Tongkat sihir yang memilih penyihirnya

4.1K 698 6
                                    

Disclaimer: I do NOT own Harry Potter nor its universe, only ownership is Remianda and other additional characters!

Happy reading guyssss

○●○●○●○●○●○●○●              ●○●○●○●○●○●○●○

     “Kami masih butuh tongkat sihir.” Ucap Harry membaca list perlengkapannya sesudah ketika ia, Hagrid dan Remianda keluar dari toko sebelumnya.

     Hagrid agak tampak lelah, “Tongkat sihir? Kau perlu pergi ke toko Olivander. Tak ada tempat yang lebih baik.” Ucapnya dengan menunjuk toko Olivander di depan sana.

      “Bagaimana jika kalian pergi dan menungguku disana. Aku perlu melakukan satu hal lagi. Tak akan lama.” Ucapnya dan segera meneruskan perjalanannya tanpa Harry dan Remianda yang mengangguk masuk ke toko itu.

     Toko pintu itu membunyikan bel ketika harry dan Remianda memasukinya.

     Toko itu di penuhi dengan kotak-kotak panjang, yang Harry dan Remianda asumsikan berisikan tongkat-tongkat sihir.

     Harry menaruh barang bawaan mereka di tempat kosong terdekat dari pintu.

     “Halo?” Panggil Harry bersama dengan saudarinya yang sedari tadi diam. “Halo?” panggilnya lagi.

     Dan dengan tiba-tiba, suara kuat muncul dari sisi mereka, membuat mereka terkejut dan mendapati seorang pria beruban tengah memanjat di tangga bergeser.

      Pria itu mulai tersenyum, “aku sudah bertanya-tanya kapan aku akan menemuimu, Tn. Potter.” Katanya dengan kedua mata yang mengarah pada Harry saja.

     Pria beruban yang mana Harry dan Remianda asumsikan sebagai Olivander itu turun dari tangga dan mulai mencari kotak panjang dari rak-rak.

     “Rasanya baru kemarin saat Mama dan Papamu ada disini untuk membeli tongkat sihir mereka yang pertama. Ah!” ia mengambil kotak berisi tongkat sihir itu dan berjalan menuju meja yang di hadapannya ada Harry dan Remianda.

     Dia membuka kotaknya dan memberikan tongkat itu pada Harry, Harry mengambilnya dan menatap Olivander.

    “Coba goyangkan.” Kata Olivander.

    “Oh,” Harry menggoyangkan tongkatnnya ke arah rak kotak tongkat, membuatnya langsung terkeluar dan jatuh dari tempatnya.

     Harry dan Remianda langsung terkejut dan mundur beberapa langkah sebelum Harry menaruh tongkat itu di meja dengan hati-hati.

     “Nampaknya bukan.” Komen Olivander melihat kejadian itu.

     Ia melihat ke atas dan berjalan menaiki tangganya, mengambil sekotak lagi, membukanya, “mungkin ini.”  dan memberikannya pada Harry.

      Harry menatap Remianda yang tersenyum menenangkan padanya, dan mengayunkannya pada vas bunga, membuatnya dengan cepat memecah dengan bunyi yang keras.

     “Tidak. Tentu saja tidak.” Ia berjalan lagi ke rak yang satunya, kali ini lebih dalam. “Tidak apa-apa.”

     Harry menaruh tongkatnya dengan hati-hati lagi di meja, sementara Olivander mengambil sekotak berwarna hitam dan memegangnya sejenak, “mungkinkah..” ia menatap Harry yang mulai penasaran dengannya.

     Ia berjalan kembali pada Harry dan Remianda dan menyodorkan tongkat itu pada Harry.

     Harry memegang tongkat itu, dan seketika ia bisa merasakan angina berhembus padanya, dan cahaya menerangi dirinya, membuatnya merasa lebih berarti dengan tongkat itu.

Remianda Liliev Potter 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang