28. Sapaan penyebab ambyar

11 3 0
                                    

Hari Minggu kali ini Osca disibukkan dengan membereskan kamarnya, rasanya sudah hampir satu bulan gadis itu tidak menata ulang rapi kamarnya. Niatnya hari ini dia akan bersantai-santai tapi apalah daya ketika Mamanya selalu mengomelinya untuk segera merapikan kamarnya yang bisa dibilang cukup berantakan karna Osca yang suka sembarangan meletakkan barang.

Sambil memutar lagu milik  EXO yang berjudul Love shot, Osca merapihkan meja kamarnya sambil bernyanyi dan sesekali mengikuti gerakan dancenya. Osca memang sangat menggemari Boyband asal Korea Selatan yang saat ini banyak membernya yang tengah menjalani wamil.

"Na...nanananananana, na...nananananana, na...nanananananana ooooh is the love shot." Osca bernyanyi sambil sedikit mengikuti gerakan dance dari lagu tersebut.

Dengan semangat Osca membereskan kamarnya, mulai dari menata meja belajarnya, merapihkan buku-buku, dan tidak lupa ia merapihkan letak skincarenya.

"Wah, gila sih gue bisa ngerapihin ini semua," ujar Osca sembari memegang sapu untuk menyapu debu-debu di lantai kamarnya. Sesekali Osca akan menggunakan gagang sapu tersebut sebagai mic untuk bernyanyi.

"Udah gila lo joget-joget kek gitu?" ujar seseorang yang tiba-tiba berdiri bersandar pada pintu kamarnya. Orang itu tidak lain adalah Hana.

"Apaan sih Han? Ngapain lo kesini?" tanya Osca sambil meneruskan kegiatan menyapu lantainya.

"Habis ini lo mandi, lo temenin gue ambil barang," ucap Hana.

"Barang apaan? Wah lo pake narkoba ya Han? Gila gue gak nyangka sahabat gue kaya gini." Osca nyerocos mendramatisir keadaan.

"Apaan sih lo, gila kali gue pake gituan mending duitnya gue pake beli makan!"

"Emang lo mau ambil apaan?" tanya Osca kepo.

"Gue pesen donat gitu kemarin."

"Asik, lo harus kasih gue Han! Kalo gak lo bakal gue santet."

"Makanya buru beresin kerjaan lo, gue balik dulu nanti gue ke sini lagi, dan lo harus udah siap," ucap Hana sebelum meninggalkan kamar sahabatnya itu.

"Demi donat gue semangat!" seru Osca sambil dengan cepat melanjutkan membersihkan kamarnya.

***

Saat ini Osca dan Hana sedang mengantri untuk mengambil donat yang dipesan Hana, toko kue ini memang terbilang cukup ramai karna rasa dari tiap makanan yang dijual di toko ini memang sangat memanjakan lidah para penikmatnya.

"Han gue haus nih, gue mau beli boba dulu ya di kios sebelah," ujar Osca.

"Gue nitip rasa greentea," ucap Hana.

Osca hanya mengacungkan ibu jarinya pada Hana sembari berjalan menuju kios penjual thaitea dan boba.

"Mas, bobanya dua ya." Osca memesan minuman tersebut.

"Yang rasa apa Mbak?" tanya Mas penjual boba tersebut.

"Cappucino sama greentea."

Sambil menunggu minuman yang dipesan Osca melihat-lihat sekeliling. Tiba-tiba pandangan Osca terkunci pada satu objek, senyum gadis itu terbit saat melihat seseorang di sebrang sana. Orang tersebut adalah Rayen, Kakak kelas yang ia sukai.

Tiba-tiba Rayen berjalan ke arahnya, jantung Osca berdegup sangat kencang. Hal ini sungguh membuat Osca membayangkan Rayen menghampirinya lalu menyapanya, tapi sekali lagi itu hanya khayalan-khayalan Osca saja, karna mustahil dirinya akan disapa oleh Rayen.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Silent Love [on Going] HiatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang