Perasaan Yang Tertunda

1K 185 107
                                    

Selamat siang semuanya? sudahkah kalian makan siang? btw. ini aku update sambil makan loh... 😁😁😁

btw. kira-kira kenapa coba Ayuhdia sampe nggak nyuruh Jack bareng Edel ya? 😫😫😫

tapi, yaaa... silakan dinikmati part 40... 🤗🤗🤗

di tengah kegalauan, aku harap kalian tetap tersenyum membaca part ini... 😘😘😘

===========================================================================

"Ehm.... kita mau main drone di mana? Di halaman?" tanya Jack seraya mengeluarkan dronenya. Ia melirik Claressa yang duduk di tepi tempat tidur. Menggoyang-goyangkan kakinya.

Jack mendekati Claressa. Mata gadis kecil itu berkedip-kedip.

"Kenapa?"

Claressa tergugu mendapati Jack yang menghampirinya. "Nggak apa-apa sih, Uncle... Cuma lagi mikir aja."

"Mikir apa?"

"Video Uncle."

Mata Jack terpejam. "Kamu juga nonton video itu ya?"

Claressa mengangguk. "Uncle memang hebat! Uncle seperti pahlawan di film-film. Pahlawan pembela kebenaran penumpas kejahatan."

Jack tertawa ngakak.

"Ehm... ngomong-ngomong, apa temen Uncle itu nggak kesakitan ya?" tanya Claressa kemudian. "Aku waktu berantem dulu, jambak-jambakan aja udah sakit banget."

Jack terkekeh.

"Apalagi itu sampe bonyok dan berdarah."

"Ehm..." Jack mendehem. "Namanya juga anak cowok."

"Apa itu artinya kalau cowok boleh berkelahi, kalau cewek nggak boleh?"

Jack menggeleng. "Sebenarnya berkelahi itu emang nggak bagus. Tapi, bukan berarti nggak boleh dilakukan."

Mata Claressa memicing. "Kata Mommy dulu kita nggak boleh nyari masalah, tapi kalau orang buat masalah, kita harus melawan."

"Ehm... kurang lebih ya gitu."

Claressa mengangguk. "Apa Uncle udah menjenguk dia? Ngeliat keadaan dia?"

Jack mendehem. "Kemaren Uncle udah ketemu sama dia sih... Dia baik-baik aja."

"Ough. Uncle bawain dia apa?"

"Eh?"

Mata polos Claressa berkedip-kedip, kepalanya meneleng ke satu sisi. "Bukannya kalau menjenguk orang itu kita harus bawa oleh-oleh ya, Uncle? Biar orangnya seneng. Merasa diperhatikan. Jadi cepat sembuhnya."

Jack menggaruk tekuknya. Boro-boro bawain Kenan oleh-oleh, aku aja waktu itu rada antisipasi bakal dimutilasi. Eh, akhirnya malah dia yang ngasih aku brownies.

"Ckckckck. Gimana bisa Uncle menjenguk orang nggak bawa oleh-oleh?" tanya Claressa tak percaya.

"Ehm..."

"Ah!" Claressa mengangkat satu jari telunjuknya. "Gimana kalau aku temeni Uncle buat nyari oleh-oleh untuk menjenguk dia?"

"Eh?"

Claressa bangkit. "Aku siap-siap dulu, Uncle! See you in ten minutes."

"Eh?"

Jack melihat kepergian Claressa dengan dahi berkerut. Kapan aku bilang mau menjenguk Kenan?

*

Kenan baru saja keluar dari kamar mandi ketika ia mendengar suara ketukan di pintu. Seraya mengelap tangannya di serbet, Kenan berseru.

Ehm... Mamma Mia [FIN] 🔞 - Seri 2 SingleparentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang