Kebenaran yang tersimpan

2.8K 507 20
                                    

Disclaimer : I Do NOT own Harry Potter nor its universe, only ownership is Remianda and other additional characters!

Happy reading guysss

○●○●○●○●○●○●○●                ●○●○●○●○●○●○●○

     Severus memandangi surat dengan tulisan namanya disana. Kepalanya menjadi berat dan pikirannya dipenuhi dengan lebih dari banyak hal semenjak pertemuannya dengan Dumbledore tadi pagi.

      Kenyataan yang baru saja terungkap membuatnya merasakan banyak emosi dalam sekejap.

     Ia merasakan amarahnya meluap ketika mengetahui Dumbledore menyimpan rahasia besar dari dirinya.

      Selama 11 tahun, si tua bangka itu menyimpannya rapat-rapat, seolah-olah itu bukanlah hal yang besar.

     Dengan helaan nafas, Severus memejamkan matanya dan menyandarkan punggungnya pada kursi kerjanya sembari tangannya tetap memegang kertas hijau yang memuat rahasia besar di dalamnya.

     Tak ada salahnya untuk mengistirahatkan dirinya sebelum bertemu dengan anak yang membuat semua kenyataan yang ia tau terbalik begitu saja.

.

     “Ah, Severus. Kau berada disini.” Sambut Dumbledore ketika melihat bawahannya itu menginjakkan kaki di kantor miliknya atas panggilannya. “Ayo, silahkan duduk.”

     Severus merasa curiga namun dengan patuh duduk di kursi depan meja Dumbledore.

     “Ingin permen?” tanya Dumbledore dengan memajukan tempat permen dari dunia manusia padanya yang ditolaknya dengan gelengan kepala kecil.

     “Sangat disayangkan.” Gumam Dumbledore, menaruh kembali tempat permen ke tempatnya yang semula.

      Dengan dehaman pelan, Dumbledore menatap Severus. “Katakan, anakku. Bagaimana keadaan di asramamu?”

     Severus mengernyit, “Kenapa anda menanyakan hal itu, kepala sekolah? Tiba-tiba seperti ini?”

     Dumbledore bergerak untuk memperbaiki posisi duduknya, terlihat lebih serius dari biasanya. “Bagaimana keadaan Nn. Evans disana?”

      “Untuk apa anda ingin mengetahui kondisi salah satu anak didikku, kepala sekolah? Sejauh yang kutau, Nn. Evans baik-baik saja dalam pengawasanku.”

     Dumbledore mengangguk mengerti dan menatap Severus sejenak, “Ah, Severus.. ada yang harus kuperlihatkan padamu.” Katanya dan mengibaskan tangannya dengan pelan, memperlihatkan surat berwarna hijau dengan stempel keluarga Potter di tengah-tengahnya dan bertuliskan namanya disana.

     Dumbledore memberikannya pada Severus.

    “Harus kuakui, Lily memantrai surat ini dengan begitu bagus. Ia tidak akan terbuka jika bukan pada orang yang dimaksudkan.”

     Severus bereaksi cepat mendengar nama Lily disebutkan dan memandangi surat yang mulai terbuka dengan sendirinya di tangannya, memperlihatkan tulisan indah milik teman masa kecilnya ini.

     “Surat Lily?” gumamnya dan mulai membaca satu demi satu kata yang ada dalam surat itu.


“Teruntuk Severus..

    Hai, Sev.. ini aku Lily. Kau masih ingat tulisan tanganku ‘kan?

Sebelumnya aku ingin meminta maaf karena baru mengirimimu surat selama bertahun-tahun tidak berinteraksi denganmu.

Remianda Liliev Potter 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang