#22 COCOK?

45 10 0
                                        

"Non, Mun ngalewatan Asia Afrika bere nyaho nya" pinta Zaka. Sedari tadi Zaka memandangi Melati yang sedang mengendarai mobil.

"Di depan sana" Melati menunjukan dengan matanya sendiri. dia memarkirkan mobil begitu saja

298"Aih cenah Deket? aih tos dongkap?" Zaka kecewa

"Udah berisik, ayo turun" Melati langsung keluar dari mobil. Zaka menghela nafas.

"Duh gusti nu agung!" keluh zaka dalam mobil

"Woy! Cepet keluar! Mau gue keluarin?" Teriak Melati dari luar.

Memang suara Melati itu bisa terdengar walaupun beda ruangan. Zaka langsung keluar dan menghampiri Melati. Melati dan Zaka pun masuk ke dalam restoran Pak Joko

"Melati, Zaka!" Panggil pak Joko.

Melati dan Zaka berjalan menghampiri pak Joko, keduanya mencium tangan pak Joko

"Kalian langsung duduk aja, pilih enaknya dimana. Nanti makanannya langsung datang"

299"Oh tos di pesen pak?" Tanya Zaka

"Ya iya Zak. Kan bapa yang traktir" jawab Pak Joko. 

Zaka mengangguk, sedangkan Melati langsung berlalu mencari tempat duduk sendiri. Melati memilih tempat duduk dekat jendela. Zaka menghampiri dan duduk di depan Melati

"Eh, jangan di depan! Itu buat pak Joko!" Ucap melati

300"Haju dimana Non?" Tanya Zaka

"Aduh.. please deh! Jangan panggil gue Non!" Melati tambah kesal

"Oh hampura Mel"

"Duduk di samping gue" perintah Melati.

 Zaka langsung duduk di samping Melati. Sedari tadi Melati melihat keluar jendela saja. Tidak sedikitpun dia melihat Zaka. Zaka menghela nafas berat

301"Mel, hampura mun gara-gara abdi" ucap Zaka begitu saja

"Maksud lu?" Melati menjawab dengan bertanya

302"Atuh enya, bisi Melati marah gara-gara abdi"

Melati tertawa "Lu terlalu perasa banget, gue marah juga enggak"

"Maksudna?"

"Sikap gue emang gini Zak" jawab Melati dan Matanyapun melihat ke zaka

303"Eunteu ah, Melati bager, pengertian, perhatian, khawatiran, terus.. loba keneh ih"

Melati tertawa mendengar apa kata Zaka

"Itu penilaian lu Zak?" Tanya melati.

 Zaka hanya mengangguk

"Gue gak nyogok lu ya" ucap Melati.

 Zaka bingung dengan apa kata Melati

"Maksud gue, cuman lu yang bilang gue baiklah, pengertianlah, perhatianlah, dan khawatiran.. semua orang yang ada, bilang gue itu cuek, kaya cowok, gak peduli..masih banyak juga"

304"Eta anu teu terang bener ka Melati"

"Berarti lu kenal bener sama gue? Orang tua gue juga, enggak"

305"Atuh lain Kitu Mel"

"Terus apa Zakaaaa?" Tanya melati dengan nada panjang

306"Atuh ka tinggali Mel, Ti Melati hariwang ka Adik Melati" jawab Zaka, Melati mengangguk-anggukan kepalanya

"Tadaaaaa" pak Joko datang dengan membawa dua piring nasi goreng, dibelakangnya ada pelayan yang membawa dua gelas jus buah naga

"Menu paling laris Nasi goreng spesial dari restoran simpang sari Bandung" ucap pak Joko dengan semangat

"Uuuuu.. nasi goreng" Melati menyambut dengan bahagia

307"Bapa teu tuang?" Tanya Zaka

"Bapa udah kenyang" jawab pak Joko

"Udah cepet makan" pinta pak Joko.

Melati dan Zaka langsung memakan nasi goreng traktiran pak Joko. Melati makan dengan senyum, karena memang nasi goreng itu makanan yang paling dia suka

"Gimana enak gak?" Tanya pak Joko yang sudah melihat piring Melati dan Zaka bersih. Melati dan Zaka minum terlebih dahulu

"Wih pak, bukan main enaknya" sanjung Melati

"Maknyooosss"  ucap Zaka dengan memberdirikan ibu jari kanannya.

Pak Joko tersenyum memandangi Melati dan Zaka

"Kalian cocok tahu!" Ucap pak Joko begitu saja. Melati dan Zaka membelalak mata

"Maksud bapa?" Tanya mereka kedua bersamaan. 

Pak Joko malah tertawa mendengar pertanyaan Melati dan Zaka

"Kalian cocok markocop" goda pak joko

308"Bapa teh ngawadul Bae" Zaka mencoba mengembalikan suasana

"Enggak ih, bapa gak becanda. Kalian itu saling melengkapi" ucap pak Joko sambil tertawa

"Apaan si pak" jawab Melati malas

"Ya iya, melati gingsulnya di kanan, Zaka gingsulnya di kiri. Kan Cocok"

"Dikira apa aja yang cocok" ucap Melati

"Sikap antara kalian juga cocok" pak Joko tetap teguh pendirian

"Iya deh iya pak Joko" Melati pasrahkan diri karena yakin pasti tak akan menang jika debat dengan guru yang hobi masak ini. Melati melirik Zaka

"Tuh kan Melati ngelihatin Zaka" pak Joko tertawa lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuh kan Melati ngelihatin Zaka" pak Joko tertawa lagi.

"ih apaan si pak! siapa yang ngelihatin" tolak Melati

Zaka tidak berkata apa-apa yang ada dia senang karena Melati tertangkap basaha sedang melihatnya, apalagi oleh gurunya sendiri.



...

terjemahan

298"Aih katanya Deket? aih udah datang?"

299"Oh udah di pesen pak?"

300"terus dimana Non?"

301"Mel, maaf kalau gara-gara gue"

302"ya iya, takut Melati marah gara-gara gue"

303"enggak ah, Melati baik, pengertian, perhatian, khawatiran, terus.. masih banyak ih"

304"itu yang gak tahu bener ke Melati"

305"bukan gitu juga Mel"

306"ya kelihatan Mel, dari melati khawatir ke adik Melati"

307"Bapa gak makan?"

308"Bapa becanda aja"


TINGGALKAN VOTE DAN KOMEN AGAR AUTHOR SEMANGAT

HARGAI KARYA YANG MENGHIBURMU INI

MEKAR [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang