Wajib follow dulu ya, karena akan ada beberapa part yang di private. Dan baru bisa di buka / di baca saat kalian follow. Terimakasih 💕
Sekuel
Sagara | Anggi
Siapa yang udah baca Sagara Pertama?
Ayo Absen dulu!
Selamat bertemu kembali
Jangan lupa Vote dan Komen di setiap partnya ❤Tandai Typo!
Masih di bawah langit senja, semburat jingga menghiasi pantai, pasir yang lembut berdesir ketika tergenggam dengan erat. Seolah mengatakan 'kalian membuatku sesak. Tolong jangan menekanku' Haha... Lucu memang, padahal jelas jelas pasir putih itu tidak akan pernah berbicara.
"Menurut Lo, Cinta itu apa Gi" Tanya Sagara.
Matanya terus menatap ke arah matahari terbenam. Dulu sekali, Senja itu tampak sesuatu yang indah. Tapi kali ini berbeda. Itu tidak pernah sama lagi.
"Nggak bisa jawab?" Tanyanya lagi.
Anggi tetap bungkam, ia tau hari ini akan tiba. Dimana Sagara akan mempertanyakan perasaannya.
"Seharusnya lo memang bilang dari awal kalau kita nggak akan bisa bertahan. Percuma gue meraih elo, kalau elo itu ternyata Angin" ujar Sagara lagi, "Datang memang saat gue butuh, tapi hati lo nggak untuk gue kan?"
Anggi mengigit bibir bawahnya keras, terasa nyeri pada hatinya. Apalagi di lihatnya mata Sagara yang terus menatapnya dalam.
"Gue nggak bisa, Gi" Ujar Sagara kini mulai menatap Anggi. "Bertahan sama hati yang jelas jelas nggak menaruh gue di dalamnya"
Tangan Sagara mengenggam tangan Anggi, lembut. Perbuatan itu yang membuat tangis Anggi jatuh tak tertahan. Di tatapnya Sagara yang kini menatapnya tepat di manik mata.
"Gue lepasin lo, Gi" Angin berdesir dengan kencang menerpa wajah Anggi. "Bukan karena gue nggak sayang. Tapi gue sadar, ada hal hal yang memang nggak bisa gue paksa. Terutama hati lo"
Yah kok putus? Jomblo kan jadinya :(
Spam Next!Spam next!!!
Senin / selasa update ?
Selamat jatuh cinta kembali Sobat Gemoy ❤
Baik baik ya hatinya wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARA 2 ✓
Teen FictionSEKUEL SAGARA Cowok berbadan atletis, berkulit putih dengan pandangan tajam. Kalau dahulu masih bisa tersentuh kini mustahil teraih. Sosok liar dan pemberontak. Tiada hari tanpa berkelahi, cara melampiaskan amarah yang sangat kejam. Siapa yang tidak...