"Melindungi kamu adalah cara aku menunjukkan kepada tuhan bahwa aku masih mampu menjaga ciptaanya,yaitu kamu."
*****
"LEPASIN GAK." Teriak Vera karena dirinya dicekal oleh anak buah Reza.
"Lepasin Vera dia gak ada hubungannya sama ini." lirih Varel karena dirinya sudah benar-benar tidak kuat.
Vera yang melihat Varel tidak berdaya ia menitikkan air mata.
"Reza lepasin Varel." ucap Nichol.
"Kalau gua gak mau gimana?."
"Lo benar-benar gak punya OTAK." Nichol sudah sangat kesal.
"Kalau lo berani ayo maju."
"Reza lo cowo pengecut."
Reza yang mendengar itu langsung menghantam wajah Nichol.
Varel yang melihat itu emosinya benar-benar tersulut.
"Varel ayo bangun lawan gua haha." ejek Reza.
Varel bangun dan langsung menghantam wajah Reza. "Gua bakal bikin lo babak belur."
"Ayo kita taruhan,kalau lo bisa menang gua bakal balikin ginjal itu,tapi kalau lo kalah gua bakal ambil ginjal itu dan bawa Vera pergi."
"Lo ngambil keuntungan." emosi Varel.
Reza langsung menghantam perut Varel dan menghanjarnya,begitupun juga Varel.
Demi apapun Vera gak suka menyaksikan ini semua.
"REZA BERHENTI." ucap Vera.
Namun bukannya berhenti Reza malah semakin menjadi.
Varel sudah terkapar lemas dirinya benar-benar tidak kuat lagi,namun ia harus tetap bangkit untuk mendapatkan kembali ginjal Reka dan menyelamatkan Vera.
Nichol tidak bisa berbuat apa-apa,tubuhnya benar-benar ditahan oleh anak buah Reza,dan yang Nichol harapkan sekarang Bunga dan pamannya yang berkerja sebagai polisi agar datang secepat mungkin.
"Gua gak bakal kalah." ucap Varel sambil memukuli wajah Reza.
"Gua bakal bikin lo mati,supaya kematian Gea terbayarkan."
Reza semakin kuat ia memukul Varel secara habis-habissan.
"BERHENTI,ANGKAT TANGAN KALIAN."
Reza segera memberhentikan aksinya itu. "Lo pengecut pakai segala manggil polisi lagi."
Setelah mengatakan itu Reza segara berlari dan dirinya mengambil balok kayu.
BUGH!
Tubuh Varel dihujani pukulan kayu oleh Reza. "Ini buat lo karena udah bikin Gea meninggal."
Polisi yang melihat itu buru-buru melayangkan pistolnya ke atas lalu menghampiri Reza dan mengepungnya.
"Ikut saya." ucap polisi tersebut kepada Reza.
Reza memberontak namun polisi lebih kuat dari dirinya. "GUA GAK AKAN NGEBIARIN LO HIDUP TENANG."
Vera yang sudah terlepas dari cekalan anak buah Reza segera menghampiri Varel.
"Varel aku mohon tetap buka mata kamu." lirih Vera.
Napas Varel terdengar sangat berat. "Ver."
"Varel tunggu sebentar lagi ambulance bakal datang." ucap Nichol ia juga sangat khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Betting Boy (END)
Teen FictionKenalin Vera Clasrissa,gadis cantik dengan rambut sepinggang,kulit putih dan pipi yang sedikit berisi Seorang Vera dikenal sebagi murid yang pintar,jago dalam segala hal,semua orang menyukai,dan sebaliknya ia menyukai semua orang,eh tapi dia gak suk...