36

602 39 0
                                    

Dengan raut wajah yang sangat kacau, Rama kembali ke kantor. Mengambil dua kotak yang berukuran sedang, setelah itu dirinya kembali keluar. Rama merogoh sakunya, mengambil ponselnya, lalu mencari nomor seseorang yang dia harap bisa membantunya saat ini.

"Hallo, lo dimana?" Tanya Rama dengan perasaan yang masih sangat kalut.

"Ram, Lo kenapa kok kaya panik gitu?"

"Lo udah pulang?"

"Belum, ini baru mau balik"

"Lo bisa temuin gue dulu ngga di taman ada yang mau gue omongin sekarang sama lo." Ucapnya dengan nada yang tak biasanya.

"Harus sekarang banget nih?"

Rama mengangguk "Yap, sekarang, gue nggak punya waktu lagi, please!!"

"Yaudah bentar lagi gue otw, mau beres-beres dulu."

"Oke, boy."

Setelah itu panggilan terputus, Rama kembali melanjutkan langkahnya. Baru saja Rama hendak melangkah, tapi langkahnya terhenti ketika seseorang memanggilnya. "Woy, Ram!!!" Rama menoleh ke sumber suara. Didapati Dani yang tengah berdiri tak jauh dari tempatnya kini berada. "Lo mau kemana, kok kaya buru-buru banget?" Tanya Dani yang tengah mendekat ke arah Rama.

"Gue mau keluar sebentar, ada urusan."

"Loh istirahat bentar lagi selesai loh, habis ini ada breafing juga."

"Iya, Dan, ini urgent, tapi gue nggak lama kok, masih ada waktu 30 menit, gue janji sebelum 30 menit gue udah balik."

"Mau kemana si, lo?"

"Ke taman bentar." Dani mengerti sekarang, rasanya ada bau-bau masalah cewek. "Oke lah, Lo hati-hati jangan sampai telat Lo balik."

Rama mengangguk "Oya, Dan, gue minjem motor lo, takut macet kalau pake mobil." Dani mengeluarkan kunci motornya lalu memberikannya kepada Rama.

"nih, motor gue ada di depan pos jaga tadi habis di pinjem bang Roby."

"Makasih, kalau gitu gue cabut dulu ya." Dani mengangguk, lalu Rama kembali berjalan dengan langkah panjang, bisa di bilang sedikit berlari.

Setelah di pos jaga Rama kembali bertemu dengan rekan-rekannya. "Permisi, bang, izin keluar sebentar"

Roby menoleh ke arah Rama "mau kemana?"

"Siap izin ke taman sebentar, bang.!"

"Bukannya akan ada brefing setelah ini ?" Tanya salah satu Abang asuhnya yang ada di pos jaga

"Siap, iya, bang, tapi saya nggak lama, waktu istirahat masih ada 30 menit lagi" Roby melihat wajah Rama yang sangat kalut sekarang, dirinya tahu apa yang mungkin sedang terjadi pada adik asuhnya itu.

"30 menit dari sekarang.!" Rama mengangguk.

"siap, terimakasih, bang!" Rama tersenyum lalu menjalankan motor Dani.

Dengan kecepatan sedang, Rama membelah jalanan kota yang sedikit ramai. Tak butuh waktu lama, kini Rama sudah sampai di taman. Dirinya memarkirkan motornya, lalu mencari tempat duduk.

Rama memilih tempat duduk yang tak begitu jauh dari pintu masuk taman. Tak lama ponselnya berdering, "iya gue udah sampai, deket pintu masuk taman."

Rama melambaikan tangan ketika melihat seseorang. "Oke gue matiin!"

Setelah itu wanita dengan masih mengenakan seragam dinas hariannya menghampirinya. Satu kata yang ingin Rama sampaikan saat ini adalah "cantik.!" Tapi dirinya tak bisa mengatakan itu sekarang.

Friendzone (Open PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang