MMG 25 Change

217K 11.2K 2.2K
                                    

Semenjak Alex mengirim emoticon berbentuk hati pada Ana. Gadis itu malah sering menghindarinya, padahal respon yang diberikan sebelumnya Ana sangat senang.

Seperti hari ini, saat ia berpas-pasan dengan gadis itu. Ana tidak menoleh ataupun menyapanya sama sekali, gadis itu memilih untuk menunduk.

Alex mengangkat salah satu alisnya heran. "Udah nyerah?"

Alex mengikuti langkah Ana lalu menarik lengan gadis itu. Laki-laki itu menatap gadis di depannya datar. "Lo marah?"

Diam-diam Alex merutuki dirinya sendiri atas tingkahnya barusan. Laki-laki itu menatap Ana yang masih menunduk.

Ana mendongak lalu menatap Alex dengan senyum tipisnya, "Kenapa aku marah? Kamu kan gak bikin salah."

Alex mengerjapkan matanya, "Iya yah. Kenapa lo marah. Gue kan gak bikin salah."

Ana tersenyum lalu melepas tangan Alex yang masih mencekal lengannya pelan. "Aku pergi yah." Gadis itu kemudian melangkahkan kakinya dengan wajah yang tertunduk kembali.

Alex menggaruk kepalanya tak mengerti. "Gue kenapa sih?"

"Tuh anak kenapa murung?" Laki-laki itu mengikuti Ana dari belakang. Dari arahnya jalan, sepertinya gadis itu akan menuju perpustakaan.

Tebakan Alex benar, Laki-laki itu dapat melihat Ana yang kini membuka pintu perpustakaan. Alex kemudian ikut masuk.

Ana terlihat sedang memilih buku di rak khusus novel. Setelah mendapatkan buku yang ia rasa menarik gadis itu kemudian memilih untuk duduk dibangku paling pojok.

Alex diam-diam mengamati gadis itu dibalik rak buku. Ana terlihat tidak tenang membaca buku tersebut, gadis itu sesekali menghela napas berat dan memukul kepalanya pelan atau mengacak rambutnya seakan frustasi.
"Dia kenapa sih, aneh banget." Batin Alex menatap tingkah Ana dibalik rak buku.

"Alex,"

Alex hampir memekik terkejut karena seseorang tiba-tiba memanggilnya, laki-laki itu kemudian menoleh ke sumber suara, mendapati gadis berambut pendek menatapnya sumringah. "Apa?"

Natasha tersenyum. Alex membalas tersenyum "Kamu ngapain di sini?"

"Baca buku." Jawab Alex,

Natasha mengangguk. "Mana bukunya?"

"Oh iyah, gue lagi milih." Alex mengambil buku di rak dengan asal.

"Ayo cari tempat." Ajak Natasha, Alex mengangguk.

Natasha tersenyum saat melihat seorang gadis yang sedang membaca buku di kursi paling pojok. "Ke sana aja mau?" Tanya Natasha pada Alex sambil menunjuk ke arah tempat paling pojok tepatnya meja Ana. Alex mengangguk, kebetulan ia ingin sekali dekat dengan Ana.

Mereka berdua kemudian menghampiri Ana yang sedang membaca.

"Ana." Sapa Natasha.

Merasa ada yang menyebut namanya, Ana menoleh ke asal suara. Gadis itu kemudian tersenyum menatap dua orang di depannya. "Ada yang patah tapi bukan tulang." Batin Ana.

"Kamu kenapa gak bilang kalo ke sini? Tadi kan bisa bareng." Ucap Natasha, gadis itu memilih untuk duduk berhadapan dengan Ana. Sedangkan Alex memilih duduk di samping Natasha agar bisa melihat wajah Ana dengan jelas.

"Tadi aku kan ke toilet dulu." Jawab Ana, Natasha mengangguk mengerti.

Setelah itu, mereka bertiga larut dalam buku masing-masing. Tetapi sepertinya hanya Ana dan Natasha, sedari tadi Alex terus melirik ke arah Ana yang fokus membaca buku.

My Nasty GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang