MEKAR [✓]

#12 pembelaan Zaka

Selama pembelajaran berlangsung, melati tak berkutik dan bicara apa-apa. Sesekali Zaka melirik Melati. Melati juga tak memerhatikan Pak Arnold guru kimia terkiller satu sekolah ini

"Sebelum mengakhiri pelajaran, kumpulkan PR kemarin sekarang juga!" ucap Pak Arnold

"Iya pak" semua murid menjawab dan langsung kedepan mengumpulkan PR

"Kecuali Melati Aysha Siva yang kemarin bolos, keluar dan bersihkan kamar mandi sekarang juga!" tegas Pak Arnold

Melati berdiri dan melangkah keluar kelas tanpa berbicara satu katapun

178"Kin hela Pak!" Zaka memusatkan semua pandangan kepadanya

"Ada apa Zaka?" tanya Pak Arnold

179"Melati ngerjaken PR, Melati ogeh ngajarkeun abdi ngerjain PR"

"Tapi dia tetep gak masuk pelajaran saya"

"Udah Zaka! Gue nerima kesalahan gue!" ucap melati menyudahi Zaka

180"Kin hela Non! Teu bisa kitu"

"Kamu ngerti tentang pelajaran logam alkali?"

Zaka mengangguk

"Kalau begitu saya beri kamu satu soal tapi bukan tentang alkali. Kalau kamu salah kamu ikut membersihkan kamar mandi. Tapi kalau kamu benar, Melati tetap harus bersihin kamar mandi"

181"Pan kitu pak?"

"Sudah saya tegaskan, Melati tidak mengikuti pelajaran saya!"

Zaka menggaruk-garuk kepala

"Jawab sama kamu! Tentukan jumlah mol zat-zat 5 gram urea CO(NH2)2 , jawab di papan tulis!" Pak Arnold memberikan spidol kepada Zaka. Zaka maju dan menuliskan jawabannya di papan tulis. Melati berdiri memerhatikan Zaka di ambang pintu

Mr urea = Ar C+Ar O+( 2 x Ar N ) + ( 4 x Ar H )

= 12 + 16 + ( 2 x 14 ) + ( 4 x 1 )

= 12 + 16 + 28 + 4

= 60

Mol ure = massa urea/mr urea

= 5/60

= 0,083 mol

182"Atos Pak" Ucap Zaka dengan meletakan spidol di meja

"Gimana sih Zak! Itu salah!" ucap Resy, Zaka menengok kepada Resy

"Eh, emang lu tahu jawabannya res?" tanya Risa kaget

"Ya tahu lah! Orang Pak Arnold pernah ngasih soal kaya gitu waktu semester satu" Resy tertawa malu

"Yaelah pantesan rese!" ketus Ari

"Eh! Ngomong apa lu!"

"Resy Rese!" jawab Ari dengan nada menekan

"Ih apa-apaan sih! Kok kalian yang ribut!" bentak Pak Arnold

"Maaf pak" ucap Ari dan Resy bersamaan

"Ih kok bareng!" Resy kaget menyadari kebersamaan dengan Ari

"Lu yang ngikutin gue!"

"Lu! Kal.."

"Resy! Ari! Mau lari keliling lapangan?" ancam Pak Arnold

"Engga pak" Resy dan Ari Mnejawab bersama lagi.

"IH!" keduanya berkata sama, matanya saling menatap tajam kesal"

"Sudah!. Zaka kamu sudah benar prosesnya, tapi kamu salah hasil akhirnya, seharusnya 0,083 mol"

Melati meninggalkan kelas begitu saja tanpa salam. Pak Arnold memerhatikan Melati yang sudah berlalu

"Ya sudah kamu bantu Melati bersihkan kamar mandi. Bapak tahu kamu lelaki sejati"

Pak Arnold menepuk-nepuk pundak Zaka

183"Enya atuh pak" Zaka bersalaman kepada Pak Arnold. Baru saja Zaka akan keluar dari pintu

"Zaka semangat!" ucap Resy

Zaka mengangguk dan langsung melanjutkan jalan lagi

"Amit amit ya Allah" ucap Ari begitu saja

"Eh apaan lu! Kaya gak amit amit aja!" jawab Resy

"Udah! Udah! Kita lanjutkan menjawab PR"

"Iya pak!" jawab semua murid yang ada.

...

Zaka sudah ada didepan kamar mandi. Dia mendengar suara sikatan lantai

"Non Melati?" panggil Zaka

"Ngapain lu kaya gini! NORAK TAHU GAK!!!" teriak Melati dari dalam kamar mandi, Zaka tidak menjawab apa-apa

"JAWAB GUE!!! NGAPAIN KAYA GINI!" tanya Melati lebih histeris

"Non" Melas Zaka

"GUE GAK BAKAL NGASIHANIN LU! GAK KAYA LU!"

184"Non hampura atuh, da abdi bener-bener teu teurang jawabana"

"Gue gak bodoh kaya lu Zaka! Lu itu tahu jawabannya! Lu berani bohong sama gue ya!"

185"Hampura Non. abdi teu tega, Non tacan emam ti isuk"

"Lu gak ada kerjaan! caranya aja udah tahu dan bener lagi! tapi kenapa dihasil akhir lu salahin? Cuman ketinggalan angka nol satu! Lu gak bakat dalam akting ya!"

186"Ya abdi lain artis Non"

"Zaka! Zaka! Lu pergi aja sana, biar gue yang bersihin sendiri"

"Tapi Non"

"Cepet pergi kalau gak gue nambah marah!"

187"Enya Non. Non aya nasi goreng ti Mamah Non, di emamnya Non. Abdi simpen di harep. Assalamu'alaikum"

"wa'alaikumsalam"

Zaka beranjak pergi dari depan kamar mandi ke tempat yang dia sudah menantangnya dari pagi, yaitu lapangan basket.

...

terjemahan

178"nanti dulu Pak!"

179"Melati ngerjain PR, Melati juga ngajarin gue ngerjain PR"

180"tar dulu Non! Gak bisa gitu"

181"kok gitu pak?"

182"udah Pak"

183"ya udah pak"

Amit-amit : ngkapan yang menyatakan jangan sampai terjadi (menimpa) pada kita

184"Non maafin, gue bener-bener gak tahu jawabanya"

185"maaf Non. Gue gak tega, Non belum makan dari pagi"

186"Ya gue bukan artis Non"

187"iya Non. Non ada nasi goreng dari Mamah Non, di makan ya Non. Gue simpen di depan. Assalamu'alaikum"

TINGGALKAN VOTE DAN KOMEN AGAR AUTHOR SEMANGATHARGAI PERJUANGAN YANG MENGHIBUR KALIAN SEMUA INI