#25 Mabuk

57 16 2
                                        

Zaka buru-buru turun Dari tangga untuk mengejar Melati sudah jalan jauh darinya

"Gak sarapan dulu mel?" Tanya ibu

Melati tidak menghiraukan ibu. Melati tetap berjalan keluar. Zaka mencium tangan bu siti, mamah, dan papah

"Jagain melati ya Zak" pinta ayah

"Enya pak, pasti" jawab Zaka. Papah mengangguk dan tersenyum

"Assalamu'alaikum" ucap Zaka

"WOY ZAKA! CEPETAN, NANTI TELAT!" teriak Melati yang sudah menunggu di luar

Zaka langsung tiba di hadapan Melati

"Hampura Mel" ucap Zaka

"Sini kuncinya, gue aja yang nyetir" ucap Melati jutek

"Melati yakin?" Zaka membalas dengan bertanya

"Banyak bacot lu!" Melati langsung mengambil paksa kunci yang tanga Zaka pegang

Melati begitu saja masuk ke mobil. Zaka bingung apa yang harus dia lakukan sekarang? Zaka masih berdiri didepan mobil!

Tid!!!!!!

Zaka kaget bukan main. Dia melihat mata melati yang melihatnya tajam. Zaka menelan ludah dan langsung berlari masuk kedalam mobil. Baru saja zaka menutup pintu mobil

"LAILAHA ILLALLAH GUSTI AMPUN"

Melati langsung menjalankan mobil sampai kecepatan 60 km/jam

...

akhirnya Melati memarkirkan mobil di parkiran sekolah. Zaka langsung keluar dari mobil tanpa berbicara apa-apa

"Tumben dia gak ngoceh apa-apa" ucap melati

Melati keluar dari mobil, tapi Zaka sudah tidak ada

"Tega banget sih, ninggalin!" Ketus Melati

Oek..oek..oek!

"Aruuuuh.. astagfirullah" suara Zaka

"Itukan suara Zaka. Tapi dimana orangnya" tanya Melati kepada diri sendiri

Oek..oek..oek!

Melati menengok ke belakang. Ternyata Zaka sedang muntah belakang mobil. Melati langsung menghampirinya

"Zak, kenapa lu gak bilang?" Tanya melati langsung

342"Kumaha abdi rek ngomongna, geus teu katahan, bisi kasebor deui melatina" jawab Zaka lemas

"Pantesan aja lu gak ada jejaknya"

Zaka menghadapkan badan ke melati. Wajahnya begitu pucat pasi.

"Muka lu pucat banget Zak" tutur melati cemas

tangan Melati mengelus-elus wajah Zaka yang pucat

343"Ngaranageh mantos utah Mel"

"Ayo ikut gue" melati langsung merangkul tangan Zaka dan membawanya berjalan mengikuti Melati seperti ekor

344"Anca-anca bae Mel lempangna" ucap Zaka

Melati langsung memelankan jalannya. Zaka tersenyum melihat tangan melati yang menuntun dia berjalan dalam kondisi ini.


...

terjemahan

342"gimana gue mau ngomongnya, udah gak ketahan, takut nyemprot ke melati"

343"namanya juga habis muntah Mel"

344"pelan-pelan aja Mel jalannya"



TINGGALKAN VOTE DAN KOMEN AGAR PENULIS SEMANGAT

MEKAR [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang