selamat malam semuanya... 😚😚😚
yang nungguin cerita ini, cuuuung tangan dulu... 🙋🏻♀️🙋🏻♀️🙋🏻♀️
hehehehe...
part ini lumayan panjang loh ya... dan mungkin akan ada variasi emosi di sini... mungkin... tapi, yang pasti aku berharap kalian menikmatinya... 🤗🤗🤗
buat kalian yang membaca, terutama buat yang vote dan komen... makasih banyak, di saat aku lagi banyak kerjaan gini dan badan letih mau istirahat, ngeliat komen kalian buat aku semangat lagi... hahahha.. 😂😂😂
===========================================================================
Edelia dengan perlahan membuka pintu bedengannya. Ketika ia masuk, ia mendapati Kenan telah tertidur. Bergelung dengan guling kesayangannya dan---. Mata Edelia menyipit, mendekati putranya itu.
Tangannya meraih dua lembar atasan yang menggumpal di sudut ruangan. Ketika Edelia mengangkatnya, ia sontak saja kaget.
"Ini kenapa baju Bos ngegumpal di sudut?" tanyanya.
Edelia mengamati baju itu dan menyadari bahwa keadaannya sungguh mengenaskan. Tampak kusut dan seolah dua helai baju itu telah mengalami perkelahian yang mematikan. Lalu, sesuatu terpegang oleh jari tangan Edelia. Sontak saja Edelia melihat bagaimana kemeja bermotif itu berlumurkan kecap dan saos. Dan ketika Edelia memerhatikan dengan saksama, ia kaget. Kaos yang telah ia cuci itu juga kotor. Debu tampak lengket membuat kaos bewarna putih itu terlihat begitu kucel.
Ketika ia berdiri, tak sengaja matanya memandang deretan bingkai foto yang tertempel di dinding. Bingkai-bingkai foto yang menampilkan kebersamaan Edelia dan Kenan dari Kenan bayi hingga berusia 12 tahun itu, tampak bersih mengkilat. Dan tak hanya itu, ia pun semakin tak percaya ketika menyadari sesuatu.
"Ini apa Kenan make kaos Bos buat ngelap jendela?" tanyanya histeris seraya menoleh pada kaca jendela yang keadaannya sudah bersih bening, seperti tanpa kaca.
Edelia tak percaya.
Menahan rasa geramnya, Edelia membawa dua helai baju itu ke kamar mandi. Meletakkannya ke dalam ember dan merendamnya dengan deterjen.
Keesokan harinya, Edelia sudah bersiap akan menginterogasi Kenan ketika justru Kenan sendiri yang memulai perbicaraan itu.
"Aku nggak suka ada baju cowok lain di rumah ini, Ma."
Edelia yang tengah memasak oseng buncis dan tempe, terbengong. Di depan pintu kamar mandi, Kenan mengalungkan handuk di lehernya dan berkacak pinggang. Sekejap waktu yang membuat Edelia menganggap dirinya bodoh, ia justru seolah melihat Jack.
Wanita itu mengerjapkan mata. "A-Apa, Ken?"
"Aku nggak suka ada baju cowok lain di rumah ini, Ma," ulangnya. "Apalagi baju cowok yang nggak aku kenal."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ehm... Mamma Mia [FIN] 🔞 - Seri 2 Singleparent
RomanceKUMOHON JANGAN DICOPAS, COPAS SANTET :P :P :P 21 + Yang di bawah umur harap tidak membaca, karena ada bagian tertentu yang ditujukan untuk usia di atas 21 tahun. Bukan karena ada adegan seksualitas vulgar, tapi lebih ke dunia orang dewasa. Kata mere...