Disclaimer: I do NOT own Harry Potter nor its universe, only ownership is Remianda and other additional characters!
Happy reading guyssss
○●○●○●○●○●○● ●○●○●○●○●○●○
“Ugh,” ia mengerang perlahan, membuka matanya dengan perlahan lalu mengedip-ngedipkannya beberapa kali untuk menyesuaikan dengan terangnya rumah sakit. ia ingin bangun dan duduk, namun ranjangnya begitu lembut dan badannya terasa sangat berat.“Oh, akhirnya kau sadar juga!”
Remianda menoleh, mendapati seorang wanita dengan pakaian seperti suster datang padanya dengan membawa satu set makanan di nampannya. Tak lupa juga dengan teko dan gelas yang mengikutinya dengan melayang.
“Kau tidur cukup lama dari yang kubayangkan, Nn. Evans.” Kata wanita yang sudah berdiri di depan meja samping ranjangnya untuk menaruh nampan beserta teko dan gelas. "Kau melewatkan jam makan malam di aula. Aku membawakan apa yang bisa mengisi perutmu." Katanya lagi dengan menjentikkan tongkatnya ke arah Remianda untuk memberikan kain lap di lehernya.
Remianda menatap wanita yang kini sibuk menata makanan beserta nampannya di paha milik Remianda dengan gerakan cepat namun masih manusiawi.
Wanita itu menatap Remianda yang juga tengah menatapnya dengan ekspresi layaknya anak anjing kesasar yang tidak tau harus berbuat apa.
"Apa yang kau tunggu? Ayo, makanlah!" suruhnya dan mengagetkan Remianda dengan suaranya. "Tubuhmu begitu kecil dan kurus. Tak heran jika kau pingsan saat proses belajar."
Remianda menghentikan gerakan tangannya yang baru saja ingin memasukkan sendok berisi makanan di mulutnya. Ia menatap wanita yang kini tengah menuangkan minuman dalam gelasnya.
"Tapi aku tidak pingsan." Katanya, mengingat bagaimana ia bisa sampai ke tempat ini. "Aku hanya terjatuh dari sapu saja."
"Ya, ya, ya, aku tau. Madam Hooch sudah mengatakannya padaku saat ia membawamu dan anak Griffindor yang mematahkan lengannya disini." Katanya, "Telingaku terasa begitu gatal ketika ia terus saja membicarakan tentang aksimu. Beruntung, Profesor Snape datang dan membawanya pergi untuk pembicaraan kecil."
Remianda menaikkan kedua alisnya dengan terkejut, "Madam Hooch membicarakanku? Apa yang ia katakan?" Tanyanya dengan sedikit penasaran.
"Tidak ada yang penting." Katanya dan berbalik menatap Remianda yang masih belum menyentuh makanannya. "Sebaiknya kau segera memakannya jika tidak ingin menginap disini lebih lama lagi."
Remianda melebarkan matanya dan dengan cepat memasukkan makanan ke dalam mulutnya melalui sendok yang ia pegangi.
.
Remianda berjalan seputaran lorong kastil dengan senyuman di wajahnya setelah iademgan bangga menyelesaikan makanannya dan Madam Pomfrey, wanita berpakaian suster itu, memeriksanya untuk terakhir kali sebelum membebaskannya beberapa saat yang lalu.
Ia berjalan menuju tempat Griffondor berada ketika melihat Harry, Ron, dan Hermione berada di tangga yang tengah berubah.
Ia tersenyum dan berlari menaiki tangga untuk mengejar mereka yang kini telah sampai di lantai atas. Ia ingin memberi selamat pada Harry atas masuknya ia dalam tim Griffindor seperti yang Madam Pomfrey ceritakan padanya.
Ia berhenti dengan mengernyit menatap ketiga Griffindors itu masuk ke ruangan yang berbeda dari yang ia kira.
Remianda menoleh pada sosok yang berada di lukisan dekatnya. “Permisi, bisakah aku bertanya lantai berapakah yang ada di atas sana?” tanyanya pada sebuah pajangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remianda Liliev Potter 1
FanfictionBagaimana jika anak dari keluarga Potter yang terkenal tidak hanya satu yaitu seorang Harry Potter, anak yang hidup? Bagaimana jika Lily dan James Potter memiliki seorang lagi anak dan Harry James Potter memiliki kembaran yang tidak diketahui oleh...