01

2.7K 139 1
                                    

3tahun telah berlalu, suka cita menjadi anak SMA telah terlewati. Masa putih abu-abu yang kata orang adalah masa paling indah.

Kini, masa itu sudah hampir habis. Masa itu kini akan berlalu yang hanya menyisakan sebuah kenangan indah. Gerbang sekolah yang bertuliskan SMA Pelita Jaya, akan di rindukan.

Sebuah gedung perbaduan warna cream dan coklat mendominasi ruangan. Terlihat beberapa kursi telah tertata rapi disana.

Hari ini adalah gladi bersih untuk acara wisuda yang akan di adakan dua hari lagi.

Siswa dengan name tag Gabriella Olivia Bagaskara, telah duduk manis di salah satu kursi. Meneliti penjuru ruangan yang telah terisi oleh murid kelas XII.

Senyumnya terukir di bibir manis gadis itu, namun dibalik senyum kebahagiaan itu, ada hati yang tak rela meninggalkan sekolah ini.

"Nggak nyangka, gue, ternyata masa kita sudah hampir habis," ucap Hani yang ada disampingnya.

Naura mengangguk menyetujui ucapan Hani, "bener, Han, padahal rasanya baru kemarin ya kita jadi siswa baru, tapi tanpa kita sadari masa kita benar-benar telah habis."

Gebi terus mengikuti arahan dari gurunya yang memang telah mengatur jalannya acara.

Sampai akhirnya, semuanya telah selesai. Seluruh murid kembali ke kelasnya masing-masing.

Dengan perasaan yang campur aduk, namun mereka masih tetap tersenyum.

Begitu juga dengan Gebi, perempuan itu merasa masa putih abu-abunya sangat indah. Meskipun banyak hal yang juga membuat perempuan itu merasa berat menjalaninya.

Namun dia bersyukur, karena selama ini ada seseorang yang selalu bersamanya. Menemani setiap harinya selama 3tahun.

Dia adalah, Ramadhan Diki Alvaro. Laki-laki yang telah sabar menghadapi sikap Gebi. Laki-laki yang menjadi tempat berkeluh kesah Gebi. Laki-laki yang dengan sigap menopang bahunya, menggenggam erat tangannya dan mendengarkan apapun cerita Gebi.

Meskipun jarak mereka terbentang sangatlah jauh. Namun, tak ada hari yang mereka lewatkan, meskipun hanya virtual dan akan bertemu jika libur panjang saja.

Jakarta - Magelang. Ya, Rama tinggal di Magelang setelah orangtuanya di pindah tugaskan dan laki-laki itu memilih untuk melanjutkan SMA nya di SMA Taruna Nusantara. Sekolah yang cukup terkenal disana, sekolah dengan pendidikan semi militer dan aturan yang cukup ketat. Membuat Rama semakin disiplin

Dalam satu tahun, mungkin pertemuan keduanya bisa terhitung oleh jari.

Seperti halnya saat ini, laki-laki itu tengah berada di Jakarta. Setelah ujian selesai, mereka di berikan waktu libur satu Minggu sebelum nantinya mereka akan kembali sibuk menyiapkan acara perpisahan sekolahnya.

Dengan motor KLX hijaunya, laki-laki itu telah berada di depan gerbang sekolahnya. Menepati janjinya untuk menjemput perempuan yang ia anggap sahabatnya itu.

Gebi tersenyum kala mendapati Rama, dia dengan santainya duduk di atas jok motor dengan gaya yang sangat casual.

Celana jeans panjang dan kaos berwarna hitam dengan balutan jaket jeans berwarna biru, membuat kadar ketampanannya semakin bertambah.

Tak jarang ada beberapa siswi yang sengaja mencuri pandang kepadanya.

"Wih, ada cogan nyasar nih, hahah," ucap Gebi kala dirinya menghampiri Rama.

Rama terkejut ketika mendapati sahabatnya telah berada dihadapannya, "ngagetin aja, lo!"

Gebi tertawa melihat wajah Rama. Sedangkan beberapa siswa di sekitarnya memandang mereka sinis. Seperti tidak terima jika Rama bersama dengan Gebi.

Friendzone (Open PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang