Setelah badai, butuh setengah hari bagi langit untuk kembali normal. Tetapi pada sore hari, langit kembali gelap dan matahari yang terbakar terhalang oleh awan yang menggelegar. Meskipun matahari terhalang, udara tetap tenang. Tekanan udara yang berkurang membuat orang sulit bernapas.
Lansia yang melarikan diri berdiri di dekat gerbang kota, melihat kembali ke kota sambil menghela nafas, "Akan ada lagi badai ah." Pada saat yang sama, Ning Xiaoyao duduk di atap Aula Kemegahan Tertinggi dan bergumam, "Keheningan sebelum badai."
Masih memeluk sekantung kacang gula, Ning Xiaoyao duduk di atap dengan Big Boss Black berbaring di sebelah kirinya dan Little White Fatty berjongkok di sebelah kanannya. Jar Minyak ada di bahunya. Sama seperti itu, Ning Xiaoyao tetap di atap selama sehari, dua hari, lalu tiga hari. Baru pada pagi hari keempat dia menerima berita tentang pasukan Grand Preceptor Xie yang mencapai kota.
”Ada hampir 70.000 tentara dan kuda,” lapor Shadowrain. Dia pergi keluar kota untuk mencari informasi. Wajah Komandan Ketiga pucat. Hampir 70.000 tentara sedang dalam perjalanan. Jumlah ini jauh melebihi prediksi Lou Zigui. Itu juga di luar zona nyaman Shadowrain dan yang lainnya.
Ning Xiaoyao menggelengkan kepalanya.
"Panglima Tertinggi tidak mengatakan akan ada begitu banyak pasukan ah!" Shadowrain mengeluh.
Ning Xiaoyao menatap mereka yang berdiri di depannya. “Aku sudah mengatakan ini sebelumnya, Grand Preceptor Xie adalah bintang sial Panglima Tertinggi. Ini adalah takdir. Dengan hal-hal yang berkaitan dengan Grand Preceptor Xie, Panglima Tertinggi tidak bisa menang. ”
"Lalu apa yang dikatakan Panglima Tertinggi?" Shadowthunder segera bertanya.
Shadowrain memandang Ning Xiaoyao dan mengungkapkan, "Panglima Tertinggi berkata dengan dia sekitar, tidak perlu bagi Yang Mulia khawatir."
"Ada hampir 70.000 tentara di sini dan dia mengatakan Yang Mulia untuk tidak khawatir ?!" Shadowbolt berteriak. Jauh di lubuk hati, dia dengan serius bertanya-tanya apakah Panglima Tertinggi ingin menghancurkan Yang Mulia ah ?!
"Tenang. Petir Keempat, kita harus tenang, "Ning Xiaoyao mendorongnya untuk duduk. "Ketika datang ke urusan perang, Panglima Tertinggi lebih berpengetahuan daripada kita".
"Yang Mulia !!!" Tiga komandan Shadowthunder, Shadowrain dan Shadowbolt berseru pada saat yang sama.
“Sebenarnya, tidak masalah berapa banyak orang yang mereka miliki. Jika saya ingin lari, saya masih bisa, "dia membujuk ketiganya," Jangan khawatir! Kita tidak bisa panik sebelum pertempuran. Ayo, ambil napas dalam-dalam. "
Ketiga komandan tidak berminat untuk latihan pernapasan dalam. Mereka hampir khawatir sampai mati !!
"Xie Wenyuan belum meninggalkan kota," kata Shadowrain, "Yang Mulia, pengkhianat tua itu begitu yakin Anda tidak akan membunuhnya?"
"Yah, aku juga masih di sini." Ning Xiaoyao duduk dan mengeluarkan sebutir kacang gula di mulutnya. "Aku hanya bisa merasakan Grand Preceptor Xie tidak bagus."
"Dia telah memberontak ah !!" Shadowbolt berteriak.
"Yang Mulia, apakah Anda akan meninggalkan ibukota untuk menemui Panglima Tertinggi?" tanya Shadowrain, "Masalah ini tidak bisa diselesaikan dengan sederhana ' Dia ada di sini dan semua akan beres ' kan?"
Shadowbolt menambahkan, “Ya! Masih banyak orang di kota ini yang tidak memiliki tempat untuk dikunjungi. Setelah pertempuran dimulai, kita bisa berlari, tetapi apa yang akan terjadi pada orang biasa? "
Shadowthunder dan Shadowrain memelototi Shadowbolt. Sudah cukup sulit bagi kita untuk melarikan diri dalam situasi ini dan Anda masih ingin Yang Mulia menyelamatkan semua orang biasa di kota?
