ISTD 46

9.6K 763 259
                                    

Angin malam berhembus kencang, menerbangkan rambut serta ujung jas dokter yang saat itu di pakai Arcylic, ia bergerak untuk membuka pintu belakang mobil, mengeluarkan sebuah bungkusan mayat dari dalam sana.

"Arcy...?"

"Hai John, apa aku mengganggumu?" Arcylic menjawab tanpa menoleh, ia masih dengan tindakannya, "apa itu?" John berjalan mendekat, kantong berisikan mayat itu terjatuh ke atas tanah berpasir. Senyuman terukir di bibir Arcylic, "kau mungkin terkejut dengan siapa yang ada di dalam ini,"

John tak menjawab, pandangannya mengarah ke bawah, menatap kantong kuning yang berada tepat di bawah kakinya, "buka saja kalau penasaran..." Arcylic kembali berucap. Kalimatnya berhasil membuat John menunduk, ia membuka resleting kantong tersebut dengan perlahan.

"...Isabelle!" John tampak terkejut, "kau membunuh Isabelle?" John mendongak, senyuman tak surut dari bibir Arcylic, "ku rasa kau tak perlu terkejut akan hal itu, mengingat dulu kau yang membawa Isabelle padaku." Jawab Arcylic, John menghela nafas pelan.

"Baiklah... Apa tujuanmu ke sini malam-malam dengan membawa mayat Isabelle?"

Arcylic terdiam untuk beberapa saat, ia memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana, "besok ulang tahun Oris, jadi aku tidak punya waktu untuk mengurus mayat bibi Isabelle, berhubung  dulu dia bekas kekasihmu jadi mungkin kau mau mengurusnya untukku." John tak menjawab.

"Atau... Mungkin sahabatmu Linson ingin melihat isterinya untuk terakhir kalinya." Sambung Arcylic, senyum aneh terpasang di wajahnya.

"...apa katamu?" respon John seolah tak mengerti, "maksudmu... Sekarang aku boleh menemui Billy?"

Tanpa ragu Arcylic mengangguk, "bunuh dia... Aku tidak lagi perlu dirinya." Tangan Arcylic menyentuh pundak John, tindakannya berhasil membuat pandangan John untuk melirik punggung tangan Arcylic yang mencengkeram pundaknya pelan.

"Kenapa? kau tidak mau? bukankah kau begitu membenci Linson selama ini?" Arcylic menurunkan tangannya dari pundak John.

"Apa kau juga akan membunuhku saat kau tidak lagi membutuhkanku nanti?" tanya John datar,

"Mungkin... Oleh karena itu, cobalah untuk tetap berguna untukku sampai akhir, jika kau melakukannya aku akan membantumu untuk mendapatkan gadis itu ...." Arcylic tetap dengan senyumannya. "Gadis itu?" ulang John memastikan.

"Jasmine... Kau menginginkan dia, bukan?"

John tak merespon, membuat keadaan menjadi hening untuk beberapa saat, tak lama kemudian kedua sudut bibir John tertarik ke atas, "apa aku bisa mempercayai ular sepertimu?"

"Turuti saja perkataanku John, kita lihat nanti, ucapanku bisa di di pegang atau tidak." Arcylic membuka jas dokter yang saat itu ia kenakan, "Linson tinggal di halaman belakang rumahku, kau bisa temui dia kapanpun, tapi lebih baik jika sesegera mungkin..." Arcylic membuka pintu mobil, "tunggu Arcy!" ucap John.

Arcylic menahan langkahnya yang hendak masuk ke dalam mobil, pria itu terdiam, menunggu kalimat yang hendak John utarakan, "Sudah sejak kapan Isabelle mati? kenapa mayatnya sudah seperti ini?"

Arcylic tampak berfikir, "aku tidak yakin..." Ucap Arcylic lalu masuk ke dalam mobilnya, pria itu menatap John dari pintu yang belum ia tutup, "bawa itu masuk, aku akan menunggu di sini sampai matahari terbit."

"Menunggu sampai matahari terbit? Maksudmu, kau ingin menginap di sini." Ucap John tampak heran, "aku akan mengunjungi Oris besok pagi, aku tidak ingin terlambat... Kalau aku pulang sekarang, maka aku tidak akan bisa datang pagi-pagi ke rumah Oris." Jelas Arcylic.

Mendengar ucapan Arcylic membuat John tersenyum, "...kalau aku simpulkan dari tindakanmu selama ini, sepertinya Oris itu adalah kelemahanmu ya Arcy."

"Tidak juga..." Jawab Arcylic langsung, "aku akan membunuhnya suatu saat nanti."

I SAW THE DEVIL ✔ (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang