[1] Stranger | Na Jaemin [REVISI]✔️

🌻18: Sesi Temu

Hey! Halo, gimana kabar kalian kali ini? Maaf kalau author banyak typo ya.. eheheheh emang kadang suka salah mencet gitu. oiya kalian bisa play audio diatas^^ daripada buka spotify atau aplikasi lain kan lebih gampang eheheheh.

⚠️Kalau chapter ini tembus 10 vote, author update cepet yah.. kalau ga tembus? Ya 3 hari sekali baru update! Ehheheeh⚠️

Lagu Chapter kali ini:

A little bit more- JINHO(PENTAGON), Rothy

Selamat membaca!!

🌻🌻🌻

JAEMIN POV'S

"Siapa suruh kamu kesini?! Hey!! Aku muak melihat wajahmu itu!! Kenapa kamu muncul kalo aku lagi mabuk huh?!"

BUGH BUGH

Wanita yang mabuk berat itu melayangkan tinjuannya tepat di pipi Jaemin.

Sesekali Jaemin menahan tangan ibunya ah ralat ibu tiri nya. Tapi hasilnya nihil, wanita itu terus memberontak karena mabuk. Jadi sering begini.

Demi apapun ini menyakitkan. Dia terlalu mabuk, sampai-sampai jadi terlalu jujur begini.

Gimana mau sekolah besok kalau babak belur begini?

"KARENA KAMU! KARENA KAMU! KARENA KAMU AKU HARUS PASANG MUKA BAIK HATI! APA KEPUTUSANKU SALAH?! UGH, AKU BENCI LIAT WAJAHMU ITU!"

BUGH BUGH BUGH

Beberapa pukulan kembali melayang untuk Jaemin. Perempuan yang terlihat lebih muda dari Jaemin langsung melerai mereka.

Perempuan terlihat terkejut dengan apa yang ia lihat sat baru saja hendak mengambil air di dapur dari kamar.

"Mami, udah-udah ayo masuk kamar ya.. jangan mabuk lagi" Haahhhh mau sampai kapan gue keliatan cupu gini setiap pulang ke rumah?

"Akh!! Sial kenapa tangannya tajem banget. Sakit kan jadinya" Gue megangin pipi yang udah lebam. Gatau nasib muka gue besok pagi.

Padahal gue aru aja pulang dari pemotretan, untung udah gaada schedule kerja lagi.

Tak lama perempuan tadi keluar, ya itu adik tiri gue. Namanya Namee, jangan bingung nama adik gue itu 'mee' karena marga Daddy 'Na' jadilah Namee.

"Oppa, maaf ya jadi babak belur gini" Namee mengeluarkan kotak P3K seperti biasa.

"Padahal aku datang jarang-jarang. Tapi selalu akhirnya kaya gini, babak belur" Gue menghela napas kasar.

Menahan rasa sakit saat Namee mengoleskan obat dari kotak P3K.

"Lagian kenapa ga bilang dulu, kan aku bisa cegah Mami buat gak minum"

"Sudah malem, anak di bawah umur harus cepet-cepet pulang nanti di tangkep polisi kamu tau kan? Lagian dari studio lebih deket ke sini darpada rumah satunya"