'Hanya bahan taruhan gak lebih'
*****
Mall terlihat agak sepi karena ini bukan hari weekend.
"Kita mau makan dulu apa belanja dulu nih?."tanya Bunga.
"Belanja aja dulu,gua juga masih kenyang tadi kan udah makan di rumah lo." jawab Vera.
Mila juga menyetujui jawaban Vera
Akhirnya mereka berjalan dan menghampiri salah satu toka baju favorit mereka.
"Mau couple gak?." usul Bunga.
"Baju couple kita udah banyak,gak inget dari jaman smp kita selalu beli baju couple?." jelas Mila.
Mila,Vera,dan Bunga sudah berteman sejak smp,bisa dibilang mereka sudah sangat dekat,namun disaat memasuki sma Vera tidak satu sekolah dengan Bunga dan Mila,namun setelah setahun berlalu Vera memutuskan untuk pindah ke sekolah karena kejadian itu.
"Bentar-bentar kita foto dulu gua mau masukin ke status instagram." seru Vera.
Ckrek
"Nah bagus nih." ucap Vera setelah itu ia memasukkan foto tadi ke dalam status instagramnya.
Namun ketika Vera menoleh ke belakang dirinya tidak mendapati Bunga dan Mila.
"Eh kok gua ditinggal sih."
*****
"Varel lo ngapain sih ngajak gua ke mall gini,udah tau gua lagi pengen rebahan."
"Ntar juga lo tau."
Nichol berdecak kesal.
"Nah itu dia." seru Varel sambil menunjuk seseorang diujung sana.
Varel menarik Nichol agar lebih cepat.
Varel berhenti dihadapan Vera,dan Nichol berhenti di hadapan Bunga.
"Lo?." ucap Vera terkejut.
"Hellow sayang." sapa Varel
"Nichol lo juga ngapain disini?." Bunga menautkan alisnya bingung.
"Karena kebetulan gua ada disini,gua pinjem dulu ya Vera." Varel menarik pelan tangan Vera.
Vera bingung Varel mau membawa dirinya kemana?.
"Lo jalan sama gua."
"Lo apa-apaan si Rel,gua kesini bareng Bunga ama Mila,masa mereka gua tinggal."
"Bunga sama Nichol."
"Mila?."
"Suru aja balik."
Astaga Vera tidak habis pikir dengan Varel.
Vera menghampiri Bunga dan Mila.
"Lo berdua pasti mau jalan ya?." tanya Mila.
"Gak kok Mil." jawab Vera
"Jujur aja kali gak papa,gua juga mau izin balik nyokap nyuru pulang nyokap mau ngajak gua pergi." tutur Mila.
"Beneran?." Vera memastikan sekali lagi.
"Beneran,yaudah gua pamit pulang ya,kalian happy ya." ucap Mila lalu melenggang pergi.
Vera jadi merasa tidak enak.
"Noh Mila nya juga mau pergi."
Vera menatap tajam Varel.
"Udah ya kalo gitu gua mau bawa Bunga pergi dulu babay." ucap Nichol lalu menarik tangan Bunga pelan.
Bunga hanya pasrah.
"Enak nya kita ngapain ya disini?."
"Lo tau darimana gua disini?."
"Story instagram."
Shit!
Vera lupa bahwa tadi dia membuat story instagram lalu mengetag lokasinya juga.
"Ke timezone yuk." ajak Varel.
Vera menganggukkan kepalanya.
Sebelum berjalan Varel memberikan tangannya ke Vera. "Gandengan dong kita kan pacaran."
"Emang nya kalau pacaran harus gandengan gitu."
Varel langsung menautkan jari-jari tangannya ke dalam jari-jari manis milik Vera.
"I love you." bisiknya lalu mencium tangan Vera dengan lembut.
"Kamu blushing?." tanyanya sambil melihat wajah Vera
"Tau ah pikir aja sendiri." ucap Vera lalu melepaskan genggaman tangan Varel,lalu melenggang pergi dengan wajah yang memerah.
Disisi lain Bunga dan Nichol tengah asyik memakan ice cream.
"Kamu suka ice cream nya?." tanya Nichol.
"Suka,ice cream nya manis."
"Kaya aku kan manis."
Bunga memutar bola matanya dengan malas.
"Kamu mah pahit."
"Pahit-pahit gini,tapi suka kan."
"Kata siapa aku suka,enggak tuh."
"Yah berarti aku belum berhasil buat kamu jatuh cinta dong."
Bunga menggelengkan kepalanya.
Lalu Bunga kembali memakan ice creamnya.
Hap!
Bunga terkejut karena Nichol memakan ice cream nya.
Sekarang wajah mereka hanya dibatasi oleh sebuah ice cream.
"Kalo kaya gini pasti kamu langsung suka."
Bunga langsung tersadar apa yang barusan Nichol lakukan.
"Ih nyebelin."
Nichol menangkup wajah Bunga.
"Makan ice cream nya kaya anak kecil." ucapnya lalu mengusap pinggir bibir Bunga.
'Astaga kalau gini terus gua bener-bener bisa jatuh cinta banget sama Nichol.' batin Bunga.
"Gimana suka gak?." tanya Nichol seperti tidak merasa bersalah.
"Perlakuan kamu yang makin bikin aku suka sama kamu." jawab Bunga dengan asal jawab.
"Tuhkan berarti kamu udah suka sama aku."
"Gimana aku gak mau suka kamunya aja romantis terus."
Nichol tidak percaya akan ucapan Bunga.
"Lagi gak bohong kan?."
"Aku bohong kok,wlee." jawab Bunga sambil menjulurkan lidahnya untuk meledek Nichol,lalu sedikit berlari kecil meninggalkan Nichol begitu saja.
"Bunga kok aku di tinggal sih."
Disisi lain Vera sedang menggerutu kesal.
"Varel gimana sih ngambil boneka aja gak bisa."
Varel menghembuskan napasnya.
"Ini susah tau."
"Tadi yang nawarin mau boneka siapa ha?,tanggung jawab sekarang harus bisa ngambil."
Akhirnya Varel berusaha untuk mendapatkan boneka itu untuk Vera.
Tapi makin kesini perasan Varel semakin aneh untuk Vera.
'Varel lo harus inget Vera cuman lo jadiin bahan taruhan,gak lebih.'batinnya.
*****
Baru bisa update sekarang huhu
Tbc
27-05-2020

KAMU SEDANG MEMBACA
Betting Boy (END)
Teen FictionKenalin Vera Clasrissa,gadis cantik dengan rambut sepinggang,kulit putih dan pipi yang sedikit berisi Seorang Vera dikenal sebagi murid yang pintar,jago dalam segala hal,semua orang menyukai,dan sebaliknya ia menyukai semua orang,eh tapi dia gak suk...