Terima kasih sebelumnya untuk semua Pembaca yang sudah membaca cerita ini hingga akhir. Karena jujur saja, aku menulis cerita ini dengan perasaan yang campur aduk. Berbeda dengan Daddysitter yang TKP nya hanya di rumah Abraham, di sini TKP banyak: hotel, rumah Edel, dan rumah Jack. Makanya jadi panjang gini ceritanya. Kayak kompleks juga. 😅😅😅
Sebelum aku benar-benar mengakhir perjalanan Edelia dan Jack, aku akan jujur bahwa hati aku benar-benar sakit ketika harus menulis karakter Edelia yang menderita seperti ini. Di awal, aku sempat berpikir untuk membuat tokoh yang mengasuh anak, tapi itu bukan anak kandung dia. Atau mengasuh anak saudara dia, tapi tetap aja dia gitu yang dipandang rendah. Tapi, kalau seperti itu aku nggak bisa menyampaikan maksud yang ingin aku berikan ke kalian semua. Mengenai betapa susahnya menjadi seorang korban pemerkosaan, menjadi orang tua tunggal, dan menjadi pencari nafkah. 😭😭😭
Saat itu, ada satu judul berita yang melintas di beranda Facebook aku, kurang lebih: anak perempuan di bawah umur diperkosa kakek-kakek dan akhirnya mereka dinikahkan.
Berangkat dari itulah aku merasakan: bagaimana bisa wanita harus menikah dengan pria yang bahkan ga bisa menghormatinya? Aku nggak bisa membayangkan. Trauma kekerasan seksual itu menyakitkan. Karena sejatinya hal yang berhubungan dengan seksual itu bisa sangat menyenangkan atau menyedihkan, tergantung situasinya.
Dan lantas, banyak sekali masyarakat yang justru memojokkan korban pemerkosaan. Padahal, terlepas apa pun agama, suku, dan rasnya, ketika TELAH TERJADI pemerkosaan, mutlak yang salah adalah PELAKU. Korban harusnya dirangkul dan dikuatkan. Bukan justru direndahkan dan dipojokkan.
Jadi, untuk Edelia-Edelia di luar sana, semoga kalian kuat. Semoga suatu saat kalian bisa bertemu dengan Jack kalian.
Dan untuk Jack-Jack di luar sana, terima kasih karena mencintai Edelia dengan segenap hati kalian. Kalau orang bilang cinta itu tanpa syarat, maka kalian sudah membuktikannya.
Terima kasih sekali lagi. Bila ada yang bagus dari cerita ini, aku harap bisa menjadi pelajaran buat kita semua. Dan setidaknya, tenang saja. Melalui cerita ini aku juga mau ngomong, sebenarnya masih ada orang baik di sekitar kita. Kalau pun nggak ada, bisa dimulai dari diri kita.
Semoga kita bertemu di cerita selanjutnya dan sebelum mampir ke cerita aku, jangan lupa ngecek ratingnya ya. Karena di usia aku yang menjelang angka 30 ini, pandangan 'dewasa' aku sudah mulai berubah. Hal-hal seperti Pangeran bertemu rakyat jelata terus menikah dan bahagia selama-lamanya udah mulai terkikis. Yang ada adalah: bahwa cinta harus membuat aku, kamu, dan orang-orang di sekitar aku bahagia. Bahwa cinta kita membuat perubahan pada diri kita dan orang lain. Seperti kisah ini. Untuk yang ringan, pasti ratingnya aku tulis: remaja atau young adult. Atau istilahnya tombol dewasanya nggak aku nyalain.
Juga, aku mau ngucapin makasih untuk kalian semua yang sudah menyempatkan ngasih vote dan komen penyemangat aku. Spesial: untuk diri aku sendiri. Ya ampun, beneran nonton bola dan nulis cerita tentang bola itu beda. Dan aku bangga banget bisa nulis cerita bola ini untuk pertama kali dalam hidup aku. Berasa kayak nonton pertandingan beneran ga sih? Hahahaha.
Jadi, jangan lupa follow akun aku biar dapat notif di cerita-cerita selanjutnya.
Dan oke, aku nyaris lupa tentang satu hal. Yaitu: fakta tentang Ayahnya Edelia.
Jadi ya, di Bengkulu emang kadang banyak yang keliatan kayak orang luar. Ada di Bengkulu Selatan, orangnya putih-putih dan rambutnya coklat gelap gitu. Terus juga di Pulau Enggano, banyak gadisnya yang keturunan Portugis gitu... Kayaknya di masing-masing daerah ada deh ya percampuran bekas penjajahan gini 😅
Tuh, di foto. Keliatan beda banget kan ya ibu dan anak?
Dan buat yang nanyain tentang Kenan dan Claressa, ada sih rencana buat nulis cerita mereka. Tapi, ga dalam waktu dekat. Soalnya Kenan kan udah ke Italia sono, dan aku ga bisa meraba setting tempat dan budaya orang sana 😅
Walau, sebenarnya aku udah kepikiran plot mereka sih. Kebayang kan Kenan yang rada diem gitu dikejar-kejar Claressa yang super aktif? 😂😂😂 Aku bayangin Kenan selesai tanding, terus mau tidur eh tiba-tiba bel apartemennya bunyi. Tadaaaa! Claressa nongol 🤣🤣🤣
Itu pasti lucu 😂😂😂 Mana Papa Kenan udah pasti pro Claressa 🤣🤣🤣 Ah, kasian Kenan dikejar-kejar 😅😅😅
Jadi, ditunggu aja ntah sampai kapan 🤣🤣🤣
Dan tenang aja, karena kalian semua sayang dengan Abraham-Elena dan Jack-Edelia, mudah-mudahan ntar aku bakal buat lanjutan cerita mereka. Yah, tapi ga bakal banyak sih...
Jadi, yang penasaran gimana ngidamnya Elena atau bingungnya Jack pas ngurus bayi kembar, tunggu aja waktunya 😂
Bye bye 😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Ehm... Mamma Mia [FIN] 🔞 - Seri 2 Singleparent
RomanceKUMOHON JANGAN DICOPAS, COPAS SANTET :P :P :P 21 + Yang di bawah umur harap tidak membaca, karena ada bagian tertentu yang ditujukan untuk usia di atas 21 tahun. Bukan karena ada adegan seksualitas vulgar, tapi lebih ke dunia orang dewasa. Kata mere...