Melati mengejar Zaka yang berlari ke tengah lapangan. Melati semakin mempercepat larinya, Zaka juga ikut mempercepat larinya dan membuat Melati sulit mengejarnya
"WOY ZAKA!!!"
Lari Zaka langsung berhenti dengan teriakan Melati. walau dia masih membelakangi Melati, Melati melanjutkan larinya untuk menghampiri Zaka. tidak disangka, saat sudah dekat dengan Zaka, Melati memeluk Zaka dari belakang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue capek Zak! Udahan kejar-kejarannya ya Bep"
jantung Zaka berdegup kencang. Zaka masih diam tak menjawab apa-apa, dia bingung harus apa. dia pikir-pikir juga, untuk apa dia berlari dari Melati yang sudah menyelamatkannya. Zaka pun melepaskan pelukan Melati, lalu dia membalikan badannya mengahadap Melati, ternyata pipi Melati sembab karena teraliri air mata
"Lu cengeng ya" ledek Zaka
pipi Melati menjadi Merah, tapi tiba-tiba Melati tertawa
"Kok ketawa?" tanya Zaka polos
"Lucu ekspresi kamunya" goda Melati dengan tangan yang mencubit pipi Zaka
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ih sakit ini tuh abis di pukul Bebep!"
"Ya udah maaf"
Melati pun mengelus-elus pipi Zaka yang tadi dia cubit
"nah gini dong" Zaka tersenyum
"idiiiiiih.. maunya" Melati mulai salah tingkah
"salah siapa nyubit nanti kan jelek"
"emang udah jelek"
"ya udah tinggalin sana!"
"eh bodyguard gak tahu diri ini!"
"makanya ganteng gitu!"
"idiiiih tengilnya minta nasi goreng!"
Zaka langsung mengerutkan alisnya. Melati tertawa melihat ekspresi Zaka
"Maksudnya apa sih? Kok ketawa lagi?" tanya Zaka.
zaka menggaruk-garuk rambutnya yang tidak gatal sama sekali. Tapi, yang ada Melati kembali tertawa lagi
"Ih aneh ya!" decak Zaka
"ya maafin bebep!" manja Melati
"atuh apa maksudnya?"
"ih ada atuhnya" Melati tertawa lagi
Zaka bertambah tak mengerti apa maksud Melati
"Ih nyebelin" tutur Zaka
"Ih lu yang nyebelin" bibir melati pun manyun ke depan
"nyebelin apanya?"
"janji dulu?"
Zaka tambah bingung lagi dengan permintaan janji Melati
"janji apa lagi?" tanya Zaka
"janji jangan kelahi kayak tadi"
"Lailaha illallah. Dikira janji apa aja! Siapa lagi yang mau kelahi"
"terus tadi apa?"
"gue gak bisa diem kalau ada yang hina ibu"
"sorry Bep"
Zaka hanya mengangguk dan tersenyum
"ya udah janjinya harus baikan sama Riki" terus Melati
"gue sih hayuk aja, Rikinya mau?"
"ya kalau dia dewasa pasti mau baikan"
Zaka mengangguk-angguk
"janji ya bep"
Kelingking Melati berdiri mengajak kelingking Zaka berpelukan. Zaka memerhatikan kelingking Melati, Zaka tersenyum dan akhirnya kelingking Zaka dan kelingking Melati berpelukan. Zaka dan Melati saling memberi senyuman.
...
TINGGALKAN JEJAK VOTE DAN KOMEN AGAR AUTHOR SEMANGAT BERKARYA