Selamat Pagi Semuanya... 👋🏻👋🏻👋🏻
aduh, terima kasih buat semua otak ngeres yang komen di part sebelumnya... apa kalian tau susahnya aku buat ngetik part itu? 😂😂😂
nah kali ini, penasaran kan apa aja yang Jack lakukan untuk kencan pertama mereka? 😅😅😅
jadi, selamat menikmati part 30, Guys... dan jangan lupa buat vote dan komennya ya... 😘😘😘
===========================================================================
Sebenarnya terkadang pria dan wanita sama saja, terutama menyangkut masalah kencan pertama. Tentu ingin memberikan kesan yang istimewa bukan? Maka bukanlah hal yang aneh sebenarnya melihat betapa repotnya Jack pagi itu.
Dimulai setelah menyelesaikan sarapan paginya, kedua orang tuanya terheran-heran mendapati Jack yang belum dalam keadaan rapi untuk pergi ke hotel. Pria itu hanya cengar-cengir tidak jelas ketika orang tuanya menanyakan apakah dirinya akan ke hotel atau tidak.
Setelahnya, Jack baru memutuskan untuk mandi sebersih mungkin. Seandainya dulu dia tidak dimarah Michael karena tragedi pemetikan bunga mawar itu, mungkin saat ini Jack telah memetik semua bunga beraneka ragam yang ditanam Michael di halaman rumahnya. Kemudian bisa dipastikan kalau saat ini Jack mandi bunga. Yah, mungkin semacam ritual pesugihan perasaan. Biar kencannya lancar.
Tapi, Michael pasti akan menggantungnya hidup-hidup dan Jack belum mau meninggal dalam kondisi cinta yang belum disambut. Jadi Jack menyingkirkan ide mandi bunga. Pun dengan ide gila mandi susu seperti yang rutin dilakukan Ayuhdia. Takutnya malah setelah mandi perut Jack gending karena sekalian meminum itu susu. Ingat pepatah kan? Sambil berenang minum air. Jack bisa saja mengubahnya menjadi sambil mandi susu ya minum susu.
Jack cukuran.
Merapikan rambutnya sembari keramas sebersih mungkin.
Sepertinya pagi itu Jack menghabiskan waktu hampir sejam hanya untuk mandi. Entah apa saja yang ia bersihkan. Mungkin sambil membaca mantra kali ya.
Melenggang dengan handuk yang membalut di sekitaran pinggangnya, ia keluar dari kamar mandi dan membuka kedua pintu lemari pakaiannya. Ia meneliti pakaian apa yang akan ia pilih.
Stelan jas? Jack menggeleng. Aku bukannya mau rapat direksi.
Baju koko? Jack menggeleng. Aku bukannya mau halal bihalal.
Kaos jeans? Jack menimbang. Berasa kesannya biasa aja nggak sih?
Ehm...
Jack bingung.
"Apa ya?" tanyanya. "Nggak mungkin pake sarung kan?"
Dahi Jack berkerut-kerut.
"Sebenarnya Edel itu paling suka ngeliat aku nggak pake baju loh," gumamnya tersenyum geli. "Nggak pake baju terus dipadu sama sarung..."
Mata Jack menutup dan menepuk dahinya sendiri.
"Ini beneran udah jadi wajib hukumnya buat nikah, Jack," bisiknya pada dirinya sendiri.
Menghela napas dalam-dalam, Jack kembali mengamati deretan pakaiannya. Dan akhirnya ia menemukan pilihannya.
Kemeja hitam lengan pendek bermotif abstrak yang merupakan bukti bahwa Edelia perhatian pada dirinya. Kemeja tragedi sup ikan mujair.
Hahaha.
Ia memadukannya dengan celana jeans bewarna hitam pula.
Ketika selesai, ia bercermin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ehm... Mamma Mia [FIN] 🔞 - Seri 2 Singleparent
RomanceKUMOHON JANGAN DICOPAS, COPAS SANTET :P :P :P 21 + Yang di bawah umur harap tidak membaca, karena ada bagian tertentu yang ditujukan untuk usia di atas 21 tahun. Bukan karena ada adegan seksualitas vulgar, tapi lebih ke dunia orang dewasa. Kata mere...