’’ Little Gao, apakah kamu sudah pergi ke kamar kecil? ’’ Ning Xiaoyao bertanya, bentuk tempat tidur. Dia bilang dia ingin tapi dia masih belum pergi, bukankah dia takut kencing di celana?
Dokter Imperial Gao tidak berani memelototi Ning Xiaoyao, jadi dia memelototi Chef Huang sebagai gantinya.
’'Jika Anda ingin pergi ke kamar kecil, mengapa Anda menatap saya?’ ’Chef Huang bertanya.
'' Saya tidak ingin pergi lagi, '' kata Dokter Imperial Gao sambil terus melotot.
'' Anda dapat memutuskan apakah Anda ingin atau tidak untuk hal-hal seperti itu? '' Ning Xiaoyao bertanya.
Dokter Imperial Gao akhirnya berbalik ke arah Ning Xiaoyao. Apakah sekarang saatnya untuk khawatir tentang preferensi kamar mandi saya?
’’ Hiss ~ ’’ A'Ruan dan A'Liang keduanya menjulurkan lidah mereka ke Dokter Imperial Gao, yang mundur dengan jarak yang sehat saat dia menatap ular.
Akhirnya, dia memberi tahu Ning Xiaoyao, '' Yang Mulia, subjek ini akan pergi dulu. Subjek ini ingin menggunakan toilet. ’’
''Ah? Oh, oke, '' Ning Xiaoyao mengangguk.
Dokter Imperial Gao berbalik dan melarikan diri. Chef Huang juga ingin pergi ke toilet, tetapi dia masih kurang kuat untuk berdiri sekarang.
'' Dokter kekaisaran kecil itu takut pada kita, mendesis, ’’ A'Ruan mengatakan pada Ning Xiaoyao.
Ning Xiaoyao akhirnya mengerti. Dokter Imperial Gao tidak ingin pergi ke kamar kecil sama sekali. Dia baru saja takut mengencingi celananya.
Chef Huang tiba-tiba menunjuk ke luar jendela dan berkata dengan suara gemetar, '' Y-Yang Mulia. ’’
Ning Xiaoyao berbalik dan melihat Yellow Great Immortal bertengger di ambang jendela.
’’ Musang kuning, ’’ seru Chef Huang.
Ning Xiaoyao tersenyum. '' Itu Kuning, Great Immortal. ’’
’’ ....... . ’’ Kata Chef Huang. Sepertinya Yang Mulia membesarkan hewan ini juga.
’'Tidak apa-apa sekarang,' 'Ning Xiaoyao meniup dua ciuman di Yellow Great Immortal. ’'Malam ini saya akan memperlakukan semua teman kecil untuk makan!’ ’
Yellow Great Immortal mengangguk sebelum melompat dari langkan dan pergi.
'' Dia bisa mengerti apa yang dikatakan Yang Mulia? '' Chef Huang tergagap.
’’ Foolish Fatty, ’’ A'Liang memandang hina pada Chef Huang. ’Mengapa kita tidak bisa memahami ucapan manusia?’
'' Karena itulah dia seorang Foolish Fatty, mendesis, ’’ A'Ruan menimpali dengan lidahnya.
'' Itu di sana, '' Mulut Ning Xiaoyao berkedut saat dia mengelus kepala ular. ’’ Manusia benar-benar tidak tahu, ah. ’’
'' Yang Mulia, apa yang kamu katakan? '' Chef Huang bertanya.
'' Foolish Fatty, ’’ A'Ruan mencemooh Chef Huang sebelum dia bangkit untuk mencium pipi Ning Xiaoyao. ’’ Xiaoyao, A'Liang dan saya akan pergi sekarang. ’’