Minami udah dalam mode mengintai.
Dia lagi nangkring diatas pohon sambil mengawasi tanjiro yang latihan mo belah batu.
"Apa yang sedang kau lakukan?"
"Melihatnya latihan,eh---?" Minami mengerjap,lalu nyari asal suara.
Anjir,gue bicara ama siapa tadi, hantu?
Minami menoleh ke bawah, menyadari eksistansi seorang gadis berambut hitam sebahu pake kimono pink ada pola bunganya,ditambah topeng rubah di kepalanya.
ouh,makomo toh.Gadis yang awalnya terkejut itu memasang muka datar.
Gue tau lo hantu,tapi bisa nongol lebih manusiawi dikit,gak?
Untung jantung gue kuat.Minami turun dari atas pohon dan berjalan mendekati makomo yang natapin dia dengan waspada.
Iris mint minami menatap makomo dengan mengitimindasi
Minami memiringkan kepalanya
"Harusnya aku yang bertanya, apa yang sedang arwah lakukan disini?"tanyanya dater,ngebuat makomo terlonjak.
"Bagaimana kau---?"kagetnya sambil masang kuda kuda.
Minami menghela napas.
"Santai saja,aku sudah memiliki kemampuan untuk merasakan 'hawa' sesuatu seperti ini dari kecil"dusta minami yang bikin makomo jadi lumayan santuy.
Masa dia bilang udah liat dari animenya?bisa bisa hancur isekai ini//ngak deng//.
"Oh,begitu rupanya.aku makomo,namamu?"tanyanya, nadanya agak ramahan dikit.
"Koizuki minami"ucap minami singkat.
"Hei,makomo-san,bukankah dia arwah sepertimu?kenapa kalian masih tertahan disini?aku merasakan ada hawa dendam yang kuat dari kalian,ada apa?" tanya minami sambil nunjuk sabito yang kelai ama bebep tanjidornya.
Sebenernya minami udah tau sih,cuman mau basa basi aja.
Makomo kembali terkejut,lalu dia ngejelasin pelan.
Ternyata dia merasakan hawa dendam kami,yah?
"Dia sabito,kami tewas ketika melawan oni saat seleksi akhir" ucapnya sendu.
"Ah,maaf,sepertinya aku membuka lukamu"kata minami sambil meringis.
Dia takut kalo tiba tiba sabito nongol dan sleding dia.
Kan gak lucu,mau ketemu husbu malah mati gegara dikira sabito 'apa apain' makomo.
Makomo menggelengkan kepala, lalu kesenyum,tatapannya tertuju ama tanjidor yang terbanting ketanah gegara sabito
Minami meringis lagi.
Pasti sakit tuh.batinnya nginget pas berulang kali di jatuhin muichiro pas latihan.
"Kami berharap dia dapat membalaskan dendam kami di ujian seleksi akhir nantinya"ucap makomo berharap.
Minami ber'hm'pelan sebagai jawaban.
Kali aja ternyata udah dia bunuh tu oni.
"Makomo,siapa dia?"tanya sabito yang dateng sambil natap minami waspada,minami cuman masang wajah triplek, biarlah makomo yang ngejelasin.
Makomo pun ngejelasin,sabito cuman anggukin kepala tanda ngerti,walau minami ngerasa cowok berambut peach dengan muka ditutupi topeng itu masih curiga ama dia.
Sabito mengalihkan pandangannya dari makomo kepada minami.
Mulut sabito kebuka mau bicara
"Kau-----""Sabito-san!makomo-san!"teriak seseorang yang make anting hanafuda,berlari kearah minami dan yang lain.
Minami membeku.
Otak dia error seketika.
Dihadapan dia adalah cowok berambut merah anggur dengan mata yang serupa.
Cowok dengan sejuta umat dan salah satunya minami itu menatap bingung minami.
"Are?kanojo wa dare desuka?" tanya tanjiro polos.
Iyap,tanjiro.
BUJUBUNENG DIA KAMADO TANJIRO HUSBUKUH MAMIIIH!
Minami menjerit keras keras dalem hati.dia gigit bibir bawahnya supaya teriakan batinnya gak kedengeran makomo,sabito,ama husbu terbelopetnya,tanjiro.
Makomo senyum
"dia koizuki minami,kebetulan lewat disini dan melihatmu latihan".Tanjiro ber-oh ria dengan senyuman yang hampir bikin minami cair.
"Namaku kamado tanjiro, salam kenal,koizuki-san"
Yang dibalas minami pake senyum tipis.
Seketika,pipi tanjiro merona.
Dia sangat cantik saat tersenyum, batin tanjiro.
Sedang diri minami konslet mendadak ngeliat husbunya nge-blush gegara dia.
Dia nge blush!dia ngeblush!
dia ngeblus!Syalan.tahan minami,tahan.anak orang masih suci,jangan dinodain ama sepikan laknatmu,cukup cowok songong itu aja yang ngerasain.
"Apa kau latihan untuk menjadi pemburu iblis?"tanya minami ama tanjiro,berusaha ngehilangin bapernya.
Tanjiro mengangguk semangat, lalu iris merah anggurnya menangkap sebuah nichirin di pinggang minami.
"Apa koizuki-san seorang pemburu iblis?"tanyanya.
Minami melirik nichirin dipinggangnya sekilas lalu berkata
"Aku baru saja mengikuti seleksi akhir untuk jadi pemburu iblis".
Tanjiro,makomo dan sabito terkejut dan langsung melotot kepada minami.
Mata sabito meneliti setiap inci tubuh minami dari balik topengnya,tidak ada lecet sedikitpun.
"Bagaimana seleksinya,apakah susah koizuki-san?"tanya tanjiro antusias dan khawatir.
Sabito yang tadinya mau nanya apa minami udah ketemu ama iblis tangan banyak mengatup mulutnya karna keduluan tanjiro
"Itu--"
Sebuah suara memotong perkataan minami.
"Kwak..kwak..koizuki minami.. kwak..oyakata-sama memanggilmu..kwak..kwak.."
KAMPRET!BARU AJA KETEMU HUSBU MALAH DIPISAHIN. BANGKE EMANG.maki minami dalam hati.
Minami menipiskan bibirnya.
Syalan,gue belum ketemu nezuko ama urokodaki secara live.yang manggil si oyakata lagi.
Tanjiro mencium aroma kesal dan kecewa dari minami, namun dia silent aja.
Dia lebih terkejut kenapa ada gagak yang bisa bicara.
"Ga-gagaknya bicara?"
Bukannya ngejawab,minami malah kesenyum tipis.
"Gomen,aku harus pergi" ucapnya,lalu sedetik kemudian menghilang dari pandangan tanjiro,makomo ama sabito yang dihantui rasa penasaran karna questionnya belum pada dijawab.
"Dia menghilang?!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Masih mau lanjut nih?
Vote aing dulu baru up wkwkwk//digampar readers jemaah semua//
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
𝔅𝔢 𝔐𝔦𝔫𝔢 [𝒻𝒶𝓃𝒻𝒾𝒸𝓉𝒾ℴ𝓃] 𝚔𝚒𝚖𝚎𝚝𝚜𝚞 𝚗𝚘 𝚢𝚊𝚒𝚋𝚊 ⫷Ⓔ🅝Ⓓ⫸
FanfictionJangan bayangin,rasakan kalo diri lo sedang melayang di udara,itulah yang sedang terjadi sama heroine di epep ini. Minami yang awalnya kepeleset jatoh dari tangga dan isdet itu pindah isekai ke kimetsu no yaiba. Dan sekarang,dia lagi berusaha buat n...