Disclaimer: I do NOT own Harry Potter nor its universe, only ownership is Remianda and other additional characters!
Happy reading guyssss
●○●○●○●○●○● ●○●○●○●○●○●○
Profesor McGonagall mengeluarkan suara kaget dan bertemu mata dengan Dumbledore. Ia menatap Hagrid yang kebingungan, "bisakah aku melihatnya, Hagrid?" tanyanya dengan tangannya sudah bersedia untuk mengangkut bayi tak terduga itu dari Hagrid.
"Tentu saja, ini. Pelan-pelan." Ucapnya dengan memberikan bayi berambut merah itu pada gendongan Mcgonagall.
"Anak ini.. Dia.."
Profesor McGonagall kehilangan kata-katanya ketika ia melihat bayi yang ada dalam gendongannya itu. Kedua matanya berair seketika ketika bayi itu tertawa dan menggunakan tangan kecilnya untuk mencoba untuk menggapainya.
Profesor Mcgonagall menggenggam tangan kecil itu dan seketika dirinya seolah-olah terperangkap akan mata hazel yang besar dan manis itu.
"Profesor Mcgonagall?" Panggil Hagrid. "Anda tak apa?"
Profesor Mcgonagall tersentak, ia menatap Hagrid dan kemudian Dumbledore dengan ekspresi kaget dengan mata yang berair.
"Remianda.. Anak ini.. memperlihatkanku sesuatu."
"Apa maksud anda, Profesor Mcgonagall?" Tanya Hagrid dengan bingung.
Profesor Mcgonagall menatap bayi berambut merah yang ia panggil Remianda ini. "Ia memperlihatkanku memorinya. Lily dan James. Namanya Remianda Liliev Potter dan Harry adalah kembarannya."
"Katakan padaku, Minerva. Apa ia menunjukkan memori peristiwa malam ini?" Tanya Dumbledore yang bersuara untuk pertama kalinya setelah mengobservasi situasi mereka saat ini.
Profesor Mcgonagall menatap mereka, "Lily meninggalkan beberapa surat di Godric's Hollow. Anak ini.. dia benar-benar menakjubkan."
"Anda merasakannya juga 'kan?" Hagrid terkekeh dan berkata, "Aku tidak menyadari kehadirannya sampai ia mengeluarkan suaranya dan menimbulkan kepalanya dari balik jubah penghilang."
"Tapi, bukankah itu berarti kau-tau-siapa sudah mengetahui keberadaannya?"
Hagrid menggeleng, "Kurasa IA sama sekali tidak mengetahuinya, Profesor. Seperti yang kukatakan tadi, ia membuat keberadaannya diketahui olehku." Ia mengeluarkan jubah besar dari bagasi motor terbang yang ia pakai, dan memberikannya pada Dumbledore.
"Kupikir itu bukan hal aneh memiliki dua keranjang tidur bayi untuk si bayi Harry, yang satunya tersembunyi di balik pintu, kukira itu hanya tidak terpakai saja. Namun aku salah, si bayi kecil di sembunyikan disana dengan memakai jubah penghilang. Kurasa Voldemort tidak menyadarinya karena ketika ia membuka pintu, ia langsung melihat bayi Harry tepat di depan matanya."
Dumbledore mengangguk mengerti, "kita akan membahasnya nanti. Sekarang, aku yakin kedua bocah kecil ini tak ingin berlama-lama di di luar." Ia menatap Harry yang tengah tertidur dan bayi berambut merah yang kini tengah terus bermain-main dengan kedua tangannya, memberikan beberapa kerlipan warna-warni dari kesepuluh jari-jari kecilnya.
Profesor McGonagall tertawa pelan, tersenyum lembut ketika bayi kecil itu menatapnya dengan kedua mata hazel yang berbinar dengan jahil seperti yang selalu Profesor Mcgonagall lihat di mata James Potter. "Aku harap, mereka akan diperlakukan dengan baik." Katanya dengan pelan.
Dengan seketika, ia merasakan kesadaran yang luar biasa yang akan dialami oleh dua makhluk yang sangat mirip dengan kedua orang tua mereka.
Ia bisa merasakan rasa protektifnya pada kedua bayi itu. "Albus, apakah benar-benar aman untuk meninggalkan keduanya pada orang-orang ini?" tanyanya. "Aku mengamati mereka, dan mereka sungguh makhluk muggle terjelek yang pernah kulihat." Ucapnya untuk menambahkan alasan agar kedua bayi itu setidaknya tidak diberikan kepada makhluk muggle yang sudah ia amati berhari-hari.
Albus Dumbledore, setelah ia selesai mengulangi penulisan di kertas dengan sihirnya, ia berjalan dengan membawa bayi laki-laki itu, diiringi dengan profesor McGonagall dan kertas yang telah dimasukkan ke amplop mengikutinya di udara.
"Mereka sungguh-"
"Satu-satunya keluarga yang dimiliki kedua bayi ini."
Profesor Mcgonagall terdiam sejenak, "Bayi laki-laki itu akan terkenal, tak akan ada yang tidak mengenalnya. Tapi bagaimana dengan bayi ini? Belum ada yang mengetahui bayi ini." tanyanya, berusaha untuk berharap agar ia bisa menjauhkan setidaknya satu dari bayi dari anak didiknya dari keluarga muggle terjelek.
"Tak ada yang tau akan dirinya, dan kita bisa mencarikan seseorang untuk mengasuhnya." Ucap Profesor McGonagall dengan harapan Albus bisa menyetujuinya, dan jikapun tak ada yang bersedia, ia akan sanggup untuk mengasuh bayi dari mendiang kedua anak asuhnya selama di Hogwarts.
Dumbledore berhenti sejenak, pada pintu sebuah rumah "profesor, aku sungguh berharap kau belum menumbuhkan kasih sayangmu terhadap kedua bayi ini sebelum mereka memasuki Hogwarts." Ia menatapnya sebelum menatap kepada bayi laki-laki itu, "lebih baik bagi mereka untuk tumbuh jauh dari semua itu, sampai mereka berdua siap." Ucapnya dengan menaruh Harry di depan pintu itu, dan mengambil bayi yang satunya dari profesor McGonall untuk ditaruhnya bersebelahan dengan Harry.
Hagrid menitikkan air matanya, ia mengenal kedua orang tua kedua bayi mungil ini. Dan ia tak bisa menahan untuk tak menyayangi keduanya dalam waktu yang begitu singkat.
Dumbledore dan profesor McGonagall, menatapnya. "sudah, sudah, Hagrid. Bagaimanapun juga, kita masih bisa bertemu dengan mereka lagi." Ucap Dumbledre.
Hagrid, dengan air mata di pipinya, tersenyum dan mengangguk mengerti sebelum Dumbledore dan McGonall menatap kembali pada si kembar Potter.
Ia mengambil sepucuk surat yang mengikutinya di udara dan menaruhnya di tengah-tengah mereka, dengan diikuti oleh sepasang bola mata hazel besar yang menatapnya dengan penasaran.
Dumbledore tersenyum, tangannya beralih untuk mengusap pipi bayi yang terjaga itu dengan lembut, ia benar-benar mirip ibunya, dengan mata mengikuti ayahnya.
"Semoga beruntung, Harry.. dan Remianda Potter."
KAMU SEDANG MEMBACA
Remianda Liliev Potter 1
ספרות חובביםBagaimana jika anak dari keluarga Potter yang terkenal tidak hanya satu yaitu seorang Harry Potter, anak yang hidup? Bagaimana jika Lily dan James Potter memiliki seorang lagi anak dan Harry James Potter memiliki kembaran yang tidak diketahui oleh...