Saat Ning Xiaoyao ditarik ke bawah oleh arus air, dia dengan tegas membuang pohon besar itu. Jika pohon payung Cina ini mati, bukankah dia akan tenggelam tanpa alasan?
Shadowgale memegang erat Ning Xiaoyao. Dia mencoba mendorongnya keluar dari pusaran air. Namun, kekuatannya tidak bisa bersaing dengan arus air yang kuat.
Setelah Ning Xiaoyao membuang pohon itu, dia ingin membuang Windy-nya juga. Sayangnya, dia kehabisan waktu karena kekuatan kuat yang datang dari inti bumi menyedot mereka berdua ke dalam jurang yang gelap.
Para Pengawal Naga melihat tanpa daya saat Yang Mulia dan Komandan Kepala mereka menghilang ke dalam pusaran air. Setelah beberapa saat tertegun, semuanya mengepak ke arah air yang berputar-putar.
Pohon payung Cina terbang melewati beberapa dinding sebelum mendarat dengan keras di tanah. Itu mempertahankan fitur-fiturnya yang berdaun penuh, dan yang terpenting, akarnya tetap utuh, membawa lumpur dari perendamannya baru-baru ini.
Mengikuti suara keributan, Tuan Muda Pertama Ning dan Tuan Pelindung masing-masing memegangi Elder Li saat mereka berlari ke depan. Setelah melihat pohon besar tergeletak di tanah, mereka semua berhenti.
Dari mana pohon ini berasal? Elder Li bertanya dengan mendesak.
Tuan Muda Pertama Ning melepaskan lengan Elder Li saat dia berlari ke depan.
Cepat! Penatua Li mencengkeram Tuan Pelindung yang berencana kabur, "Pergi ke sana untuk memeriksanya."
Tuan Pelindung benar-benar ingin melepaskan lengan Tetua Li, tetapi dia tidak memiliki keberanian untuk melakukannya.
Tuan Muda Ning pertama berdiri dengan linglung di depan genangan air yang dengan cepat turun dengan cepat. Pada saat Tuan Pelindung dan Penatua Li bergegas, permukaan air telah turun ke titik di mana mereka bisa melihat dasarnya. Kamar tidur aula istana yang runtuh, taman yang terendam banjir, dan lubang yang sangat dalam yang bisa menampung dua orang berdiri berdampingan muncul di depan mata semua orang.
Meskipun Tuan Muda Pertama Ning adalah orang yang telah mengalami banyak hal, dia juga terkejut dengan ini. "Ini ... ini kamar tidur aula istana?" Elder Li bertanya dengan ketakutan.
Tuan Muda Ning pertama membungkuk untuk mengintip ke dalam lubang yang dalam. Tanahnya basah, dan air terus mengalir ke dalam rongga, namun berdiri di celah, dia tidak bisa mendengar suara air yang menetes. Jurangnya pasti sangat dalam.
Yang Mulia? Tuan Pelindung berteriak ke dalam lubang. Suaranya bergema lama, tapi tidak ada jawaban dari Ning Xiaoyao.
“Bawa talinya ke sini.” Tuan Muda Pertama Ning memerintahkan Penjaga Naga muda di sampingnya.
"Di sinilah pohon payung Cina tumbuh." jelas Penjaga Naga muda lainnya yang berdiri di samping Tuan Pelindung.
Tuan Pelindung bertanya, "Sudah berakar sedalam ini?"
Penjaga Naga tidak menanggapi karena dia merasa itu tidak mungkin juga.
"Tutup area ini dan jangan biarkan siapa pun masuk ke sini." Tuan Muda Pertama Ning memberi perintah lain. Beberapa pria dari Tentara Penghancur menerima perintah dan lari.
