MMG 6 Cium gak?

1M 26.3K 4K
                                    

(Yang gak vote tiati jomblo)

Btw yang di mulmed itu Ana.

Selamat membaca 💕

***

"Woy Yoyon! Gue kan mau ke gramedia bukan di sini!" Sepertinya image polosnya akan selalu hilang jika bersama dengan makhluk yang berada di sampingnya, yah Zion Magenta.

"Bentar elah. Laper. Makan dulu sini yang."

Ana meringis najis. Sungguh ia ingin beli buku lalu pulang ke rumah dan berkumpul dengan Mama-Papanya.

"Gak. Ayokkkk gue mau cepet-cepet pulang nih. Nanti orang tua gue nyariin." Ana menarik-narik lengan baju Zion sehingga sang empu menepisnya pelan.

"Sebentar aja kok sayang~~ makan dulu yah?" Zion menepuk-nepuk kepala Ana agar cewek tersebut tenang, namun sayangnya respon yang diberikan malah sebaliknya.

"HALAH KELAMAAAN! GUE BERANGKAT SENDIRI AJA KALO GITU!" Teriakan Ana di tengah keramaian tak membuatnya malu sama sekali. Bahkan cewek tersebut sudah meninggalkan Zion dengan langkah kaki yang cepat. Tak peduli jika cowok itu akan malu karena dirinya.

"Masnya lagi berantem sama mbaknya yah?" Ucap salah seorang wanita paruh baya yang tengah menggendong anaknya.

"Iyah bu. Lagi ngambek dia." Jawab Zion ngawur. Menyatakan perasaannya saja belum, tetapi ia sudah menganggap Ana sebagai pacarnya.

"Oh gitu yah. Dibujuk lagi yah mas, biar gak ngambek."

Zion mengangguk mengiyakan, wanita tersebut kemudian pergi bersama anaknya. Sedangkan Zion, sepertinya ia harus mencari Ana ke gramedia mall di sini.

***

Baby nal teojil geoschoreom manajwo geuman saenggakhae mwoga geuri eoryeoweo...

"Halo?"

"..."

"Lagi di mall, beli buku."

"..."

"Ayeyey captain!"

"..."

"Iyah ma. Kiss kiss..."

"..."

"Ah enggak. Ana dianterin temen."

"..."

"Di sekolah."

"..."

"Hadeh... Nanti aja Ana ceritain. Katanya suruh cepet pulang."

"..."

"Bye ma. Love you too."

Tuttt...

"WOY!"

"PAAN?!" Ana melirik sinis Zion yang tiba-tiba berada di sebelahnya. Gadis tersebut kemudian melanjutkan mencari buku kimia yang sama dengan milik bu Asih.

"Aduh eneng biasa aja dong liattinya." Zion mencolek dagu Ana namun segera di tepis pemiliknya.

"Jijik yon, jijik." Ana menatap jengah ke arah Zion, sedangkan yang ditatap malah mencubit pipi Ana hingga gadis tersebut meringis kesakitan.

"Sakit yon, sakit." Ana sudah hampir menangis karena lelah dijahili cowok di sampingnya tersebut. Gadis itu hanya bisa menahannya dengan menatap ke arah lain.

"Yah princess mau nangis. Sini-sini peluk pangeran." Zion merentangkan tangannya hendak memeluk Ana, namun dengan sigap gadis tersebut mengambil buku yang tebalnya kira-kira 10 cm di sebelahnya lalu menempeleng kepala cowok menggunakan alat tersebut.

My Nasty GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang