja handphonenya berdering, Kila segera melihat dan ternyata Fano menelponnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Splash - Splash Love [ON GOING]
Teen FictionMiskin, sendiri, kesepian, kelaparan dan di bully semua itu sudah seperti selimut tipis milikku yang selalu menemani tidurku disetiap malam. Begitupun semua penderitaan tadi, selalu meneror hidupku setiap harinya. Bahagia? Semacam makhluk apakah itu...