"ALEX!!!"
***
Brukkk
Alex membulatkan matanya tatkala kesadarannya sudah penuh semua. Jadi, dia hanya sedang mengkhayal tadi? Yah, bagaimana bisa dia membayangkan adegan panas tersebut? Tentunya dari cerita plus plus di ponsel Ana.
Alex melirik ke bawah dan mendapati kepala Ana yang nyaris menyundul selangkangannya.
Alex menahan napasnya. Dirinya sudah seperti orang yang takut di perjakain dengan cewek bermuka seimut kucing dan nafsu sebesar singa.
Bolehkah dirinya pulang sekarang?
Andai saja kaki Ana tidak tersandung meja, mungkin posisi mereka tak akan se intim sekarang.
"A--na??"
"Iyahhh?" Ana membenarkan posisinya menjadi berdiri lalu mengelap keringat dinginnya kasar.
"Gu--e pulang yah... Udah mau gelap soalnya,"
Shit. Kenapa gue jadi gugup gini sih?!
"I--yah,"
Gimana gak gugup? Kalo keperjakaan lo terancam gini?
Terakhir kali aja gue kesini. :))"Yaudah, gue pamit yah," Alex berjalan menuju pintu keluar Apartment milik Ana dengan di ikuti cewek tersebut dari belakang.
Saat sudah sampai di depan pintu, Ana tiba-tiba memutar tubuh Alex menjadi berhadapan dengannya dan dengan gerakan cepat cewek tersebut menempelkan bibirnya pada Alex.
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik
Ana melumat pelan bibir bawah Alex, menekan tengkuk cowok tersebut untuk memperdalam ciumannya. Dengan perlahan bibirnya menyusuri leher milik Alex dan membuat beberapa kissmark di sana.
"Akh..," Rintih Alex saat Ana menggigit lehernya layaknya vampir.
Hanya sebentar, lalu dengan cepat cewek tersebut langsung mendorong Alex untuk keluar dari pintu apartment nya, kemudian di ikuti suara gebrakan pintu yang tertutup.
Alex yang jatuh terduduk mengusap dadanya terkejut.
Gue gak bakal ngehamilin dia kan karena cuma ciuman? 😰
Alex menggeleng-gelengkan kepalanya tak mungkin. Bagaimana bisa seorang cewek hamil hanya dengan ciuman mulut saja. Alex memegang area bibirnya lalu menatap datar ke arah pintu depannya.
Kayaknya hidup gue gak bakal tenang 😐
Alex meraba sekitar lehernya yang sedikit sakit. Cowok tersebut kemudian memakai kupluk hodienya. Bisa gawat jika seseorang melihat kissmark tersebut.
Bibir Ana manis. Dia abis makan apaan yah?
Alex menampol jidatnya sendiri lalu pergi meninggalkan apartment milik cewek yang baru saja mencipoknya dadakan.
***
Setelah kejadian cipokan di depan pintu apartmentnya, Ana langsung berlari ke kamar dan menghempaskan tubuhnya ke kasur.
Cewek tersebut tak percaya akan melakukan hal tersebut, entah wajah apa yang di tunjukkannya saat bertemu dengan Alex. Ia benar-benar sangat malu, tetapi ia ingin lagi.
Ana mengerucutkan bibirnya, jika sampai Alex ilfell dengannya, mampus sudah harapannya untuk naena bareng Alex, punya anak 7, dan jelas bakal gak bisa gigitin pipi dari benih punyanya Alex.