Melati masuk ke dalam kelas. belum ada guru yang masuk. mata Melati tertuju kepada Zaka yang menundukan kepala dan menyibukan diri dengan menulis sesuatu di bukunya. Melati langsung berjalan ke kursinya. tapi, dia merasa tak enak kepada Zaka, jadi dia mengalihkan tujuan. dia memilih untuk duduk bersama ciwi-ciwinya
"eh Mel" sapa Rere
Melati tersenyum kaku
"mel, pokoknya gue harus dapet PJ!" ungkap Resy
Melati mengerutkan alisnya tak mengerti
"lu kan udah jadian sama Zaka!" Resy langsung menjelaskan
"maksud lu?" tanya Melati
Melati melihat Zaka. tapi Zaka menempelkan kepalanya dengan meja. mungkin dia tidur, atau mungkin pura-pura tidur karena tidak ingin menanggapi ini
"emang lu gak jadian sama Zaka? katanya lu suka sama Zaka" tanya Resy terang-terangan
Melati belum bisa menjawab, dia masih memikirkan apa yang pantas dia jawab. Melati menyadari Riki memerhatikannya dengan tajam, sepertinya Riki menunggu apa jawaban Melati
"Iya, gue jadian sama Zaka" ungkap Melati
"APA?" sontak Riki dan langsung berdiri
Melati tak menghiraukan Riki. Melati lebih memilih menengok ke Zaka yang masih menempel kepalanya dengan meja
"untung gue cuman suka ecek-ecek sama Zaka" ucap Resy
"Alhamdulillah" tutur Melati dengan tersenyum
"ih pokoknya lu harus ngasih PJ Mel" tegas Rere
Melati hanya mengangguk.
BRUKKKK!!!
tiba-tiba Riki memukul meja. semuanya kaget dan melihat Riki yang diselimuti emosi
"lu gak salah Mel?" tanya Riki tanpa bertele-tele
"maksud lu?" tanya Melati tak mengerti
"gue sayang sama lu Mel" ungkap Riki
"sayang itu gak harus memiliki Rik!" tegas Melati
"tapi kenapa lu jadian sama Zaka? Hah!"
"ya berarti gue sayang sama Zaka"
"kata lu sayang gak harus memiliki!"
"ini artinya gue yang gak sayang sama lu Rik!"
"lu gak mikir dua kali Mel?"
"yang ada lu yang gak mikir dua kali, emosi kaya gini ke orang yang gak sayang sama lu, PERCUMA RIK!"
Riki perlahan duduk. tangannya mengusap wajah. dan tak lama, Riki menyenderkan kepalanya ke bahu Rizki
"Rik, lu nangis?" tanya Rizki dengan nada kaget
"BERISIK ANJIRRR!" sentak Riki
"maafin gue Rik. perasaan gak bisa dipaksa, kalau dipaksa, yang ada hati akan menghakimi karena tersakiti" ungkap Melati
Riki tak menjawab apa-apa lagi. dia masih menangis di bahu Rizki.
...
TINGGALKAN VOTE DAN KOMEN AGAR AUTHOR SEMANGAT BERKARYA

KAMU SEDANG MEMBACA
MEKAR [✓]
Novela Juvenil[REVISI] "Iya pacar pura-pura gue pinter" goda Melati "Gak usah pake pacar pura-pura juga Mel! Nyesek!" Jawab Zaka cemberut "Ya masa pacar beneran? kan mustahil!" " MElati zaKA Relationship " ... banyangin! gimana rasanya punya masalah keluarga samp...