#19 MISRO

49 12 0
                                        

Melati dan Zaka sudah duduk di kursi masing, Semua murid juga sudah masuk kelas. Tapi guru mata pelajaran sekarang belum ada masuk, sudah lewat 10 menit dari jam masuk. Zaka melirik Melati yang dari sejak tadi diam saja, dia lebih memilih menyoret-nyoret bukunya dengan pulpen. Dalam hitungan Zaka, Melati sudah memcoret 10 lembar kertas.

"Assalamualaikum anak-anak!" Pak Joko masuk ke kelas dengan semangat

"Wa'alaikumsalam pak Joko" jawab semua murid

Pak Joko, guru prakarya terkocak ini membawa plastik belanjaan Giant. Semua murid memerhatikan fokus ke plastik besar yang pak Joko bawa

"Pak! Jangan bilang mau praktek masak!" Teriak Ari histeris

"Asiiiikk!!! Ini yang Resy kangenin dari pak Joko" Resy bersorak ceria

"Bisa masak juga kagak!" Ledek Ari

"Apa sih tukang ngeluh! Kan masih belajar ya pak?" Resy membela dirinya. Pak Joko tersenyum menjawab Resy

"Sudah. Maafin bapak telat 10 menit ya. Sekarang kita langsung ke dapur sekolah untuk praktek. PER KELOMPOK SATU MEJA" tegas Pak Joko

"Yah pak! Risa gak mau sama Resy!" Keluh Risa yang memang satu meja dengan Resy

"Lu jahat banget sama gue Ris!"

"Gak ada yang komen! Pokoknya per meja!" Tegas pak Joko tak mau kalah dari muridnya.

"Ayo semuanya keluar, bapak udah laper nih!" Pinta pak Joko kepada muridnya dengan tangan yang mengusap perutnya sebagai pertanda lapar

"Ya ini sih masak buat pak Joko aja!" Ucap Riki yang langsung bangun dari duduknya

"Ayo Bro!" Riki mengajak Rizki, Ari, dan Reza mengikutinya. Riki berjalan dengan mata yang memerhatikan Melati. Melati tidak sadar, tapi Zaka sadar dan dia ikut memerhatikan Riki.

"Ayo semuanya cepat keluar!" Teriak pak joko. Semua murid langsung bangun dari singgasananya dan berjalan keluar kelas.

"Ayo Zak!" Ajak Melati yang sudah berdiri kepada Zaka yang masih duduk

"Enya Mel" jawab Zaka langsung berdiri dan mengejar langkah melati.

...

sebelum memulai, terlebih dulu semuanya ke ruang ganti untuk mengganti pakaian ke pakaian ala koki0koki. Melati keluar dari kamar ganti baju perempuan. Melati keluar sendiri, dia menunggu Zaka keluar dari kamar ganti baju laki-laki.

"Mel!" Panggil Rere yang baru keluar dari ruang ganti

"Astaghfirullah Re! Gue jantungan, lu harus tanggung jawab" keluh Melati. Rere membalas dengan tawa

"Abisnya lu ngelamun aja! Lu ketularan Zaka?" Goda Rere

"Apa? Kenapa Zaka?" Resy yang baru saja keluar dari kamar ganti dengan Risa sudah langsung terhubung dengan pembicaraan. Melati dan Rere tidak menghiraukan pertanyaan Resy yang tidak penting. Melati dan Rere langsung berlalu meninggalkan Resy. Begitupun juga Risa

"Eh! Ko ninggalin Resy? Resy salah nanya? Tungguin Resy!" Resy langsung mengejar ketiga temannya itu.

...

Zaka keluar dari kamar ganti laki-laki. Dia melirik ke kamar ganti perempuan untuk melihat apa masih ada orang di dalam, lebih tepatnya mencari Melati

"Sadar diri dong! Cuman anak pembantu!" Ucap Riki yang keluar dari kamar ganti bersama Rizki, Ari dan Reza. Zaka tidak menjawab apa-apa. Dia tidak menghiraukan apa kata Riki

"Lu harusnya malu! Deket sama Melati, ANAK PEMBANTU!" ucap Riki lagi

267"Melati nageh teu isin!" Jawab Zaka

MEKAR [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang