🌻28: Ngobrol

532 81 7
                                    

tw, ga capek-capeknya author mau berterimakasih sama kalian yang udah setia baca story author sampai detik ini.

Kalian baca ini tanggal berapa? author ngetik ini tanggal 8 Juni 2020. Comment ya -->

Seperti yang author bilang di chapter sebeumnya, mulai chapter ini tugas Jena hanyalah berbaring. Jadi yahh kalian nikmatin cowo-cowo galau aja di sini.

Dan chapter ini, sedikit banyak percakapan antara ayah dan anak. So yeah...

Lagu chapter kali ini: Kalian bisaplay audio diatas ^^

Falling tears - Shin Jae ( 49 Days OST )













Selamat Membaca!!














🌻🌻🌻








Sudah dua jam keempat pria rupawan ini duduk di sofa. Mereka masih tidak percaya dengan apa ang terjadi kepada Jena dan Jeno tadi siang.

Anak-anak basket sempat datang menjenguk dan hendak mendiskusikan tindakan mereka selanjutnya terhadap penyerangan yang tujuannya ga jelas ini.

flashback one hour ago...

"Langsung ngomong pak Suho aja sih, pasti langsung selesai" Yuta, cowo blasteran Jepang ini menggulung lengan kaos putihnya.

"Maunya juga begitu tapi mending jangan hari ini" Kata Jaehyun.

"Bener kata Jaehyun hyung, jangan hari ini. Hari ini terlalu banyak hal yang terjadi" Ucap Jeno sambil menghela napas mentap saudaranya yang terbarin di ranjang rumah sakit dengan bantuan beberapa alat canggih.

ini mengingatkan Jeno sama Jaemin beberapa bulan lalu. Bedanya Jaemin tidak kehilangan ingatannya, Jaemin hanya tidur dalam jangka waktu yang lama.

"Kita hajar balik aja, ga bisa kalau gini terus. Gue hajar pake ilmu kungfu gue sini" Winwin cowo keturunan China itu menggebu-gebu.

"Jangan, kita sudahi aja perang otot ini" Sejun menahan Winwin.

Jungwoo dan Jeongin ikut bergabung setelah selesai melihat dan mendoakan Jena. Apa salahnya berdoa untuk teman sendiri?

Jay sama Chan daritadi cuman diem. Mereka memang lagi tidak ingin berpendapat takut malah semakin panas suasananya.

Ini lucu, 11 pria tampan nan tinggi berada di satu ruangan perempuan yang begitu mungil.

"Bukan maksudnya ikut campur, lebih baik kalian jangan gegabah" Entah sejak kapan Jaemin jadi ikut menyimak pembicaraan anak Basket sekolahnya itu.Mengingat dia bukan anggota Basket.

Hey, tapi Jaemin adalah kekasih Jena kalau kalian lupa.


Drekkkkk


"Permisi kami hendak-" dua suster masuk kedalam ruangan besar milik Jena. Namun terlihat sempit dengan adanya 11 pria tadi.

"Ah maaf mengganggu acara menjenguk kalian tapi ini terlalu sesak. Sebaiknya bergantian saja" Saran salah satu suster.

Lalu Jay, Chan, Winwin, Jeongin, Yuta dan Jungwoo keluar dari kamar Jena dan langsung pulang.

"kami hendak memastikan keadaan pasien silahkan lanjutkan obrolan kalian" lanjut suster setelah 6 cowo tadi pergi.

Bukannya melanjutkan obrolan seperti yang di suruh suster, mereka malah dengan seksama memperhatikan suster mengotak-atik alat yang berada di sebelah Jena.

[1] Stranger | Na Jaemin  [REVISI]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang