19 | Sagara 2 • Move On

5.5K 364 35
                                    

Mario G Klau - Move On


Area Balap, 22.00 wib!

Akbar menatap dengan tidak percaya pada apa yang di lihatnya, sohib kentalnya terlihat acak acakan. Penampilannya liar, seakan bukan dirinya.

Motor yang di gas dengan kuat membuat gendang kuping terasa pecah, sangat keras bahkan suara tadi arah lainpun tak terdengar.

Sagara, cowok yang tengah memegang botol miras itu yang melakukannya, dengan kaos hitam polos tanpa jaket, celana jeans senada. Kupluk hitam dan motor hitam. Serba hitam.

Akbar tidak akan tau bila Sagara akan melakukan balap liar lagi, jika Salah satu temannya tidak memberitahunya.

Di hampirinya Sagara dengan langkah panjang nyaris berlari. Di tariknya baju Cowok itu dari Arah belakang. Di sentaknya kuat hingga Sagara menoleh dengan tajam.

"Apa apaan lo!" Sentak Sagara menyingkirkan tangan Akbar.

"Lo yang apa apaan!" teriak Akbar marah, "Nggak gini, Ga!"

"Peduli apa lo sama gue? Minggir!" ujar Sagara tajam.

Akbar benar benar terkejut melihat apa yang tengah di hadapinya. Cowok itu tersulut emosi.

"Woi, Anjing! Lo kenapa? Ada masalah itu cerita!" ujar Akbar.

"Minggir gue bilang!" Teriak Sagara dengan keras. Akbar menghentikan aksinya. Benar benar tidak percaya.

Ketika motor itu melaju dengan kecepatan tinggi, Akbar di buat menghela napas dengan kasar. Hanya satu yang ia pikirkan sekarang. Dan hanya satu orang yang membuat cowok itu seperti sekarang.

***

Anggi terheran heran ketika Akbar menelponnya dengan suara yang nyaris seperti putus asa. Sekarang di hadapannya cowok itu tertunduk dalam, jalanan sangat lenggang mengingat ini sudah pukul sebelas malam.

"Bar" Sentak Anggi ketika ia sudah tiba. Cowok itu menoleh dan langsung bangkit.

"Sorry gue ganggu lo jam segini." Ujar Akbar, "Gue nggak tau lagi harus hubungin siapa."

"Sebenarnya ada apa?" Tanya Anggi yang mulai panik melihat cowok itu berkeringat dingin.

"Tolong, hentiin Sagara buat Balap liar, gue mohon..." Ujar Akbar sia-sia. Anggi membulat, shock tidak percaya. Langsung di tatapnya motor motor yang melaju dengan kencang di jalanan lurus itu.

"Sagara ada di sana?" Tanya Anggi dengan suara lirih. Akbar hanya mengangguk. Tanpa pikir panjang cewek itu berlari ke tepi jalanan itu.

Walau keadaan sudah malam, tapi Sagara sangat hafal sekali dengan postur cewek itu. Motor yang melaju dengan cepat langsung di rem dengan kuat. Membuat decitan ban motor yang sangat kuat.

Anggi langsung menghampiri Sagara yang melepas helmnya, cowok itu terlihat sangat berantakan, wajahnya penuh luka akibat berkelahi, memar di pelipis mata. Lagi lagi Anggi bungkam melihat itu.

SAGARA 2 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang