Holaaaa gaiseuu, aku miss sama kalian tau, huhu.
Aku bawa cerita baru nih, semoga kalian suka ya. Jangan lupa masukin ke readinglist kalian, okeee?!HAPPY READING
1. Truth or dare
Pukul sembilan malam. Terdapat tiga orang pemuda yang sedang berkumpul di sebuah Cafe yang terletak di pinggir jalan raya. Di atas meja kayu minimalis yang disediakan Cafe tersebut yang kebetulan juga ditempati oleh ketiga pemuda itu terdapat enam kaleng minuman bersoda dan kacang.
Hanya bersenang-senang. Itulah yang mereka lakukan di sana. Malam ini ketiganya sedang bermain permainan truth or dare. Botol yang digunakan dalam permainan mereka berhenti berputar dan mengarah kepada lelaki berambut hitam pekat yang bernama Kim Suho.
"Yeay! Giliran Suho!" teriak salah seorang pemuda yang mempunyai hidung mancung dan kulit putih. Dia bernama Oh Sehun. Umurnya lebih muda dari Suho, dan perilakunya juga persis seperti anak kecil.
"Truth or dare?" tanya Kai. Si cowok petakilan, playboy, dan juga sexy boy. Dia sangat bersemangat menanti pilihan dari Suho.
"Dare." satu kata yang keluar dari mulut pria itu membuat Sehun dan Kai tertawa dan ber tos ria. Mereka berdua sudah menduga ini, Suho pasti tidak akan menjawab 'truth' karena si cowok petakilan bernama Kai itu akan bertanya yang aneh-aneh padanya. Waktu itu saja Suho memilih truth, dan Kai bertanya tentang warna celana dalam yang dikenakan Suho. Kotor sekali pikiran nya.
Jelas, Suho tidak mau memilih truth lagi. Mengapa dirinya harus berteman dengan orang mesum, jorok dan petakilan seperti Kai. Untung masih ada Sehun, walaupun sedikit gesrek setidaknya pikiran dia tidak sejorok Kai.
Tak membutuhkan waktu lama, Kai bersuara. "Ehem. Dare untuk Kim Suho yang terhormat adalah... Membuat kekasih kontrak bersama perempuan yang pertamakali dilihat selama dua bulan. Setelah itu, kalian berdua harus berkencan dan bersikap seolah-olah seperti orang yang berpacaran. Bagaimana, Hun? Setuju?" tanya Kai dengan kedua alis yang dinaik turunkan. Yang ditanya pun mengangguk mantap menyetujuinya.
Sedangkan Suho? Pria itu mengerinyit heran. Benar-benar, Kai ini membuat Suho menjadi emosi saja. Pikiran nya tidak jauh dari kata jorok dan perempuan. Ya, sudah tidak heran lagi, lelaki itu kan seorang playboy.
"Tidak! Yang lain saja. Aku kan sudah mempunyai kekasih," tolak Suho.
"Big no. Aku tidak suka dengan kekasihmu itu, dia hanya mencintai harta mu, bukan dirimu. Jika kau menolaknya, kita berdua akan memberitahu papah mu, kalau anaknya ini sering mabuk-mabukan dan berjudi. Bagaimana?" Kai dan Sehun memang tidak menyukai kekasih Suho yang sekarang. Mereka tahu jika kekasih sahabatnya ini adalah tipe wanita gila harta.
Sungguh ancaman yang sadis. Pasalnya, jika Suho ketahuan berjudi dan mabuk, otomatis papahnya akan menarik semua tabungan, uang, kartu ATM, kartu kredit, mobil, dan semua fasilitas yang sudah diberikan kepada Suho. Secara kan papahnya itu melarang keras anak satu-satu nya ini untuk berjudi dan mabuk-mabukan. Terpaksa ia pun menerimanya.
"Baiklah. Aku menerima dare itu." senang. Itulah yang kedua teman Suho rasakan sekarang, hobi sekali mereka ini menistakan seorang Kim Suho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
RandomBerawal dari permainan truth or dare yang membuatnya harus mengencani seorang perempuan yang pertamakali ia lihat saat sedang berada di Cafe selama dua bulan. Padahal dirinya telah mempunyai seorang kekasih yang sangat ia cintai. Penasaran? Langsung...