#7 Jenguk bareng

85 13 1
                                    

Akhirnya Melati dan zaka tiba juga di rumah sakit. Saat mobil sudah selesai Zaka parkirkan.

"No.." baru saja Zaka akan bertanya kenapa Melati belum turun, ternyata Melati sedang memerhatikan bunga mawar yang dibelinya di toko bunga. Zaka merasakan kesedihan yang teramat di mata Melati, dan juga ketakutannya akan sesuatu.
"Non?" Zaka memanggil dengan rasa tak tega, melati membalas dengan melihat sekaligus memberi jawaban

63"Tos dongkap Non"

"Astaghfirullah, gue gak nyadar, sorry"

"Sor? Ory? So ory?"

"Sorry itu Maaf Zaka!" jawab Melati (menghela nafas)

64"Bahasa naon eta Non?" Zaka masih bertanya

"Bahasa gue!" jawab Melati yang langsung keluar dari mobil

65"Oh, Non melati gaduh bahasa sorangan. Enggeus mah geulis, pinter deui" Zaka berbicara dengan dirinya sendiri

"ZAKA!!!" Melati memanggilnya dari luar

"ASTAGHFIRULLAH!" Zaka langsung keluar dan berlari mengejar Melati. Melati jalan dengan tempo yang cepat

66"Non anca-anca atuh!"

"Lu nya yang kaya siput!"

67"Maenya abdi di payun Non, pan teu sopan"

"Semuanya aja gak sopan!"

68"Pan abdi teh bodyguard Non wungkul"

"KATA SIAPA PACAR ZAKA?"

Zaka hanya tertawa malu dengan jawaban sindiran Melati. Ada Live yang langsung terbuka di depan mata. Melatipun masuk ke dalam, sedangkan Zaka mematung di depannya

"Woy Masuk!!!"

69"Ieu teh naon Non? Abdimah sieun ih"

"ASTAGHFIRULLAH kenapa Papah ngasih bodyguard yang norak?"

Melati melangkah keluar. Tangannya menarik baju Zaka, Menyeret Zaka masuk ke dalam live. Zaka pasrah masuk ke dalam live. Di dalam live zaka memerhatikan setiap sudut yang seperti kaca tapi tidak jelas. Tiba-tiba live naik ke atas

"LAILAHA ILLALLAH! ALLAHU AKBAR! LA.." Zaka berteriak sangat keras. Melati menepuk jidat

"LAHAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH! ZAKA!!! TENANG! GAK AKAN MATI!" Melati menutup wajahnya ampun akan Zaka yang benar-benar norak. Zaka akhirnya tersenyum dan tangannya menggaruk-garuk kepala seperti anak kecil yang merasa bersalah

70"Hampura Non, abdimah teu terang. Ieu naon ngarana?"

Melati tidak menjawab apa-apa. Pintu livepun sudah terbuka. Zaka langsung mengikuti Melati karena takut terjadi apa-apa di dalam live. Melati berhenti di depan ruangan yang ditemboki kaca yang memperlihatkan ada seseorang yang terbaring di dalam. Akhirnya Zaka sampai juga di sampingk Melati. Zaka melihat apa yang Melati lihat

"Seharusnya dia sudah tumbuh besar" suara Melati terdengar sedu

"Seharusnya tahun sekarang dia lulus smp"

"Seharusnya dia dalam masa menjadi remaja"

"Dia menua dengan tidak seharusnya"

"Non.." Zaka menghentikan Melati sebelum dia hanyut oleh kesedihan lebih dalam lagi

"Lu tunggu aja disini. gue aja yang masuk" Zaka langsung mengangguk. Melati beranjak dari posisi dan masuk kedalam ruangan. Zaka memerhatikan Melati yang masuk dengan menggunakan pakaian khusus dan masker. Zaka jadi teringat seorang kakak yang selalu menjaganya saat kecil.

"Zaka?" Melati memanggil Zaka, tapi Zaka tetap diam tak menjawab

"WOY ZAKA!" Melati sedikit mengeraskan suaranya

71"Eh enya Non. Hampura" Zaka tersenyum malu

72"tos beres Non?" tanya Zaka balik

Melati mengangguk

"Kebiasaan ngelamun mulu deh!"

73"Atuh hampura Non, Ngaranageh ngalamun mah teu karasa"

"Udah ayo pulang"

Melati langsung jalan dan Zaka juga langsung mengikutinya. sekarang entah kemana Melati akan pergi dan Zaka hanya bisa mengikutinya.


...

terjemahan

63"udah datang Non"

64"Bahasa apa itu Non?"

65"Oh, Non melati punya bahasa sendiri. Udah cantik, pinter lagi"

66"Non pelan-pelan dong!"

67"mas ague di depan Non Melati, gak sopan"

68"kan gue cuman bodyguard Non doang"

69"ini apa Non? Gue takut"

70"maaf Non, gue gak tahu. Ini apa namanya?"

71"Eh iya Non. maaf"

72"udah beres Non?" tanya Zaka balik

73"maaf Non, namanya juga ngelamun, gak kerasa"


TINGGALKAN VOTE DAN KOMEN AGAR AUTHOR SEMANGATDAN UNTUK HARGAI PERJUANGAN AUTHOR

MEKAR [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang