Zaka membaca buku panduan menggunakan handphone yang Melati berikan. Zaka langsung mengaplikasikan ke handphone dengan benar
"Lu Cepet juga bisanya" ucap Melati yang tiba-tiba datang dan duduk disamping Melati
Zaka tertawa malu dengan apa yang Melati katakan
"selvi yuk Mel?" ajak Zaka
"selvi?" tanya Melati balik
Zaka mengangguk. Melati juga mengangguk. Melati pun duduk di samping Zaka
"satu.. dua.. tiga.." hitung Zaka
"cheers" jawab Melati
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zaka memandangi photo hasil tadi dengan senyuman
"cantik" ucap Zaka
"lu cantik ya?" tanya Melati
"iya elu" jawab Zaka jahil
"ih ya berani manggil gue 'elu'!"
Zaka tertawa mendengar balasan Melati, tapi Melati juga ikut tertawa menertawakan Zaka yang terlihat merah pipinya.
"Udah dimasukin kartunya?" Tanya Melati ke topik yang baru
"Kartu apa?" Zaka Balik bertanya
"Sini hpnya" pinta Melati
Zaka memberikan hpnya. Melati memasukan apa yang dia katakan kartu
"Kartu itu buat lu pake nelpon, sms, internet, Tapi harus di isi kuota Zak" jelas Melati dengan tangan yang memberikan HPnya kembali
"Oh iya, tadi Abdi baca"
Melati tersenyum "udah ngerti belum?"
"InsyaAllah ngerti" jawab Zaka tersenyum
"Coba mainin, gue liatin" tantang Melati
"OK siap"
Zaka langsung memainkan Hp Dan Melati memerhatikannya. Zaka memang anak yang jenius walaupun dia tertinggal zaman Tapi untuk waktu yang singkat ini, dia sudah bisa memainkan hp dengan lancar
"Gitu kan Mel?" Tanya Zaka bersemangat
"Iya pacar pura-pura gue pinter"
"Gak usah pake pacar pura-pura juga Mel. Nyesekk" canda Zaka
"Ya masa pacar beneran kan mustahil" Melati juga becanda
'Gak ada yang mustahil dasar gue!!!' Gumam Melati dalam Hati kesal
'Gusti pasti nyaho do'a abdi' Gumam Zaka dalam hati
Zaka tertawa terpaksa
"Gak usah ketawa! Kelihatan kepaksanya" ucap Melati
"Masa Iya Mel?" Tanya Zaka Tak yakin
"Gue tahu lu ketawa beneran gimana"
"Aciee ciee yang tahu" goda Zaka
Melati Salah tingkah, dia menyadari apa yang dia katakan mengungkapkan dia selalu memerhatikan Zaka
"Apaan si? Lu kan bodyguard gue!"
"Pacar pura-pura enggak nih?" Goda Zaka
"Ih sumpah Ya tengil pake bahasa indonesia!"
"Kan Lu pernah minta gue pake bahasa Indonesia yang Baik Dan benar" ucap Zaka
"Ih tambah tengil ni anak" sentak Melati
367"Maaf atuh. Terus Abdi kudu make bahasa naon?" Tanya Zaka
"Terserah lu!"
"Tuh kan terserah, ya udah!"
Melati menghela napas
"Udah nih tulis nomor hp gue" ucap Melati
Melati memberikan nomor hpnya. Zaka melihatnya dan langsung mengetik nomor hp Melati di hpnya
"Namain-nya BEBEP!" ucap Melati
"ASTAGHFIRULLAH.. masa harus Mel?" Tanya Zaka kaget
"Ya iyalah, gue juga Namain lu Bebep nih!" Melati menperlihatkan kontak Zaka yang benar-benar diberi Namain BEBEP!
"Harus?" Zaka masih Tak yakin
"Zakaaa.. udah Namain aja!" Geram Melati
"Enya atuh.. B-E-B-E-P"
Melati mengangguk Dan tersenyum jahil
"Iya BEBEP!!!" Tegas Melati
Sekarang pipi Zaka yang memerah. Melati tertawa melihat ekspresi Zaka. Zaka jadi tambah merah dan memilih memalingkan wajahnya Dari Melati.
...
terjemahan
367"Maaf. Terus gue harus pake bahasa apa?"
TINGGALKAN VOTE DAN KOMEN AGAR AUTHOR SEMANGAT BERKARYA