"Oh iya, hari ini guru ada rapat buat kelulusan kita" ucap Melati
Zaka Bengong dengan apa kata Melati. lagi-lagi Melati tertawa
"Ih ketawa mulu!" keluh Zaka
"ya udah gue sedih aja"
"Eh jangan atuh"
"Yaaa... ada atuhnya lagi!" Melati tertawa lagi
Zaka refleks menutup mulutnya. Melati semakin tertawa melihat tingkah Zaka
"alhamdulillah Ya Allah! Melati ketawa gara-gara Zaka" ucap Zaka
"Ih apaan sih Pd! gue ketawa karena tingkah lu!"
"ya udah deh iya iyain aja"
"ya udah ayo gue mau ajak lu ke suatu tempat"
Melati langsung menyeret Zaka sebelum Zaka membalas iya atau tidak. Zaka hanya bisa berpasrah jika Melati sudah memaksanya seperti ini.
...
Zaka bingung, kenapa Melati membawanya berhenti di depan rumah belakang sekolah?. Melati langsung menekan bel rumah
"Assalamu'alaikum" ucap Melati sendiri
Melati melihat Zaka yang diam saja
"Eh assalamu'alaikum gitu!"
"Assalamu'alaikum" spontan Zaka
Zaka tertawa malu.
"Nenek, ini Melati" teriak Melati lagi
Zaka kaget dengan apa yang dikatakan Melati tadi, Nenek? ini Ibu Papah atau Mamah?
pintu pun terbuka dan seorang perempuan yang lumayan tua juga memakai kacamata keluar dari pintu
"Nenek..."sorak Melati dan langsung memeluk Nenek yang tidak keriputan sedikitpun
Nenek tersebut memerhatikan Zaka, Zaka jadi canggung. pelukan Melati dan Nenek lepas
"pasti ini Zaka yang pake bahasa sunda itu kan?" ucap Nenek
Zaka langsung mencium tangan Nenek
"sekarang dia udah pake bahasa indonesia Nek" ungkap Melati
Nenek memandang Zaka tak percaya. Zaka tersenyum kepada Nenek
"iya Nek" ucap Zaka
"ah pasti disuruh Melati" ucap Melati
"enggak ih Nek! ngapain itu hak dia" sanggah Melati
Nenek tak menghiraukan apa kata Melati. yang ada, Nenek mengajak Zaka masuk ke dalam dengan menarik bajunya, sedangkan Melati tidak. Melati bengong dengan apa yang dilakukan Nenek
"Ih Nenek baligh lagi kalau udah liat cowok ya!" teriak Melati
Melati langsung masuk ke dalam walau dengan perasaan sedikit kesal. Zaka sudah duduk di sofa tengah rumah, Melati pun ikut duduk di sofa di samping Zaka
"awas loh Nenek suka sama lu!" ancam Melati seram
"ngelantur deh Melati" ucap Nenek yang baru datang dengan membawa tiga gelas jus mangga
Melati tertawa malu karena tertangkap basah oleh Nenek
"oh iya Zaka tahu gak nama Nenek siapa?" tanya Nenek
Zaka menggelengkan kepala
"namanya Nenek Mina, Nenek tersegalanya sealam jagat raya ini" ucap Melati
"NENEK GAUL MEN!" ucap Melati dan Nenek Mina bersamaan dengan tangan yang membentuk simbol metal
Zaka tertawa melihat mereka berdua
"gampang juga dibikin ketawanya" ucap Nenek Mina
"ya Zaka baru lihat aja Nek" jawab Zaka
"wih Melati keren ya bisa ngubah Zak" sanjung nenek
"apa sih Nek!" sanggah Melati
"jadi waktu itu mel.." tangan Melati dengan sigap menutup mulut Nenek Mina yang belum beres berbicara
"kadang-kadang Nenek-nenek itu suka ngelantur Zak" ucap Melati
Zaka bingung, dia hanya meng-iyakan apa kata Melati dengan menganggukan kepala. Nenek Mina melepaskan tangan Melati dari mulutnya
369"Astaghfirullah! di totrok ke ku sendal!" ancam Nenek Mina
Zaka tertawa mendengar apa kata Nenek Mina
"jangan ketawa lu Zak!" bentak Melati pelan
Zaka langsung berhenti tertawa atas perintah Melati
370"eh coba Nenek palay ngadenge Zaka make bahasa sunda sakali wae" pinta Nenek
372"tos poho deui Nek" jawab Zaka dengan tersenyum malu
Melati dan Nenek tertawa dengan jawaban Zaka yang polos, termasuk Zaka yang memang sengaja menjawab seperti itu.
"eh iya Nek, Melati masih penasaran sama arti mekar" Melati membuat topik baru
"kan kata Nenek tanyain ke Zaka" jawab Nenek
"Zaka???" Zaka bingung
"iya Zaka.. Menurut Zaka mekar itu apa?" tanya Nenek Mina
"Mekar?" Zaka bertanya balik
Melati dan Nenek mina mengangguk bersamaan menjawab kebingungan Zaka
"Mmmm.. Mekar itu identik dengan bunga dan bunga itu identik dengan perempuan. menurut Zaka, Mekar itu dimana perempuan menjadi indah karena keterbukaan sikap dohir batinnya"
"oh gitu.. GAULLLL!!!" sorak Melati dan Nenek Mina bersamaan yang kembali dengan tangan yang membentuk metal
Zaka tertawa salah tingkah karena reaksi Melati dan Nenek Mina yang membuatnya bingung dan mati gaya setengah mati. sekarang Zaka bingung harus apa.
...
terjemahan
369"Astaghfirullah! di pukul sama senda ya!"
370"eh coba Nenek pengen ngedenger Zaka pake bahasa Indonesia sekali aja"
372"udah lupa lagi Nek"
TINGGALKAN JEJAK VOTE DAN KOMEN AGAR AUTHOR SEMANGAT BERKARYA

KAMU SEDANG MEMBACA
MEKAR [✓]
Novela Juvenil[REVISI] "Iya pacar pura-pura gue pinter" goda Melati "Gak usah pake pacar pura-pura juga Mel! Nyesek!" Jawab Zaka cemberut "Ya masa pacar beneran? kan mustahil!" " MElati zaKA Relationship " ... banyangin! gimana rasanya punya masalah keluarga samp...