Selamat malam semuanya... 👋🏻👋🏻👋🏻
udah pada makan malam? kalau belum yuk makannya ditemeni sama Jack. hahaha... mau makan nasi atau makan mawar merah? 🤣🤣🤣
===========================================================================
"Tadi loh perasaan aku Edel memang lagi ngegoreng kerupuk." Vindy memegang botol saosnya di depan dada. Ia melihat ke ujung dapur. Di mana kompor penggorengan berada. Berada di ujung, meja itu tepat di bawah jendela. Terpisah dari meja dapur panjang yang berada di tengah-tengah ruangan di mana aktifitas memasak lainnya dilakukan.
Di hadapannya, Bagas memadamkan kompor. Ia baru saja selesai memasak sop kepiting pesanan pelanggan di resto.
"Bener kok. Dia memang tadi lagi ngegoreng kerupuk."
Rara mengelap tangannya di serbet. "Kok ngilang mendadak ya? Mana kerupuk dibiarin gini lagi." Rara beranjak ke meja itu. Berniat untuk memasukkan kerupuk ke dalam toples dan terkejut kaget. "Ya ampun, Del!"
"Eh?"
Orang-orang di sana sontak menghampiri Rara dan kaget berbarengan. Edelia nyengir seperti tak berdosa keluar dari lemari meja kompor.
"Kamu ngapain?" tanya Agung.
"He-he." Edelia merapikan rambutnya dan menutup pintu stainless itu. "Tadi uang logam aku jatuh." Ia memamerkan uang logamnya, lalu memasukkan ke dalam kantung celananya. "Makanya aku nyariin."
"Kenapa nggak besuara dari tadi?"
"Bos nyariin kamu."
"Dan sekarang Bos udah pergi."
"Syukur deh." Tanpa sadar Edelia melirih.
"Eh?"
Edelia tersadar. "He-he. Kerupuknya cukup, Ra?"
"Cu...kup." Rara tampak bingung. "Masukin ke dalam toples."
Seolah tak melakukan hal aneh apa pun, Edelia segera mengambil toples dan memasukkan kerupuk yang telah ia goreng ke dalamnya.
"Oh ya, Del," kata Agung kemudian. "Jangan lupa ntar malam kita bakal masak di depan."
Edelia mengangguk. "Siap."
Agung tersenyum dan berlalu.
Setelah dirinya ditinggalkan sendirian, Edelia mengembuskan napas panjang berulang kali. Bersyukur ia tau bahwa Jack tadi akan datang dan secepat kilat bersembunyi di lemari meja.
Ia tak habis pikir. Bagaimana Jack bisa melakukan hal seperti itu?
Melalui pantulan samar kaca jendela, ia melihat dirinya. Tampak aneh kalau Jack benar-benar serius dengan perkataannya. Dan kalaupun yang ia katakan benar, Edelia juga tak bisa melakukan apa-apa.
Boro-boro Bos, baru bajunya aja yang di rumah, Kenan udah ngamuk-ngamuk.
Malam itu, resto Pasir Putih mendapat reservasi dari salah satu pejabat di Bengkulu yang sedang mengadakan arisan. Jadi, mereka menginginkan pelayanan yang terbaik. Chef Junan dan Agung telah bersiap, begitu pun dengan Edelia.
Berbicara tentang makanan, zaman sekarang makan tidak hanya soal rasa dan estetika, tapi juga pertunjukan penyajiannya. Maka itulah yang akan mereka tampilkan malam ini.
Satu meja panggangan telah siap.
Daging sapi yang telah dimarinasi semalaman oleh Agung disiapkan oleh Edelia dengan satu wadah stainless. Dengan penuh kehati-hatian itu meletakkan ke meja perlengkapan. Sedang Chef Junan dan Agung telah bersiap di depan pemanggang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ehm... Mamma Mia [FIN] 🔞 - Seri 2 Singleparent
Roman d'amourKUMOHON JANGAN DICOPAS, COPAS SANTET :P :P :P 21 + Yang di bawah umur harap tidak membaca, karena ada bagian tertentu yang ditujukan untuk usia di atas 21 tahun. Bukan karena ada adegan seksualitas vulgar, tapi lebih ke dunia orang dewasa. Kata mere...