Pada saat ini, seekor merpati abu-abu terbang melintasi Supreme Splendor Hall. Ketika melihat kerumunan di bawahnya, ia berputar-putar di udara di atas mereka saat memanggil Ning Xiaoyao, ’’ Xiaoyao, Gandum menyuruh saya untuk meneruskan pesan. Xie Anji akan pergi melalui gerbang utara, coocoo ~ ’’
Ning Xiaoyao meniup ciuman di merpati abu-abu.
’’ Nama saya A'Meng, ’’ 1 merpati memperkenalkan dirinya.
Ning Xiaoyao memberi A'Meng beberapa ciuman terbang lagi berturut-turut.
’’ ...... ’’ kata orang lain. Apakah Yang Mulia membesarkan merpati ini juga?
Big Boss Black tidak tahan melihat ini lagi dan menggores Ning Xiaoyao.
'' Kucing nakal! '' Burung merpati abu-abu A'Meng mengutuknya sebelum terbang.
Ning Xiaoyao memutar matanya ke Big Boss Black sebelum kembali ke Shadowgale dan Sect Head. ’'Mari berangkat. Bocah itu Xie Anji pergi dari gerbang utara. ’
'' Yang Mulia yakin? '' Kepala Sekte bertanya.
’’ Ilusi! ’’ Shadowgale dimarahi. Apakah Yang Mulia seseorang yang hanya orang biasa sepertimu bisa meragukannya?
’'Mari berteman sekarang, mari kita semua akur. Jangan berkelahi, '' Ning Xiaoyao menarik Shadowgale untuk berdiri di belakangnya, sebelum menambahkan ke Kepala Sekte, '' Jangan gunakan racun pada sekutu Anda sendiri, ah. Dengan saya di sini, tidak ada yang akan berfungsi. ’
’’ ..... ’’ kata Kepala Sekte. Saya tidak akan menggunakan racun.
'' Ayo! 'Ning Xiaoyao berteriak pada Pengawal Naga. Setiap orang membentuk barisan untuk menghadapi matahari terbenam ketika mereka meninggalkan istana dengan kuda menuju gerbang kota utara.
Sementara itu, Xie Anji telah meninggalkan properti Grand Preceptor, di mana dia berhenti untuk berlutut dan bersujud tiga kali di depan Grand Preceptor Xie.
"Pergilah dengan hati-hati," 'Grand Preceptor Xie memberitahunya. ’’ Ingat kata-kata ayahmu. ’’
Xie Anji berdiri. Dia memikirkan betapa tidak berdayanya ibunya sekarang tanpa dirinya di perkebunan, dan menguatkan dirinya untuk mengatakan, '' Ayah, anak ini tidak tahu kapan dia akan kembali lagi. Kesehatan ibu tidak sehat, jadi saya minta ayah untuk merawatnya lebih banyak lagi. ’
Ekspresi Grand Preceptor Xie dingin. '' Perkebunan dipenuhi orang. Anda masih takut bahwa/itu ibu Anda akan diperlakukan buruk? ’
Xie Anji tidak bisa berkata apa-apa oleh kata-kata ayahnya, jadi dia hanya berbalik naik ke kereta. Grand Preceptor Xie menyaksikan sampai para penjaga dan kuda tidak terlihat sebelum memberi tahu pelayannya, '' Kirim orang-orang untuk mengikutinya sampai dia keluar dari kota dengan aman. Jika terjadi sesuatu, mereka harus cepat kembali dan laporkan kepada saya. ’
Sang pramugara menerima pesanan sebelum membawa serta beberapa pengikut untuk mengikuti kelompok Xie Anji menunggang kuda. Dua pangeran dari Grand Preceptor Xie mengambil kursinya dan mengembalikannya ke arah rumah, tepat ketika Nyonya Mo dan dua gadis pelayannya mendekatinya.
’’ Apa itu? ’’ Grand Preceptor Xie bertanya dengan dingin saat dia memerintahkan pageboynya untuk berhenti.
Madame Mo tersenyum dan berjalan ke sisinya dengan busur. ’Nyonyanya mendengar bahwa/itu tuan muda kedua akan memanggil seorang teman keluarga demi kepentingan Grand Preceptor dan ingin bertemu dengannya untuk terakhir kalinya. Apa pendapat Anda, Grand Preceptor? ’’
