Hallo Gemoy 💕
Kenalan dulu yuk sama Admin wp 😜Arvitasari itu siapa?
Itu sebenarnya singkatan nama ya. Awalnya sih punya Ibu Negara doang, ARVI.
Tapi cocok juga sama kita.
Arvi, Vitalina, Meytapersari.
Nah kan cocok wkwkBtw, kalian mau nggak masuk grup whatsapp? Komen di part ini ya :)
Sekarang jadi lambat update ya apalagi cerita Hi April :( sedih, mimin cuma mau kasi tau, ibu Negara kita lagi sibuk buat naskah Say Something. Gila sih itu deadlinenya mepet banget sama Hi April. Tapi beruntungnya SAGARA 2 ini naskahnya udah selesai. Yeahhhh 👏👏
Kasi love buat Ibu Negara ❤❤❤❤❤
Kalian tenang aja yaaa, mimin bakal usahain untuk update seminggu dua kali, kalau lagi baik ya seminggu tiga kali. Karena jujur partnya banyak dan menguras jiwa raga!
Okee jangan lupa perkenalan di komen ya, Asal kalian dari mana terus kalau kalian mau buat di instastory tentang kesan kalian baca Sagara 1 , jangan lupa tag @arvitasariii dan @wattpadarvi nanti bakalan di repost sama mimin.
Loveyou Gemoyyyyy
💕Happy Reading
Sosok Dingin.
Medan telah berubah, perubahan cepat hanya dalam satu hari. Seperti pagi ini di koridor utama, pemandangan yang sangat sulit di percaya. Sagara merangkul bahu Eva dengan mesra. Bersama dengan gerombolannya. Mereka asik tertawa.
Sungguh, itu sangat di luar perkiraan Anggi. Apa Sagara sengaja melakukan itu untuk membuat Anggi sakit hati? Kalau itu tujuannya, maka Sagara berhasil.
Anggi berlalu dengan cepat menghindari tatapan teman teman Sagara di koridor itu. Tanpa berniat melirik ataupun berhenti sejenak untuk menyapa Rangga Lemos dan Lucas.
"Jahat Lo, Ga" Ujar Rangga saat Anggi telah jauh pergi.
Sagara hanya mengangkat alisnya.
"Kenapa lo lakuin itu, nyet!" Kesal Lemos. Ia sebenarnya sangat tidak suka bila Sagara menggoda cewek lain, Apalagi Eva si nenek lampir.
"Emang salah?" tanya Sagara. "Bebas kan"
"iya, tapi nggak sama dia juga!" Geram Lemos, matanya melotot menatap Eva yang menatapnya galak.
"Apa sih Lo, Mos. Biarin aja lagi kalau Sagara maunya sama gue." Ujar Eva
"Genit banget lo jadi cewek, Va" Ujar Lucas, "Nggak ada harga dirinya."
"Mulut lo nyebelin banget, Cas" Ujar Eva kesal.
"Semua juga tau kali." Ujar Lucas enteng.
Akbar yang berdiri di samping Eva dan Sagara, mendekatkan dirinya ke arah Eva, sedikit berbisik, agar hanya cewek itu yang tau.
"Jangan banyak tingkah" peringatnya, "Sebelum gue bocorin rahasia lo."
Eva tertegun mendengar perkataan Akbar yang penuh dengan peringatan. Ia mengeser tubuhnya merapat ke arah Sagara membuat cowok itu langsung menatapnya.
"Kenapa lo geser geser?"
"Nggak papa, pengen dekat lo aja" Kilah Eva.
Lemos yang jengah melihat itu berjalan menjauh dan pergi. Begitu pula Lucas dan Rangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARA 2 ✓
Teen FictionSEKUEL SAGARA Cowok berbadan atletis, berkulit putih dengan pandangan tajam. Kalau dahulu masih bisa tersentuh kini mustahil teraih. Sosok liar dan pemberontak. Tiada hari tanpa berkelahi, cara melampiaskan amarah yang sangat kejam. Siapa yang tidak...