#18 membela dan memilih Zaka

49 11 0
                                    

Hari ini Melati bangun pagi sekali, bahkan saat matahari baru hendak terbit, dia sudah rapih dengan seragamnya. Jarum jam sudah menepati jam enam pas. Melati langsung keluar dari kamarnya. Dia menuruni anak tangga. Ternyata Zaka dan bu siti sedang meletakan sarapan di meja makan. Zaka memberi senyuman kepada Melati

"Ayo berangkat Zak" ajak Melati. Zaka sedikit tidak percaya akan yang diminta Melati

"Berangkat? Ayena no..eh Melati?"

"Eh Zaka! Yang sopan! Non Melati!" Bu Siti langsung membentak Zaka

"Gak apa-apa ko bu, saya yang suruh Zaka manggil Melati" Melati membela

"Oh gitu Non" jawab Bu Siti. Melati mengangguk menjawab Bu Siti. Melati langsung mengarah ke Zaka

"Ayo Zak!" Ajak Melati

Tiba-tiba mamah dan papah keluar dari kamar. Melati tak menghiraukan mamah dan papah

"Ayo Zak berangkat!" Ajak Melati lagi. Zaka belum menjawab apa-apa

"Udah sarapan belum Mel?" Mamah langsung bertanya

"Mau sarapan di kantin sekolah aja" jawab Melati

"Tap.." tangan Zaka menunjuk ke sarapan yang sudah dia buat. tapi  Melati sudah ada di hadapan Zaka, dan langsung menyeretnya keluar dari rumah dan berhenti tepat didepan mobil

"Ayo buka" pinta Melati. Zaka langsung membuka pintu yang ternyata sudah terbuka, Melati heran

"Ko udah kebuka?" Tanya Melati

263"Mantos dikumbah Mel tadi subuh" jawab Zaka

"Cie Melati" Melati tertawa mendengarnya dan langsung masuk ke dalam mobil. Apalagi Zaka, dan pipi yang sudah memerah dan mulai salah tingkah.

"Woy Zaka! Ayo! Ngelamun Mulu"

Lagi-lagi Zaka kena semprot karena kebiasaan dia yang dikit-dikit ngelamun. Zaka langsung bergegas masuk kedalam mobil dan mengendarai mobil.

Lagi dan lagi, di mobil Melati memutar lagu Rizky Febian, sekarang judulnya berpisah itu mudah. Melati asik mengikuti alunan musik

"(Tak ada kamu dihidupku) nyanyi dong Zak!" Pinta Melati sebal

"Oh enya Mel" Zaka meng-iyakan permintaan Melati

Melati bernyanyi bersama Zaka sampai sekolah sudah mobil masuki. Nyanyian mereka berhenti saat mobil berhenti karena memang musik juga berhenti. Melati keluar dari mobil, Zaka juga ikut keluar dari mobil

"Ayo Zak sarapan" ajak melati

264"Abdi teu gaduh"

"Gue yang bayarin, ayo!" Melati langsung berjalan. Zaka mengikuti Melati yang berjalan di depan. Melati berhenti

"Cowo jalannya pelan banget si?" Melati menunggu Zaka. Zaka langsung mempercepat langkahnya. Sekarang Zaka dan melati sejajar.

"Ayo" Melati melanjutkan jalannya, Zaka mengikuti langkahnya. Melati sesekali melirik ke Zaka dan tersenyum, jangan tanyakan Zaka! Zaka pasti lebih tersenyum.

Kantin sudah Melati dan Zaka masuki.

"Lu mau makan apa Zak?" Tanya Melati

265"Naon Bae Mel, wios" jawab Zaka

"Lu cari tempat duduk yang enak aja"

Zaka mengangguk dan langsung mencari tempat duduk yang enak. Dia memilih tempat yang ada di tengah kantin, Zaka pun duduk ditempat yang dia pilih. Melati datang dan duduk di samping Zaka. Tak lama makanan datang. Ternyata Melati memesankan nasi goreng. Melati menyuguhkan kepada Zaka

"Ditampi No.. eh Melati" ucap Zaka

"(Tertawa) iya cepet makan" Melati langsung makan. Zaka juga langsung memakannya.

"Mel?" Panggil Rere dan Risa histeris

"Zaka!!!" panggil Resy gak kalah histeris

ketiga perempuan itu menghampiri Melati dan Zaka. Melati dan Zaka biasa saja, tetap makan karena sayang makanannya sudah dibeli.

"Mel! maksud lu apaan deket sama Zaka?" tanya Resy sedikit tak percaya

"Maksud lu?" melati balik bertanya

"Res!" gentak rere dan resy

Melati tersenyum "Zaka itu bodyguard gue! jadi wajar kalau dia ada buat gue!"

"Maafin gue mel" jawab Resy lesu

"santai Res" Melati kembali makan lagi.

"Kita boleh gabung?" tanya Rere. 

Melati mengangguk. ketiganya langsung beranjak mencari sarapan.

baru saja beberapa suap lanjut. Riki datang dan langsung duduk di depan Melati. Riki tersenyum kepada Melati, melati membalas sedikit malas

"Mel, sorry gue gak ke ruang musik kemarin. Gue takut emosi lagi" ucap Riki kepada melati tapi mata menatap Zaka tajam

266"Aih? Pas balik geh emosi!" Zaka menjawab Riki yang berbicara kepada Melati

"Eh! Gue ngomong sama Melati bukan sama lu!" Riki membalas dan menunjuk Zaka dengan telunjuknya. Tiba-tiba Melati bangun dari duduknya

"Zaka bener! Lu yang salah!" Melati langsung beranjak dari singgasananya. Tapi Zaka masih duduk bahkan heran akan yang dilakukan Melati yang berarti membela dan memilihnya. Melati sudah hampir berjalan jauh, dan dia tiba-tiba berhenti lalu melihat lagi ke belakang

"Zaka! Ayo! Kok lu malah diem disitu!" Teriak Melati yang benar-benar membuat semua orang yang ada di kantin melihat kepadanya. Zaka langsung beranjak dan bergegas lari menghampiri Melati.

Zaka akhirnya sudah sejajar dengan Melati. Tak ada ocehan yang Melati keluhkan akan perihal tadi. Lebih tepatnya, dia tidak ingin diganggu untuk saat ini

"TRING! TRING! TRING!"

Bel sekolah berbunyi. Jalan Melati berubah menjadi lari tanpa mengajak Zaka. Zaka juga langsung refleks mengejar Melati.


...

terjemahan

263"habis dicuci Mel tadi subuh"

264"gue gak punya"

265"apa aja Mel, gak apa-apa"

266"Aih? Waktu pulang juga emosi!"


TINGGALKAN VOTE DAN KOMEN AGAR PENULIS AGAR PENULIS SEMANGAT

HARGAI KARYA YANG MENGHIBURMU INI

MEKAR [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang